Ikuti Kami

Kajian

6 Contoh Ujub dan Tips Agar Terhindar darinya Menurut Imam Ghazali

contoh ujub tips terhindar
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Ujub merupakan salah satu sifat yang dapat menyebabkan sulitnya amal baik seseorang diterima. Sifat ini didefinisikan sebagai perasaan membanggakan nikmat dan kehebatan yang ada pada dirinya tapi melupakan Sang Pemberi nikmat, Allah. Maka dari itu, penting bagi kita untuk menghindari sifat ujub. Berikut 6 contoh perbuatan yang didasari sifat ujub tips agar terhindar darinya menurut Imam Ghazali yang diringkas dari kitab Ihya Ulumuddin.

Ujub karena Penampilan Fisik

Sebagian orang dianugerahi oleh Allah rupa fisik, yang dalam pandangan manusia pada umumnya, hampir sempurna. Rupawan dan menawan. Entah karena memiliki wajah yang cantik atau tampan, bentuk tubuh, yang lagi-lagi dalam pandangan manusia pada umumnya, sempurna mengikuti standar masyarakat umum. 

Tidak sedikit dari banyak orang yang lahir dengan fisik seperti ini merasa ujub atau berbangga diri. Ia melupakan bahwa sejatinya fisik yang ia miliki adalah anugerah dari Allah, bukan usahanya belaka. Imam Ghazali meminta ia agar merenungkan bahwa di balik fisik yang sempurna itu, ada banyak kotoran di balik tubuhnya. Di balik wajahnya yang rupawan, kelak akan dipendam dan lebur bersama tanah jika kelak meninggal.

Ujub karena Kekuatan Fisik dan Akal yang Cerdas

Belajar dari kisah kaum ‘Ad yang ujub karena kekuatan fisik yang mereka miliki, Allah lantas menimpakan azab kepada mereka. Hal itu diceritakan dalam surat Fushshilat ayat 15,

فَاَمَّا عَادٌ فَاسْتَكْبَرُوْا فِى الْاَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ وَقَالُوْا مَنْ اَشَدُّ مِنَّا قُوَّةً

Artinya: Adapun (kaum) ‘Ad, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa alasan yang benar. Mereka berkata, “Siapakah yang lebih hebat kekuatannya daripada kami?” 

Adapun berita tentang azab yang Allah berikan pada mereka ada di ayat berikutnya, 

Baca Juga:  Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

 

فَاَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيْحًا صَرْصَرًا فِيْٓ اَيَّامٍ نَّحِسَاتٍ لِّنُذِيْقَهُمْ عَذَابَ الْخِزْيِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا

Artinya: Maka, Kami mengembuskan angin yang sangat dingin dan bergemuruh kepada mereka selama beberapa hari yang nahas karena Kami ingin agar mereka merasakan siksaan yang menghinakan dalam kehidupan di dunia.

Tips dari Imam Ghazali untuk terhindar dari sifat ujub karena kekuatan yang dimiliki adalah dengan mensyukuri nikmatnya akal sehat. Coba untuk membayangkan jika suatu saat berada di titik terendah saat sakit atau tidak memiliki daya apapun, atau jika suatu saat semua kekuatan itu lenyap dari dirinya. Coba juga untuk membayangkan bahwa hal yang ia ketahui lebih sedikit daripada yang ia ketahui

Ujub karena Nasab yang Mulia

Sebagian orang merasa sangat bangga karena nasabnya yang terpandang di mata masyarakat seperti anak dari pejabat, tokoh masyarakat, atau pemuka agama. Padahal, hal itu murni dari Allah karena tidak ada satu pun manusia yang bisa memilih untuk lahir dari siapa. 

Tips untuk menghindari sifat ujub karena nasab yang mulia adalah dengan merenungkan bahwa di balik perbuatan dan kemuliaan orang tua atau pendahulunya, ada kesalahan yang mungkin tidak diketahui. Mengakui bahwa tidak ada manusia yang sempurna.

Perlu juga menyadari bahwa kemuliaan seseorang dilihat oleh Allah dari ketakwaannya. Sebagaimana firman-Nya, 

اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗ

Artinya: Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.

