BincangMuslimah.Com – Agama memiliki peran penting dalam segala aspek kehidupan. Permasalahan terkait demokrasi, pembangunan berkelanjutan, energi terbarukan, kecerdasan buatan, inklusi sosial, dan krisis lingkungan juga mendapat porsi dari segi agama. Bahkan, agama menjadi sarana untuk membangun peradaban yang damai, adil, dan makmur.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Ulil Abshar Abdalla atau akrab disapa Gus Ulil pada acara International Conference on Interreligious Studies, Sciences, and Technology (ICONIST) 2023 yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta (UIN Jakarta). Forum ini bertajuk “Religion (still) Matters: Navigating the Relevance of Religion Across the Issue of Environment, Renewable Technology, Artificial Intelligence and Social Inclusion” yang berlangsung pada 6-8 November di Discovery Hotel, Ancol, Jakarta.
“Sementara dalam konteks sosial, agama dapat menjadi sarana untuk membangun peradaban yang damai, adil, dan makmur. Agama juga dapat menjadi kekuatan untuk mengatasi masalah-masalah sosial, seperti kemiskinan, kesenjangan, dan kerusakan lingkungan,” katanya, Senin [06/11].
Sementara dalam konteks individu, agama dapat memberikan pedoman hidup, moralitas, dan nilai-nilai luhur. Agama juga dapat menjadi sumber kekuatan dan motivasi untuk menghadapi tantangan hidup.
Senada dengan Gus Ulil, Rektor UIN Jakarta juga mengatakan hal yang serupa. Agama memiliki peran penting dalam mengatasi permasalahan kerusakan lingkungan, krisis kemanusiaan, krisis di tengah kecanggihan teknologi, dan krisis sosial lainnya.
“Ini menunjukkan bahwa agama memiliki peran penting dalam mengatasi berbagai permasalahan tersebut,” ujarnya Senin [06/11].
Selain Gus Ulil, terdapat 64 peneliti lain baik dari dalam dan luar negeri berkumpul dalam forum ICONIST 2023.
“Paling tidak ada 64 peserta yang berasal dari 15 negara akan hadir dalam kegiatan ini,” kata Prof. Amelia Fauzia selaku Ketua Pelaksana ICONIST.
Negara yang berpartisipasi yaitu Malaysia, Cina, Mesir, Pakistan, Irak, India, Sudan, Amerika Serikat, Australia, Britania Raya, Norwegia, Bangladesh, Qatar, dan Filipina. Semuanya berpartisipasi dalam acara ini baik sebagai speaker, presenter, maupun author.
Catatan Penting
Dalam pelaksanaan ICONIST 2023 ini, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta bekerjasama dengan 10 mitra dari lembaga nasional dan internasional, yakni Lakpesdam PBNU, Maarif Institute, El Bukhari Institute, Filantropi Indonesia, 5P, dan Bank BJB. Beberapa lembaga internasional bahkan turut sumbang pikir, misalnya seperti University of New South Wales (UNSW) Sydney, Peace Research Institute Oslo (PRIO) Norwegia, dan De La Salle University Southeast Asia Research Center and Hub.