Ikuti Kami

Kajian

Amalan Bid’ah yang Dilakukan di Malam Nisfu Sya’ban

Amalan Bid'ah Nisfu Sya'ban
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan Hijriyah yang memiliki keutamaan luar biasa. Bahkan Nabi saw. di dalam sabdanya mengatakan “Rajab adalah bulannya Allah Swt, Sya’ban adalah bulanku, dan Ramadhan adalah bulan umatku”. Bukan tanpa alasan, Nabi saw. menyebut bulan Sya’ban ini sebagai bulan Nabi karena perintah salawat kepada Nabi turun pada bulan ini.

Selain disebut sebagai bulan shalawat, bulan Sya’ban juga terkenal sebagai bulan ampunan Allah Swt. kepada manusia. Terutama jika seorang hamba memohon ampunan pada pertengahan bulan Sya’ban karena banyak hadis-hadis Nabi yang menyebutkan bahwa malam Nisfu Sya’ban adalah malam ampunan bagi manusia.

Namun ada saja pihak yang ingin merusak citra dan keagungan nama Nabi. Ada satu amalan bid’ah yang bisa dilakukan oleh masyaakat di malam Nisfu Sya’ban. Jika tidak diwanti-wanti dan diperingatkan, bisa saja orang yang tidak tahu tertipu dan melakukannya. 

Amalan tersebut disebut dengan shalat raghaib yang dilakukan pada malam Nisfu Sya’ban. Amalan ini didasarkan pada hadis maudhu’ yang disandarkan kepada nama Nabi saw. oleh orang yang tidak bertanggung jawab, berikut redaksi hadisnya, 

قَالَ عَلِيٌّ: رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ قَامَ فَصَلَّى أَرْبَعَ عَشْرَةَ رَكْعَةً، ثُمَّ جَلَسَ بَعْدَ الْفَرَاغِ، فَقَرَأَ بِأُمِّ الْقُرْآنِ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مَرَّةً، وَقُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مَرَّةً، وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مَرَّةً، وَقُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ أَرْبَعَ عَشْرَةَ مَرَّةً، وَآيَةِ الْكُرْسِيِّ مَرَّةً، و {لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ} [التوبة: 128] الْآيَةُ، فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ صَلَاتِهِ، سَأَلْتُهُ عَمَّا رَأَيْتُ مِنْ صَنِيعِهِ، قَالَ: ” مَنْ صَنَعَ مِثْلَ الَّذِي رَأَيْتَ كَانَ لَهُ كَعِشْرِينَ حَجَّةً مَبْرُورَةً، وَصِيَامُ عِشْرِينَ سَنَةً مَقْبُولَةً، فَإِنْ أَصْبَحَ فِي ذَلِكَ الْيَوْمِ صَائِمًا كَانَ لَهُ كَصِيَامِ سَنَتَيْنِ سَنَةٍ مَاضِيَةٍ، وَسَنَةٍ مُسْتَقْبَلَةٍ “.

Baca Juga:  3 Hadis Palsu Tentang Bulan Sya'ban

Artinya: “dari Ali bin Abi Thalib Ra.: aku melihat Rasulullah Saw pada malam Nisfu Sya’ban mendirikan shalat 14 rakaat, kemudian Rasul duduk setelah selesai, lalu membaca surah Al-Fatihah 14 kali, al-Ikhlas 14 kali, al-Falaq 14 kali, al-Nas 14 kali, ayat kursi sekali, dan surah At-Taubah ayat 128 sekali.

Tatkala Rasul selesai dari shalatnya, aku bertanya tentang yang beliau kerjakan, lantas beliau bersabda : barang siapa yang mengerjakan sebagaimana yang engkau lihat, maka baginya 20 hajat yang terkabul, dan puasa 20 tahun yang diterima. Maka jika waktu pagi pada hari itu ia berpuasa, maka baginya seperti puasa dua tahun, satu tahun yang lalu, dan satu tahun kemudian.”

