Ikuti Kami

Kajian

Aksi Bunuh Diri Kembali Terjadi, Ini Hal-hal yang Harus Diperhatikan

aksi bunuh diri

BincangMuslimah.Com – Beberapa hari belakang, aksi bom bunuh diri kembali terjadi. Kabarnya, pelaku terror kali ini adalah pasangan milenial, perempuan dan laki-laki. Hal ini menandakan, jika ke depan akan banyak para aktor perempuan yang terlibat dalam aksi bom bunuh diri, terutama sebagai pengantim bom. Beberapa tahun kebelakang, ditangkap juga beberapa orang perempuan yang karena terlibat kasus terorisme oleh densus 88. Namun, dengan ditangkapnya para perempuan kita perlu kembali menelisik alasan perempuan ikut andil dalam aksi terorisme.

Sebenarnya ada banyak factor perempuan masuk dalam lingkar ekstremisme. Namun, hal yang paling mendasar yang perlu ditanyakan kepada para aktor perempuan adalah apakah para perempuan mendapatkan ketidakadilan? Baik secara ekonomi atau sosial. Para perempuan juga harus turut andil untuk menjawab, mengapa radikalisme dan terorisme tumbuh subur? Setelah pertanyaan itu bisa dijawab, kita perlu membuat irisan-irisan dengan menggunakan perspektif gender.

Dalam sebuah buku Jihad and Death, misalnya, Oliver Roy berpendapat bahwa jihadis modern, terutama mereka yang terlibat dalam serangan teror di Eropa, pada awalnya kurang termotivasi oleh ideologi Islam radikal daripada oleh rasa nihilisme: rasa tidak enak yang terbentuk dari sosial isolasi, fantasi, dan pemberontakan.

Hal ini pula, menurut saya terjadi pada para perempuan yang terlibat dan masuk dalam ekstremisme kekerasan. Jika ditelisik lebih jauh, para perempuan memiliki kemampuan dan kuatan untuk membangun dan membina relasi. Serta para perempuan memiliki kekuatan yang terletak pada daya pengaruh kuasa sebagai Ibu yang dapat mempengaruhi suasana kerja.

Dari sejumlah kekuatan-kekuatan tersebut, hal yang sering diperhatikan ketika perempuan mengambil keputusan adalah kepentingan secara komunal. Sehingga, tidak hal yang tidak aneh jika ke depan akan bertambah jumlah keluarga yang menjadi pengantin bom bunuh diri. Namun, saya masih berharap hal tersebut bisa terhindarkan. Lalu, apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah hal serupa semakin terjadi?

Baca Juga:  Sekali Lagi, Tidak Ada Tempat di Dunia Ini Untuk Terorisme

Sebenarnya, di awal tahun Indonesia presiden Indonesia telah menandatangani Peraturen Presiden No. 7 tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Perlindungan dan Penanggulangan Ekstremisme Kekerasan Mengarah pada Terorisme (RAN PE). Dengan adanya RAN PE tersebut, pemerintah sedang membuka ruang selebar-lebarnya kepada masyarakat sipil, siapapun itu untuk terlibat dalam penanganan ekstremisme di Indonesia. Pemerintah sendiri membuat RAN ini dengan semangat pemenuhan HAM terkait dengan perlindungan atas rasa aman bagi warga negara dari tindak pidana ekstrimisme dan terorisme.

Dengan ditandainya perempuan sebagai martil aksi bom bunuh diri, pengarusutamaan gender menjadi harga mati dalam pelaksaan RAN PE. Sehingga, kerja-kerja dalam upaya pencegahan dan penanggulangan ekstrimisme kekerasan mengarah terorisme harus memperhatikan pentingnya analisis gender, indikator gender, dan pelibatan perempuan di semua intervensi pilar. Darimana kita perlu memulai pelaksanaanya?

Sebelum memulai dan bergerak lebih jauh, kita perlu merunut apa saja pintu gerbang para perempuan terlibat ekstremisme. Apa saja pintu gerbang tersebut? Dari sejumlah kejadian yang ekstremisme, jalur masuk kepada para perempuan melalui perjodohan dalam perkawinan, perasaan berdos dan krisis identitas. Dalam konteks analisa gender, hal yang penting diperhatikan adalah pengalaman perempuan.

