Ikuti Kami

Ibadah

Empat Sehat Lima Sempurna Tips Mencari Pasangan

memilih pasangan baik mendidik
credit: photo from Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Setiap orang tentu punya tipe pasangan idaman seperti dalam tokoh-tokoh kartun ratu dan raja, atau figur-figur seperti dalam Drama Korea. Ada yang ingin pasangannya good looking, memiliki tubuh six pack, tinggi, putih, ganteng, dan bisa diajak kondangan. Ada juga yang menjawab dari sisi lain seperti shaleh, baik, keturunan keluarga baik-baik, setia, pengertian, atau menerima apa adanya, dsb. Hal-hal semacam ini tentu lumrah dan normal terjadi pada setiap orang yang sedang mencari pasangan.

Namun demikian, Nabi Muhammad berpesan kepada para jombloers untuk mempertimbangkan empat aspek penting yang menjadi bekal untuk mencari pasangan sebagaimana hadis berikut ini;

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” تُنْكَحُ المَرْأَةُ لِأَرْبَعٍ: لِمَالِهَا وَلِنَسَبِهَ وَجَمَالِهَا وَلِدِينِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ، تَرِبَتْ يَدَاكَ “

Artinya; Dari Abi Hurairah ra, Nabi Muhammad bersabda; seorang perempuan dinikahi karena empat hal, yaitu hartanya, jalur keturunannya, parasnya, dan agama. Pilihlah aspek agamanya, maka kamu akan selamat. (HR. Bukhari & Muslim)

Empat kriteria yang dipesankan oleh rasulullah berdasarkan hadis di atas adalah materi, nasab (keturunan), fisik (kecantikan) dan agama. Tiga kriteria pertama bersifat duniawi yang dijadikan alat untuk saling bersaing dan bersombong-sombong.

Dalam penjelasan Ibnu Hajar Al-‘Asqalani, kriteria ini disebutkan oleh Nabi karena materi menjadi salah satu “penyelamat” dalam hal kedudukan, pangkat dan status sosial. Oleh sebab itu, kriteria yang paling akhir adalah yang paling idel dan menjadi pertimbangan prioritas di antara kriteria-kriteria yang lain. Hal ini tentu disebabkan orang yang memiliki agama yang kuat akan menghiasi hidupnya dengan tujuan-tujuan akhirat.

Jika dilihat secara literal bahasa, struktur hadis ini berpola pasif tunkahul mar’ah (perempuan dinikahi) yang tersusun dari kalam khabariyah (informasi). Hal ini menunjukkan bahwa keempat kriteria di atas mengandung kemungkinan atau kecenderungan yang bersifat mutlak dan pasti. Oleh sebab itu, kriteria pelengkap yang dinasehatkan oleh Dr. Nur Rofiah dalam memilih pasangan pasangan yang baik.

Baca Juga:  Inilah Lima Sumber Kebahagiaan Bagi Seorang Muslimah Setelah Menikah

Baik dalam bentuk menghormati istri sebagai makhluk Allah yang harus digauli dengan baik sebagaimana perintah Allah (Dan perlakukan mereka dengan cara yang patut, layak, baik … QS.An-Nisa’ ayat 19). Baik dalam berperilaku dan berkomitmen dalam janji ikatan suci pernikahan yang disebut Al-Quran sebagai mitsaqan ghalidzan. Baik dalam mengajak pasangan untuk selalu mengingat Allah dan melindunginya dari marabahaya.

Mengapa demikian? Karena bisa saja seseorang yang memiliki materi itu mengelabuimu dengan materi yang ia miliki. Bisa saja orang yang berketrunan baik itu memanfaatkanmu dengan status sosialnya yang tinggi. Bisa jadi orang yang memiliki ketampanan itu melemahkanmu melalui fisiknya yang sementara. Dan bisa jadi orang yang memahami agama itu menjadikan dalil-dalil agama sebagai senjata untuk membodohimu. Maka, pilihlah mereka yang hartawan dan baik, berkedudukan tinggi dan baik, berwajah rupawan dan baik, serta memiliki agama dan baik.

Rekomendasi

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Ingin Memantaskan Diri Menjelang Pernikahan? Simak Ulasan Berikut

suami suara tuhan suami suara tuhan

Pengertian Keluarga Sakinah dan Makna Perkawinan dalam Islam

Uang Panai, Wajibkah?

Ditulis oleh

Penulis adalah konten writer program Cariustadz.id Pusat Studi Al-Quran, dan kandidat magister pengkajian Islam dalam bidang dakwah dan komunikasi UIN Jakarta. Beliau merupakan alumni Pondok Pesantren Ilmu Hadis Darus-Sunnah Ciputat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect