Ikuti Kami

Muslimah Talk

Resolusi Menjadi Muslimah Merdeka di Tahun 2025

Membincang Relasi Perempuan dan Tatanan Sosial dalam Surat An-Nisa
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com- Dalam hitungan hari, tak terasa kita akan meninggalkan tahun 2024. Baru kemarin rasanya kita memasuki bulan Januari, dan tiba-tiba sudah sampai di penghujung Desember. Belum sampai resolusi tahun 2024 tercapai, sudah dikejar dengan pertanyaan resolusi untuk tahun 2025.

Resolusi sendiri merupakan komitmen yang kita buat pada diri sendiri untuk melakukan perubahan di masa mendatang. Resolusi biasanya identik dengan pencapaian dalam hal prestasi duniawi. Namun, sering kali kita lupa bahwa di balik itu, ada resolusi yang lebih mendalam yang bisa membawa kita pada kehidupan lebih bermakna.

Tahun 2025 bisa menjadi kesempatan kita untuk membuat resolusi yang tidak hanya berfokus pada prestasi luar, tetapi juga perkembangan diri dan kedamaian hati. Yakni menjadi muslimah yang merdeka. Di mana kita bebas dari belenggu yang mengikat, baik dalam bentuk kecemasan berlebihan terhadap penilaian orang lain, maupun dalam hal pengaruh negatif dari lingkungan sekitar. Serta merdeka untuk menjalani hidup tanpa takut atau ragu untuk mengekspresikan diri dalam kebaikan.

Berikut ini nilai-nilai yang bisa kita jadikan resolusi tahun 2025:

Ibadah dan Akhlak

Sebagai seorang muslimah menjaga akhlak dan ibadah harus menjadi prioritas utama. Ibadah ini bukan hanya sekedar ritual mahdhah, namun dapat kita manifestasikan pada kerja-kerja kemanusiaan sebagai khalifah fi al-ardh.

Ibadah dan akhlak kepada Sang Pencipta (hablum minallah) dan juga kepada sesama (hablum minannas) inilah yang menjadi dasar untuk menciptakan kehidupan yang seimbang dan harmonis. Manusia yang memiliki hubungan yang baik dengan Tuhan akan menemukan kedamaian batin, dan hubungan yang baik dengan sesama akan membangun masyarakat yang saling menghormati, peduli, dan penuh kasih sayang.

Baca Juga:  Guru Pesantren yang Perkosa 12 Santri: Bentuk Zalim dari Relasi Kuasa

Keterampilan Intelektual

Menjadi muslimah yang merdeka harus memiliki kemandirian intelektual, sehingga kita mampu membuat keputusan dengan penuh kesadaran dan bertanggung jawab atasnya. Dengan produksi pengetahuan, kita juga bisa berkontribusi besar dalam kerja-kerja kemanusiaan demi kemashlahatan umat.

Ini termasuk membuat keputusan dengan pertimbangan matang berdasarkan nilai-nilai Islam, bukan berdasarkan tekanan sosial atau harapan orang lain. Seperti budaya patriarki, tafsir al-Quran dan hadis yang bias gender, serta sistem sosial yang sering kali mendiskriminasi perempuan, baik di ruang privat maupun publik.

Karena itu, menjadi muslimah yang merdeka harus concern serta berusaha menyibukkan diri dengan ilmu, memperkaya pemahaman dan kebijaksanaan. Sebab sebagaimana dijelaskan sebelumnya, ilmu menjadi alat untuk memberdayakan diri dan menjalani kehidupan lebih bermakna.

Merdeka dari Kecemasan

Banyak perempuan di luar sana, atau terkadang kita sendiri sering merasa tertekan oleh standar kecantikan, kesuksesan, atau status sosial. Padahal dalam ajaran agama, value seorang muslim bukan berdasarkan penilaian orang lain, melainkan berdasarkan kualitas hubungan dengan Allah dan bagaimana ia menjalani hidup dengan prinsip-prinsip Islam.

Karena itu, pentingnya untuk menjadi muslimah yang merdekan untuk menjaga keseimbangan mental dan emosional dengan menjalani hidup yang lebih damai, penuh rasa syukur, dan tidak terjerat oleh kecemasan yang berlebihan. Dengan cara muhasabah, berzikir, dan menemukan ketenangan dan kebahagiaan sejati yang hanya bisa diperoleh melalui kedekatan dengan Allah.

Mandiri Secara Finansial

Perempuan muslim juga harus membangun kemandirian secara financial. Tentu yang menjadi inspirasi teladan muslimah dalam sejarah Islam adalah Ummu al-mukminin, Sayyidah Khadijah. Bahkan Rasulullah saw. pernah bekerja kepada entrepreneur perempuan sukses tersebut.

Sayyidah Khadijah menginspirasi muslimah melalui perilakunya sebagai seorang yang shalihah, sederhana, bermental kuat, gigih, dan berani dalam berbisnis. Berangkat darinya, muslimah di masa ini seharusnya meneladani dan mengikuti sifat dan sikap terpuji yang dicontohkannya.

Baca Juga:  Pratiwi Sudarmono: Muslimah, Putri Ningrat dan Astronot Pertama Asia

Mengapa penting bagi muslimah untuk mandiri secara finansial? Perlu kita ketahui bahwa salah satu penyebab utama tindak kekerasan terhadap perempuan adalah ketergantungan perempuan kepada laki-laki. Karenanya, merdeka finansial dapat mengurangi ketergantungan pada pasangan, keluarga, atau masyarakat. Dengan hal ini, perempuan lebih mudah untuk keluar dari situasi yang tidak sehat, seperti hubungan yang abusif atau kontrol sosial yang berlebihan.

Dengan kemandirian finansial, kita juga dapat lebih aman dalam menghadapi kondisi yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, perceraian, atau perubahan hidup lainnya. Kita dapat menjaga kesejahteraan diri dan keluarganya tanpa bergantung pada orang lain. Wallah a’lam.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

Menyoroti  Sebaran Konten Bunuh Diri di Media Sosial, Tampilkan Kurangnya Empati Masyarakat Menyoroti  Sebaran Konten Bunuh Diri di Media Sosial, Tampilkan Kurangnya Empati Masyarakat

Menyoroti  Sebaran Konten Bunuh Diri di Media Sosial, Tampilkan Kurangnya Empati Masyarakat

Muslimah Talk

Krisis Ekologi Sebagai Dampak Buruk Genosida Israel Perspektif Maqashid Syariah Krisis Ekologi Sebagai Dampak Buruk Genosida Israel Perspektif Maqashid Syariah

Krisis Ekologi Sebagai Dampak Buruk Genosida Israel Perspektif Maqashid Syariah

Muslimah Talk

Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab

Pernikahan Zainab binti Jahsyi: Mengubah Tradisi Arab

Muslimah Talk

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Kajian

Hari Lahir Pancasila: Memupuk Spirit Islam dalam Pancasila

Muslimah Talk

Membumikan Pancasila Generasi Milenial Membumikan Pancasila Generasi Milenial

Membumikan Pancasila Pada Generasi Milenial

Muslimah Talk

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Trending

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Muslimah Talk

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Khaulah Binti Qais; Perempuan Pertama yang Kesaksiannya Disetarakan dengan Laki-laki

Muslimah Talk

Connect