Selain itu, kita perlu belajar kepada sejumlah negara di Eropa. Di mana di sejumlah negara tersebut, terdapat sebuah organisasi bernama EXIT. Exit menyediakan pendekatan personal yang dirancang untuk memeriksa penyebab sosial di balik ketertarikan pada organisasi ekstremims dan menggunakan ini untuk membantu orang keluar. Exit bekerja secara eksklusif dengan orang-orang yang sudah termotivasi untuk pergi, dengan sebagian besar klien organisasi melakukan kontak pertama dengan Exit untuk memulai proses.

Fabian Wichmann, manajer kasus di Exit Jerman mengatakan jika apa yang dilaksanakannya adalah kesukarelaan. Orang-orang harus datang kepada mereka, mereka harus menelepon atau menulis email atau sesuatu seperti itu. Dan EXIT harus memeriksa seberapa termotivasi orang itu. Tidak cukup bagi mereka untuk mencari cara untuk menutupi masa lalu mereka – mereka harus menunjukkan penyesalan dan dedikasi untuk mengubah cara mereka.

Baca Juga:  Bunuh Diri karena Dibully Yatim, Rasulullah Sebut Ganjaran Orang yang Sayang Anak Yatim

Setelah wawancara awal, Exit bekerja dengan individu untuk mengidentifikasi bagaimana mereka dapat membantunya meninggalkan paham ekstrem itu. Mereka bekerja melalui berbagai hambatan – sosial, psikologis, emosional, dan hukum – bagi seseorang untuk keluar dari organisasi tertentu. Exit bekerja dengan cara yang rahasia, tidak menghakimi, dan tidak konfrontatif untuk menemukan solusi bagi orang-orang soal masalah ini. Proses ini biasanya dipimpin oleh para mantan anggota sebelumnya tergabung dalam kelompok ekstremisme kekerasan, mereka dapat bertindak sebagai panutan bagi klien baru.

Rekomendasi

Alif Iqra, Guru Al-Quran Eks HTI KUPI II Alif Iqra, Guru Al-Quran Eks HTI KUPI II

Berbincang dengan Salah Satu Eks HTI di KUPI II, Bu Sulis: Ekonomi Menjadi Salah Satu Faktornya

anak muda mengarah ekstrimisme anak muda mengarah ekstrimisme

Fenomena Keagamaan Anak Muda yang Mengarah pada Ekstrimisme

ISIS Rekrut Jihadis Muda ISIS Rekrut Jihadis Muda

Propaganda Lewat Media Sosial: Cara ISIS Rekrut Jihadis Muda

ISIS Rekrut Jihadis Muda ISIS Rekrut Jihadis Muda

Mengapa Anak-anak dan Perempuan Terlibat dalam Aksi Terorisme?

Ditulis oleh

Mantan jurnalis di Jabar Ekspres (Jawa Pos Grup). Saat ini bekerja di Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia.

Komentari

Komentari

Terbaru

Macam Manusia Imam Al-Ghazali Macam Manusia Imam Al-Ghazali

Empat Macam Manusia Menurut Imam Al-Ghazali

Kajian

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Muslimah Talk

golongan manusia kedudukan terbaik golongan manusia kedudukan terbaik

Golongan Manusia yang Mendapatkan Kedudukan Terbaik di Sisi Allah

Kajian

kisah puasa sayyidah maryam kisah puasa sayyidah maryam

Memetik Hikmah dari Kisah Puasa Sayyidah Maryam dalam Alquran

Khazanah

Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Pendapat Para Ulama tentang Tradisi Takbiran Menggunakan Petasan

Kajian

Makna Pentingnya Zakat Fitrah Makna Pentingnya Zakat Fitrah

Makna dan Pentingnya Zakat Fitrah

Kajian

perempuan haid mengikuti takbiran perempuan haid mengikuti takbiran

Hukum Perempuan Haid Mengikuti Takbiran di Hari Raya

Kajian

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

kisah yahudi maulid nabi kisah yahudi maulid nabi

Enam Hal Penting yang Perlu Digarisbawahi tentang Poligami Rasulullah

Kajian

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ibadah

Connect