Ada anak bertanya pada bapaknya
Buat apa berlapar-lapar puasa
Ada anak bertanya pada bapaknya
Tadarus tarawih apalah gunanya – Bimbo
BincangMuslimah.Com – Dahulu jika Ramadhan tiba, lagu Bimbo berjudul marak terdengar di hampir di seluruh radio. Judul lagu yang berjudul Ada Anak Bertanya Pada Bapaknya ini mengisahkan di dalam liriknya jika ada seorang anak yang bertanya pada bapaknya perihal ibadah di bulan Ramadhan. Salah satunya menahan rasa lapar dari saat terbitnya fajar hingga matahari terbenam. Kenapa kita harus berpuasa? Apa pula tujuannya menjalankan puasa padahal ada banyak makanan yang terhidang di atas meja?
Sebelum mengenal lagu itu di masa kanak-kanak, saya pun pernah punya pertanyaan yang serupa. Yang biasanya setiap hari makan di siang hari, di bulan Ramadhan kita benar-benar harus menahan sampai beduk dipukul dan azan dikumandangkan. Dan itu wajib dilaksanakan selama 30 hari tanpa alasan apa pun kecuali bagi mereka yang dikhususkan atau tidak diwajibkan berpuasa. Perempuan sedang haid misalnya.
Jadi kenapa kita harus berpuasa selama 30 hari penuh? Atau kenapa Allah memerintahkan hambanya untuk menahan rasa lapar sebulan lamanya?
Allah SWT memang telah mewajibkan umat muslim untuk berpuasa. Perintah itu jelas tercantum di dalam Al-Qur’an Q.S Al-Baqarah ayat 183 yang berbunyi, ‘Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.’
Di dalam Q.S Al-Baqarah ayat 183 sudah jelas jika puasa hanya diperintahkan hanya pada orang-orang yang beriman. Orang-orang yang dikatakan telah berimana adalah mereka yang menyakini ajaran Islam yang telah diturunkan kepada para nabi. Kemudian keimanan dibenamkan ke dalam hati mereka. Sedangkan takwa merupakan wujud dari keimanan dengan takut pada Allah, menjauhi segala larangannya dan berlaku ta’at pada setiap perintah-Nya. Dan puasa memiliki kaitan dengan keimanan dan ketakwaan seseorang karena perintah dari Allah.
Puasa di bulan Ramadhan berkaitan dengan keimanan yang terletak di dalam dada (hati) setiap hamba. Karenanya banyak orang yang berusaha menjaga keimanan sembari menyempurnakan ibadah puasa. Padahal bisa saja kita makan dan minum secara diam-diam saat sendirian. Namun berkat iman dan takwa tadi, kita takut untuk melanggar apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda, “barang siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengukur diri, maka akan diampuni dosanya yang lalu.” (H.R Bukhari Muslim).
Selain itu, menahan rasa lapar membuat kita mengerti bagaimana posisi orang yang memiliki keterbatasan dalam ekonomi. Sehingga mereka tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan pokok seperti makan dan minum. Merasakan apa yang dialami oleh manusia lain selama berpuasa akan menumbuhkan rasa cinta kasih dan empati terhadap sesama manusia.
Menahan rasa lapar juga membuat kita sadar jika tidak ada yang dapat disombongkan. Karena ketika Allah telah memerintahkan untuk menjalankan puasa, maka manusia harus meninggalkan segala bentuk nafsu duniawi dan sifat serakah. Puasa, mengajarkan kita untuk berlaku rendah hati.
7 Comments