BincangSyariah.Com – Zina merupakan salah satu dosa besar, sehingga dalam firman-Nya, Allah memperingatkan kepada umat-Nya agar tidak mendekat pada sesuatu yang bisa menghantarkan seseorang pada perbuatan tersebut. Bagi para pelaku zina, Allah menjanjikan azab dan siksa yang berlipat ganda di akhirat. Sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an
وَالَّذِينَ لَا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ وَلَا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالْحَقِّ وَلَا يَزْنُونَ ۚ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَٰلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا
Dan orang-orang yang tidak menyembah tuhan yang lain beserta Allah dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang benar, dan tidak berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat (pembalasan) dosa(nya). (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina, (QS. Al-Furqan; 68-69)
Dalam Tafsir Jalalayn dijelaskan bahwa zina termasuk salah satu dari tiga dosa besar yang disebutkan dalam ayat di atas, maka pada hari kiamat akan mendapatkan siksa yang berlipat ganda, kecuali bila orang tersebut bertaubat.
Maka hendaknya orang yang terlanjur melakukannya cepat-cepat bertaubat dan menyesali perbuatannya, sebab jika tidak maka akan ditetapkan siksa dan azab yang pedih baginya.
Mengenai azab dan siksa neraka bagi para pelaku zina, Rasulullah juga pernab gambarkan kepada sahabat-sahabatnya, bahwa beliau pernah diperlihatkan neraka oleh Jibril dan Mikail, saat beliau tidur. Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat berikut ini
فانطلقنا فأتينا على مثل التنور – قال فأحسب أنه كان يقول – فإذا فيه لغط وأصوات – قال – فاطلعنا فيه ، فإذا فيه رجال ونساء عراة ، وإذا هم يأتيهم لهب من أسفل منهم ، فإذا أتاهم ذلك اللهب ضوضوا – قال – قلت لهما ما هؤلاء قال قالا لى أما الرجال والنساء العراة الذين في مثل بناء التنور فإنهم الزناة والزوان
“Kemudian kami berlalu, lalu sampai pada sebuah bangunan seperti tungku pembakaran.” Perawi hadits berkata, “Sepertinya beliau juga bersabda, ‘Tiba-tiba aku mendengar suara gaduh dan teriakan.’” Beliau melanjutkan, “Kemudian aku menengoknya, lalu aku dapati di dalamnya laki-laki dan perempuan yang telanjang. Tiba-tiba mereka didatangi nyala api dari bawah mereka, mereka pun berteriak-teriak.” Nabi Saw bersabda, “Aku bertanya (pada Jibril dan Mika’il), ‘Siapa mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Adapun laki-laki dan perempuan yang berada di tempat seperti tungku pembakaran, mereka adalah para pezina.’ (HR.Al-Bukhari)
Dalam hadis lainnya, dijelaskan lebih detail keadaan para pezina tersebut dalam neraka. Seperti bagaimana tempat tinggal, rupa dan keadaan mereka di akhirat kelak. Ibnu Rajab menyebutkan sebuah hadis di atas dalam kitab Ahwal al-Qubr yang mengambarkan keadaan mereka sebagaimana dalam riwayat berikut
ثُمَّ انْطَلَقَ بِي ، فَإِذَا بِقَوْمٍ أَشَدِّ شَيْءٍ انْتِفَاخًا ، وَأَنْتَنِهِ رِيحًا ، وَأَسْوَئِهِ مَنْظَرًا ، فَقُلْتُ : مَنْ هَؤُلاءِ ؟ قِيلَ : الزَّانُونَ وَالزَّوَانِي ،
“… Kemudian keduanya membawaku, ternyata ada kaum yang tubuh mereka sangat besar, bau tubuhnya sangat busuk, paling buruk dipandang dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran. Aku tanyakan, ”Siapakah mereka?’ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah pezina laki-laki dan perempuan.’” (HR. An-Nasai).
Gambaran yang dijelaskan oleh Rasulullah kepada para sahabatnya di atas, bukanlah untuk menakut-nakuti. Akan tetapi agar kita menjauhi perbuatan tersebut, sebab perbuatan itu adalah dosa yang akan diganjar dengan siksa yang berlipat-lipat. Wallahu’alam.
*Artikel ini pernah dimuat BincangSyariah.Com