Ujub karena Memiliki Banyak Anak dan Harta

Harta yang melimpah dan kehadiran anak-anak bisa menjadi pemicu rasa ujub. Seseorang akan merasa lebih hebat dan baik karena anugerah kedua hal ini. Sejak dulu, sifat ini semacam menjadi tabiat manusia yang Allah pernah ceritakan dalam surat Saba` ayat 35, 

Baca Juga:  Membaca Al-Quran Digital tanpa Wudhu, Bolehkah?

وَقَالُوْا نَحْنُ اَكْثَرُ اَمْوَالًا وَّاَوْلَادًاۙ وَّمَا نَحْنُ بِمُعَذَّبِيْنَ

Artinya: Mereka berkata, “Kami memiliki lebih banyak harta dan anak (daripadamu) dan kami tidak akan diazab.”

Imam Ghazali meminta agar siapapun yang merasa ujub karena anugerah harta dan anak-anak untuk merenungkan bahwa hal-hal tersebut adalah sesuatu yang lemah dan hina. Mereka tidak bisa mengontrol manfaat dan bahaya yang berpotensi hadir di kehidupan mereka. Sejatinya, semua hal tersebut ada dalam kendali Allah. Harta dan anak-anak kelak bisa pergi atau pun merugikan kita.

Ujub karena Berasal dari Keturunan Pemimpin yang Zalim

Imam Ghazali berkata ini adalah perbuatan orang-orang bodoh. Mereka justru merasa bangga karena bernasabkan pemimpin yang jahat. Orang yang ujub karena ini harus sadar bahwa perbuatan pendahulunya adalah sesuatu yang dimurkai dan dibenci oleh Allah.

Ujub karena Perbuatan Dosa 

Tidak sedikit, bahkan mungkin diri kita sendiri, merasa bangga saat melakukan dosa. Bahkan berdalih dengan mengatakan, “setiap orang memilih dosanya masing-masing.” Sebagian juga merasa bahwa perbuatan dosa mereka adalah kebaikan. Imam Ghazali memberi tips agar saat merasa seperti ini hendaknya ia berpikir bahwa pikiran tersebut akan terus menipunya kecuali jika ia bersandar pada ilmu dan perkataan orang-orang shalih. 

Demikian beberapa contoh dari sifat ujub dan tips agar terhindar darinya menurut Imam Ghazali. Semoga penjelasan ini menjadikan kita manusia yang mawas diri dan intropeksi agar terhindar dari ujub dan perbuatan yang lahir dari perasaan tersebut.

Rekomendasi

penyakit amal sulit diterima penyakit amal sulit diterima

Dua Penyakit Hati yang Membuat Amal Baik Sulit Diterima

foto selfi sikap ujub foto selfi sikap ujub

Apakah Foto Selfi Masuk dalam Sikap Ujub?

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam! Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Berikut Keutamaan Memberi Bantuan Kepada Korban Bencana Alam!

Muslimah Talk

pelestarian lingkungan alquran hadis pelestarian lingkungan alquran hadis

Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Alquran dan Hadis

Kajian

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera  Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

 Air Meluap, Hutan Menyusut, Membaca Akar Banjir Ekologis di Sumatera

Muslimah Talk

Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme Aleta Baun Aktivis Ekofeminisme

Aleta Baun, Aktivis Ekofeminisme dari Timur Indonesia

Muslimah Talk

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Koalisi Masyarakat Sipil Minta Presiden Segera Menetapkan Status Darurat Bencana Nasional Banjir Besar di Sumatera

Berita

memberi daging kurban nonmuslim memberi daging kurban nonmuslim

Hukum Menerima Bantuan dari Non Muslim Saat Bencana

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

flek cokelat sebelum haid flek cokelat sebelum haid

Muncul Flek Coklat sebelum Haid, Bolehkah Shalat?

Kajian

Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah Darah Kuning Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Apakah Darah Kuning dan Hitam Disebut Darah Haid?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

Nikah Siri Sah dalam Islam? Ini Kata Pakar Perbandingan Mazhab Fikih

Keluarga

Darah Haid yang Terputus-putus Darah Haid yang Terputus-putus

Rumus Menghitung Darah Haid yang Terputus-putus

Kajian

Connect