Menurut Imam Ahmad, hadis ini maudhu’ dan mungkar dan hadis yang sama dengan riwayat Utsman bin Sa’id itu riwayatnya tidak diketahui.

Bukan hanya itu saja, banyak amalan bid’ah lain yang sudah mengakar dan menjadi tradisi dalam masyarakat yang tidak tahu. Sebagaimana yang ada di dalam kitab Fathul Mu’in halaman 170; 

فائدة: أما الصلاة المعروفة ليلة الرغائب ونصف شعبان ويوم عاشوراء فبدعة قبيحة وأحاديثها موضوعة قال شيخنا: كابن شبهة وغيره وأقبح منها ما اعتيد في بعض البلاد من صلاة الخمس في الجمعة الأخيرة من رمضان عقب صلاتها زاعمين أنها تكفر صلوات العام أو العمر المتروكة وذلك حرام

Artinya: Shalat yang sudah diketahui dilakukan pada malam raghaib, pertengahan bulan sya’ban, atau di hari Asyura itu termasuk amalan bid’ah yang buruk dan hadis-hadis yang meriwayatkannya adalah hadis maudhu’.

Berkata Ibnu Hajar al-Haitami sebagaimana Ibnu Syubhat dan selainnya. “perkara yang lebih buruk dari amalan-amalan tersebut adalah hal yang berlaku di sebagian negeri dari shalat lima rakaat pada jumat terakhir bulan ramadhan yang dilakukan setelah shalat jumat. Orang-orang menduga bahwa shalat itu dapat menghapus dosa setahun penuh atau dosa seumur hidup, hal itu termasuk hal yang haram.”

Baca Juga:  Hukum Istri Puasa Sunnah Dzulhijjah, Perlukah Izin dari Suaminya?

Itulah amalan bid’ah yang dilaksanakan oleh sebagian masyarakat pada malam Nisfu Sya’ban. Hendaklah bagi kita yang tahu kebid’ahan amalan tersebut tidak mengerjakannya, karena pelaku perbuatan bid’ah dikecam keras oleh Nabi saw. Sekian, semoga bermanfaat. 

Editor: Zahrotun Nafisah

Rekomendasi

Bermazhab dalam Beragama; Agar Tidak Mudah Membid'ahkan Bermazhab dalam Beragama; Agar Tidak Mudah Membid'ahkan

Bermazhab dalam Beragama; Agar Tidak Mudah Membid’ahkan

Pengertian dan Karakteristik Bid'ah Pengertian dan Karakteristik Bid'ah

Pengertian dan Karakteristik Bid’ah Menurut Ulama 

hadis palsu bulan Sya'ban hadis palsu bulan Sya'ban

3 Hadis Palsu Tentang Bulan Sya’ban

peristiwa keutamaan bulan sya'ban peristiwa keutamaan bulan sya'ban

Peristiwa dan Keutamaan Bulan Sya’ban Menurut Sayyid Muhammad

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Ramai Temuan Komunitas Facebook yang Lakukan Pelecehan di Bawah umur, Sinyal Rumah Belum jadi Ruang Aman untuk Anak

Muslimah Talk

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Rasulullah Sebagai Teladan Pekerja Keras

Khazanah

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa

Muslimah Daily

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Diskusi Buku: Tradisi Sati di India dan Pengalaman Kekerasan Perempuan Lainnya

Kajian

Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri? Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri?

Benarkah Belajar dengan Guru Lebih Utama dibandingkan Belajar Sendiri?

Kajian

Parenting Islami : Ini Enam Keunggulan Mendidik Anak dengan Dongeng dan Cerita

Keluarga

Parenting Islami : Langkah-langkah Mempersiapkan Dongeng Untuk Anak-1 Parenting Islami : Langkah-langkah Mempersiapkan Dongeng Untuk Anak-1

Parenting Islami : Langkah-langkah Mempersiapkan Dongeng Untuk Anak-1

Muslimah Daily

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Hibridasi Islam dan Feminisme Ala Neng Dara Affiah

Muslimah Talk

Connect