BincangMuslimah.com- Berdiri pada tahun 2014, Madrasah Darus-Sunnah adalah lembaga pendidikan Islam berbentuk pondok pesantren yang terletak di Jl. SD Inpres No.11, Pisangan Barat, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten.
Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA sebagai salah seorang ulama ahli hadis dan pakar hukum Islam di Indonesia merupakan sosok pendiri sekaligus pengasuh pondok pesantren Darus-Sunnah. Sosoknya kerap kali menjadi sorotan di berbagai saluran TV, media cetak, hingga media sosial. Imam besar Masjid Istiqlal ini akhirnya sukses mewujudkan impiannya dengan mendirikan lembaga pendidikan Islam ‘6 Tahun Setingkat Tsanawiyah-Aliyah’.
Dengan keunikan tersendiri, Madrasah Darus-Sunnah menonjolkan keempat aspek, meliputi modernitas (bahasa dan kurikulum sekolah luar), kitab kuning, tahfiz Al-Qur’an, serta pengkajian hadis menjadikannya pondok pesantren yang menuntut santrinya untuk menjadi para penerus bangsa yang ahli dan mahir dengan mengeruk berbagai ragam keilmuan.
Terlebih dengan trilogi Pondok Pesantren Darus-Sunnah: الدراسة (Belajar), المنظمة (Berorganisasi) dan الاستجمام (Rekreasi) yang menekankan pembelajaran, cakap berorganisasi, dan diselingi rekreasi menjadikan proses belajar berjalan lancar sehingga tidak jenuh dan monoton. Hal ini diperkuat dengan trilogi karakter santri: القوة في الاعتقاد (Kokoh dalam Prinsip), الوضوح في الآداء (Tegas dalam Sikap), اللين في الموقف (Luwes dalam Penampilan) yang diharapkan tertanam dalam setiap individu santtri Madrasah Darus-Sunnah.
Sesuai dengan nama Darus-Sunnah, salat tahajud dan duha berjamaah, baca Al-Qur’an setelah zuhur dan asar, salat rawatib, puasa senin dan kamis dan zulhijah, serta beberapa amalan sunah lainnya juga mengiringi amalan wajib mereka. Inilah amanat KH. Ali Mustafa Yaqub yang selalu ditekankan kepada para santri-santrinya.
Sebab padatnya berbagai kegiatan di Madrasah Darus-Sunnah hingga tak ada waktu kecuali untuk beristirahat, para santri diharapkan dapat menumbuhkan semangat juang yang tinggi, sabar, tabah, ikhlas, dan mencintai kegiatan-kegiatan tersebut agar seberat apapun justru tidak menjadi beban bagi mereka namun senang untuk dijalani.
Ya, seperti itulah santri. Mereka tak hanya dituntut untuk paham dan ahli dalam ilmu agama saja, pandai berceramah ke sana-ke mari, berpakaian gamis dengan ‘imamah, zikiran pagi-petang, dan baca kitab kuning. Tapi, harus pula menggenggam kecakapan lainnya yang turut berkembang bersama mengalirnya zaman dengan memasukkan moral Islami tadi ke dalam aspek-aspek tersebut. Maka, akan sangat mudah bagi mereka untuk berdakwah dan bersyiar melalui jalur manapun sehingga disambut dan diterima dengan baik oleh setiap kalangan.
Saat ini telah lebih dari puluhan santri Madrasah Darus-Sunnah yang telah melanjutkan studinya di berbagai Perguruan Tinggi Negeri, Swasta, maupun Luar Negeri. Semua itu didapat berkat keteguhan dan ketekunan mereka menimba ilmu di sini, para guru yang sabar dan ikhlas mengatur kurikulum dan mendidik, juga keberkahan dari pendiri pondok pesantren, Alm. KH. Ali Mustafa Yaqub.
Beragam prestasi juga turut menyertai kemajuan Madrasah Darus-Sunnah yang di dapat melalui generasi-generasi muda bangsa Indonesia. Pada tahun ajaran baru 2025/2026 di bawah naungan KH. Zia Ul Haramein, Lc., M.Si, Madrasah Darus-Sunnah membuka pendaftaran santri didik baru untuk semua kalangan putra-putri. Akankah anda tertarik mendaftarkan anak anda di sini dan bergabung bersama kami?