BincangMuslimah.Com – Nabi Muhammad adalah sosok teladan yang selalu berzikir di manapun berada. Nabi selalu melafalkan doa saat hendak masuk masjid, masuk rumah, keluar masjid, keluar rumah, termasuk ke pasar. Beliau juga mengunjungi pasar sebagaimana manusia pada umumnya. Sebagaimana firman Allah dalam surat al-Furqan ayat 20,
وَمَآ اَرْسَلْنَا قَبْلَكَ مِنَ الْمُرْسَلِيْنَ اِلَّآ اِنَّهُمْ لَيَأْكُلُوْنَ الطَّعَامَ وَيَمْشُوْنَ فِى الْاَسْوَاقِۗ
Artinya: Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu (Nabi Muhammad), melainkan mereka pasti menyantap makanan dan berjalan di pasar.
Saat hendak masuk pasar, Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk memanjatkan doa, karena di pasar terjadi banyak aktivitas yang tidak hanya kebaikan, tapi juga bisa jadi keburukan. Seperti perbuatan curang, berbohong, umpatan kasar, dan pencurian. Maka dalam hadis Nabi pun dikatakan,
عن أبي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم قال: «أحَبُّ البلاد إلى الله مَساجِدُها، وأبغض البلاد إلى الله أسْوَاقُها
Artinya: Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, “dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda: tempat (di bumi) yang paling dicintai oleh Allah adalah masjid, sedangkan tempat (di bumi) yang paling dibenci oleh Allah adalah pasar.” (HR. Muslim)
Dalam kitab Riyadhus Shalihin, maksud dari hadis ini adalah bahwa masjid adalah tempat umat muslim beribadah, maka masjid lazimnya senantiasa diisi dengan aktivitas-aktivitas kebaikan dan ibadah.
Adapun pasar adalah tempat yang dibenci, karena biasanya di dalamnya banyak aktivitas yang tidak hanya perniagaan tapi juga kecurangan, umpatan, dan lain-lain. Ini bukan berarti perniagaan atau aktivitas pasar yang berkaitan dengan ekonomi juga buruk, itu tidak salah. Tapi hanya saja, seperti yang kita ketahui bahwa aktivitas di pasar sangat beragam. Bukan berarti masjid terlepas dari aktivitas buruk seperti pencurian, ujaran kebencian atau caci maki, tapi sebagaimana lazimnya, masjid diisi oleh aktivitas ibadah.
Maka dari itu, hadis ini justru menganjurkan kita untuk terus mengisi aktivitas baik terutama di masjid.
Adapun doa yang biasa dilafalkan oleh Rasulullah saat hendak masuk masjid adalah,
عن عبد الله بن عمر رضي الله عنهما، أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من دخل السوق فقال: لا إله إلا الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو حي لا يموت، بيده الخير وهو على كل شيء قدير، كتب الله له ألف ألف حسنة، ومحا عنه ألف ألف سيئة، ورفع له ألف ألف درجة
Artinya: dari Abdullah bin Umar radhiyallahu ‘anhuma, “sesungguhnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda: siapapun yang masuk pasar maka hendaklah mengucapkan laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wa yumiitu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khair wa huwa ‘ala kulli syain qadir (tiada Tuhan selain Allah, tidak ada sekutu bagiNya, milikNya lah kerajaan dan milikNya lah segala pujian, Dia yang menghidupkan dan Dia yang mematikan, Dia hidup dan tidak mati. Di genggamanNya lah kebaikan dan Dia Berkuasa atas segala sesuatu). Maka Allah menuliskan baginya beribu-ribu kebaikan dan menghapus beribu-ribu keburukan dan menaikkan beribu-ribu derajat. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Maka amalkanlah doa ini tiap kali hendak masuk pasar agar tercatat sebagai kebaikan.
5 Comments