BincangMuslimah.Com – Syawal merupakan bulan yang jatuh setelah berakhirnya Ramadhan, di mana pada bulan ini juga terdapat berbagai keutamaan dan keistimewaan di dalamnya. Berikut adalah beberapa jenis ibadah di bulan Syawal yang dapat kita lakukan untuk menambah pundi-pundi pahala dan meningkatkan keimanan serta takwa kepada Allah;
Menghidupkan Hari Raya Idul FItri
Pada lebaran Idul Fitri, umat muslim melaksanakan shalat sunnah Id, selain itu ada berbagai amalan lain yang juga dianjurkan untuk dikerjakan. Di antaranya ialah memperbanyak takbir dimulai ketika matahari terbenam memasuki malam satu Syawal hingga dilaksanakannya shalat Id.
Kemudian juga menghidupkan malam Idul Fitri dengan shalat berjamaah, qiyamul lail, membaca Alquran, menunaikan zakat bagi yang belum melakukannya di bulan Ramadhan, sedekah, juga silaturahmi antar kerabat dan tetangga, serta saling memaafkan satu sama lain.
Anjuran menghidupkan malam hari raya Fitri tersebut didasarkan pada hadis Nabi saw.: “Barangsiapa menghidupi dua malam hari raya, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati.” (HR. Daruquthni)
Berpuasa Enam Hari di Bulan Syawal
Keutamaan beribadah di bulan Syawal yang lain adalah melakukan puasa enam harinya. Berpuasa pada hari pertama bulan Syawal memang dilarang, karena hari tersebut adalah hari tasyriq.
Namun, umat Islam dianjurkan untuk berpuasa selama enam hari di bulan ini. Puasa dapat dimulai dari hari kedua Syawal, atau kapan saja selama bulan ini masih berlangsung. Tetapi yang paling baik dan dianjurkan adalah yang dilakukan secepatnya dan berturut-turut.
Puasa sunnah Syawal juga menjadi salah satu penentu diterima tidaknya amal puasa di bulan Ramadhan. Disampaikan oleh Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitab Lathaiful Ma’arif:
“Tanda-tanda diterimanya ketaatan adalah dengan konsisten terus beribadah setelahnya. Dan tanda-tanda ditolaknya ketaatan adalah dengan melakukan kemaksiatan setelahnya. Betapa mulianya suatu ibadah yang dilakukan setelah ibadah yang lain, dan betapa jeleknya sebuah keburukan yang dilakukan setelah ibadah.”
Selain itu sebagaimana telah dijelaskan dalam hadis bahwa nilai puasa Syawal setara dengan puasa selama setahun penuh. “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).
Keutamaan melaksanakan puasa sunnah pada bulan Syawal yang lain adalah amal tersebut dapat menyempurnakan ibadah puasa di bulan Ramadhan. Sehingga jika tidak memiliki halangan apapun, dianjurkan untuk melaksanakan ibadah yang satu ini.
Penyempurna Amalan di Bulan Ramadhan
Keutamaan bulan Syawal yang ketiga adalah sebagai waktu penyempurna ibadah-ibadah Ramadhan. Bukan hanya puasa Syawal, amalan-amalan lain yang pernah kita jalankan alangkah baiknya tetap dilaksanakan khususnya di bulan ini.
Sebab Syawal juga merupakan bulan pembuktian nilai-nilai takwa, artinya ajang untuk membuktikan apakah kita mampu mempertahankan dan meningkatkan keimanan selamanya, tak hanya sewaktu Ramadhan saja.
Ibadah tersebut contohnya adalah itikaf, tadarus, sedekah, mengkaji ilmu, dan lainnya yang kurang maksimal kita lakukan saat Ramadan. Melakukan beberapa amalan tersebut juga merupakan keistimewaan di bulan Syawal yang di dalamnya terdapat peluang pahala besar bagi umat Islam yang tak boleh dilewatkan.
Bulan Baik untuk Menikah
Ibadah yang dianjurkan terakhir adalah, bulan ini dikenal sebagai bulan yang baik untuk menikah. Pada bulan Syawal, Rasulullah melangsungkan pernikahan dengan Ummu Salamah di tahun kedua bulan Hijriyah pasca perang badar. Sebelumnya, Rasulullah juga menikahi Sayyidah Aisyah di tahun ke-10 kenabian pada bulan Syawal.
Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Muslim dan an-Nasa’i, bahwa Aisyah berkata, “Rasulullah saw. menikahiku saat bulan Syawal dan mengadakan malam pertama dengan aku di bulan syawal. Manakah istri beliau yang lebih mendapatkan perhatian selain aku?”
Jadi, melaksanakan pernikahan di bulan Syawal merupakan salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat Nabi Muhammad yang telah memiliki rencana serta persiapan yang sudah sangat matang di antara kedua belah pihak.
Demikianlah beberapa keutamaan beribadah di bulan Syawal. Selain sebagai tanda hari kemenangan bagi umat muslim karena telah berhasil melaksankan puasa satu bulan penuh, di dalam bulan Syawal terdapat banyak sekali fadilah dan pahala yang disediakan Allah. Oleh karena itulah, melakukan beberapa ibadah di bulan Syawal tidak boleh lagi dilewatkan bagi setiap muslim terutama yang belum sungguh-sungguh di bulan sebelumnya.[]