Ikuti Kami

Kajian

Asghar Ali Engineer: Kedudukan Perempuan Sama Tinggi dengan Laki-laki

BincangMuslimah.Com – Asghar Ali Engineer adalah salah satu tokoh feminis Muslim asal India yang vocal memperjuangkan pembebasan perempuan dalam Islam. Asghar mulai terkenal secara internasional setelah menulis buku berjudul Teologi Pembebasan Islam. Asghar menekankan bahwa status perempuan dan laki-laki sama tingginya baik dalam sosial maupun agama.

Sejak awal Islam datang, Islam sebenarnya sudah mendorong dan mengangkat kemuliaan perempuan. Hal tersebut belum pernah diberikan sebelumnya oleh bangsa manapun dan peradaban tua manapun sebelum Islam datang.

Sayangnya, Islam justru menjadi salah satu agama yang paling banyak mendapat sorotan tentang status dan aturan yang diberikan Islam untuk kaum perempuan. Hal tersebut disebabkan karena hegemoni Islam terhadap perempuan di beberapa negara Islam. Dalam praktik keseharian, kaum perempuan mendapat kesulitan dalam bergaul.

Selain itu, perempuan juga kesulitan mengekspresikan kebebasan individunya. Mereka terkungkung oleh aturan yang sangat membatasi ruang kerja dan gerak dinamisnya. Dalam beberapa kasus, banyak suara perempuan yang tidak berarti layaknya seorang warga negara atau anggota masyarakat yang memiliki hak individu.

Fenomena yang dijelaskan di atas sebenarnya sudah disoroti dengan tajam oleh Asghar Ali Engineer. Dalam pengembaraan intelektualnya, ia menghasilkan berbagai ide tentang pembebasan perempuan.

Dalam buku Hak-hak Perempuan dalam Islam (2000), Asghar Ali Engineer menyatakan, “Demi mengekalkan kekuasaan atas perempuan, masyarakat seringkali mengekang norma-norma adil dan egaliter yang ada dalam al-Qur’an.”

Baginya, Islam adalah agama yang meletakkan manusia baik perempuan dan laki-laki pada posisi yang sama. Allah Swt. pun berfirman bahwa makhluk yang paling dekat di sisi-Nya kelak bukanlah laki-laki atau perempuan, tapi manusia yang paling bertaqwa, bisa laki-laki atau perempuan. Hal ini tercantum dalam surat al-Hujurat ayat 13.

Baca Juga:  Lies Marcoes, Antropolog Gender Muhammadiyah

Posisi yang sama tersebut bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang seimbang antara laki-laki dan perempuan dalam Islam. Sejarah yang mencatat bahwa telah terjadi dominasi peran laki-laki sehingga menyebabkan doktrin ketidakadilan antara laki-laki dan perempuan mesti menjadi kekuatan untuk mewujudkan kesetaraan.

Asghar Ali Engineer berpandangan bahwa dominasi peran laki-laki sesungguhnya tidak dibenarkan oleh norma-norma kitab suci yang ditafsirkan oleh laki-laki untuk mengekalkan dominasi mereka. Selain itu, Al-Qur’an menurut Asghar Ali Engineer sudah menegaskan konsep kesetaraan status antara laki-laki dan perempuan secara normatif.

Konsep kesetaraan tersebut mengisyaratkan dua hal. Pertama, kesetaraan dalam pengertian yang umum. Maknanya adalah penerimaan martabat kedua jenis kelamin dalam ukuran yang setara. Kedua, orang harus mengetahui bahwa laki-laki dan perempuan memiliki hak-hak yang setara dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik.

Asghar Ali Engineer memakai landasan surat an-Nisa ayat 1. Menurutnya, kata nafs dalam ayat tersebut diartikan dengan makhluk hidup. Berdasarkan pemaknaan tersebut, ia menolak pendapat yang mengatakan bahwa Hawa diciptakan dari tulang rusuk Adam.

Ia menjelaskan bahwa al- Qur’an pun sebenarnya telah memberikan tempat yang sangat terhormat bagi seluruh manusia, mencakup laki-laki dan perempuan. Ia bersandar pada ayat al-Qur’an yang menyebutkan bahwa status keagamaan perempuan sebagaimana stastus sosialnya berada sama tinggi dengan laki-laki. Konsep tersebut tercantum dalam al-Qur’an surat al-Ahzab ayat 35.[]

Rekomendasi

faqihuddin abdul kodir mubadalah faqihuddin abdul kodir mubadalah

Faqihuddin Abdul Kodir, Aktivis Penggiat Keadilan Gender Lewat Metode Mubadalah

Pro Kontra Feminisme dalam Islam Pro Kontra Feminisme dalam Islam

Islam dan Feminisme; Sejalankah Keduanya?  

Sekolah Literasi Feminis, Perkuat Narasi Feminis dan Keberagaman

sekolah perempuan indonesia maju sekolah perempuan indonesia maju

Sekolah Perempuan Indonesia; Gerbang Negara yang Lebih Maju

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Silaturahmi dalam Momen Lebaran Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Menjalin Silaturahmi dalam Momen Lebaran

Kajian

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Muslimah Talk

golongan manusia kedudukan terbaik golongan manusia kedudukan terbaik

Golongan Manusia yang Mendapatkan Kedudukan Terbaik di Sisi Allah

Kajian

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Khazanah

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Kajian

Makna Pentingnya Zakat Fitrah Makna Pentingnya Zakat Fitrah

Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect