Ikuti Kami

Kajian

Bagaimana Jika Lupa Niat Puasa Ramadhan? Begini Pendapat 4 Mazhab!

Lupa Niat Puasa Ramadhan
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Di dalam menjalankan suatu ibadah, seorang muslim harus memenuhi syarat dan rukun yang terkait dengan ibadah tersebut agar suatu ibadah dianggap sah termasuk ibadah puasa. Dalam pelaksanaan ibadah puasa, terdapat 2 rukun yang harus dilakukan. Yaitu niat dan menahan diri dari sesuatu yang membatalkan puasa seperti makan dan minum. 

Berbeda dengan puasa sunnah, niat puasa Ramadhan harus dilakukan pada malam hari. Sehingga tidak menutup kemungkinan bahkan sering terjadi kasus lupa membaca niat puasa Ramadhan akibat kelelahan dan sebagainya. Untuk menyikapi kasus ini, ulama memiliki pandangan berbeda. Berikut pendapat 4 Imam mazhab konsekuensi yang diterima seseorang ketika ia lupa berniat puasa Ramadhan pada malam hari.

Pertama, menurut Imam Malik. Ketika seseorang lupa membaca niat puasa Ramadhan, maka puasanya tetap sah ketika di hari pertama orang tersebut sudah membaca niat puasa untuk seluruh hari di bulan Ramadhan. Sebagaimana yang disebutkan oleh Syekh Zainuddin al-Malibary di dalam kitab Fath al-Mu’in bi Syarh Qurrah al-‘Ain halaman 261:

لكن ينبغي ذلك ليحصل له صوم اليوم الذي نسي النية فيه عند مالك

Artinya: “Akan tetapi (membaca niat untuk seluruh Ramadhan) seharusnya dilakukan agar pada hari seseorang lupa membaca niat, puasanya tercapai menurut Imam Malik.”

Kedua, menurut Imam Abu Hanifah. Imam Abu Hanifah berpendapat, bahwa niat puasa Ramadhan boleh dilakukan sampai sebelum pertengahan siang. Sehingga ketika seseorang lupa berniat puasa pada malam harinya, maka ia masih berkesempatan untuk melakukan niat di pagi hari hingga pertengahan siang. Sebagaimana yang disebutkan oleh Syekh Abu Thayib al-Husaini di dalam kitab al-Raudhoh al-Nadiyyah Syarh al-Durar al-Bahiyyah juz 1 halaman 226:

وقال أبو حنيفة: يكفي في الفرض والنفل وأن ينوي قبل نصف النهار ولا بد في القضاء والكفارات من التبييت

Baca Juga:  Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Artinya: “Dan Imam Abu Hanifah berkata, seseorang cukup berniat untuk puasa wajib dan sunnah sebelum siang. Sedangkan untuk puasa qadha’ dan kafarat, niat harus dilakukan pada malam hari.”

Ketiga, menurut Imam Syafi’i. Ketika lupa membaca niat puasa Ramadhan, maka puasa seseorang tersebut dianggap tidak sah karena tidak memenuhi rukun puasa. Sekalipun pada malam harinya, orang tersebut sudah melakukan sahur dan bermaksud untuk berpuasa pada siang harinya. Sebagaimana yang disebutkan oleh Syekh Zainuddin al-Malibary di dalam kitab Fath al-Mu’in bi Syarh Qurrah al-‘Ain halaman 261:

ولا يجزئ عنها التسحر وإن قصد به التقوي على الصوم

Artinya: “Dan melakukan sahur tidak mencukupi niat, sekalipun ia bermaksud melalui makan sahur tersebut untuk bertakwa melakukan puasa.”

Di kitab dan halaman yang sama, Syekh Zainuddin juga menyebutkan bahwa meskipun niat puasa sudah diniatkan untuk keseluruhan Ramadhan, niat tersebut hanya berlaku untuk hari pertama ketika ia meniatkannya saja.

فلو نوى أول ليلة رمضان صوم جميعه لم يكف لغير اليوم الأول

Artinya: “Seandainya seseorang berniat pada awal Ramadhan untuk puasa pada seluruh hari di bulan Ramadhan, maka niat tersebut tidak mencukupi untuk selain hari pertama.”

Keempat, menurut Imam Ahmad bin Hambal. Sebagaimana guru beliau, Imam Syafi’I, Imam Ahmad bin Hambal juga mewajibkan untuk membaca niat pada malam hari. Sehingga ketika niat tidak dilakukan pada malam hari, maka puasa yang dilakukan pada keesokan harinya otomatis batal karena tidak memenuhi rukun puasa. Hal ini merujuk’ pada sabda Rasulullah saw.

عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «‌مَنْ ‌لَمْ ‌يُبَيِّتِ الصِّيَامَ قَبْلَ الْفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

Artinya: “Dari Rasulullah saw. beliau bersabda, Barangsiapa yang tidak membaca niat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya.”

Baca Juga:  Apakah Orang Miskin Tetap Wajib Bayar Zakat?

Dengan demikianlah perbedaan pendapat ulama 4 mazhab tentang konsekuensi ketika seseorang lupa untuk melakukan niat puasa Ramadhan pada malam hari. Untuk berhati-hati ada baiknya kita membaca niat puasa untuk seluruh hari di bulan Ramadhan pada malam pertama puasa, dan berniat kembali pada malam-malam berikutnya setelah melakukan shalat tarawih agar potensi lupa terhadap niat semakin kecil.

Rekomendasi

memelihara semangat setelah ramadhan memelihara semangat setelah ramadhan

Tips Memelihara Semangat Ibadah Setelah Ramadhan

Hikmah puasa Turunnya Alquran Hikmah puasa Turunnya Alquran

Hikmah Disyariatkannya Puasa di Bulan Turunnya Alquran

keutamaan sedekah bulan ramadhan keutamaan sedekah bulan ramadhan

Keutamaan Sedekah di Bulan Ramadhan

Niat puasa malam hari Niat puasa malam hari

Mengapa Niat Puasa Boleh Dilakukan sejak Malam Hari?

Ditulis oleh

Alumni Pesantren As'ad Jambi dan Ma'had Aly Situbondo. Tertarik pada Kajian Perempuan dan Keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Diskriminatif Pembagian Harta Waris Diskriminatif Pembagian Harta Waris

Ummu Kujjah Al-Anshariyah: Sebab Turunnya Ayat mengenai Waris

Kajian

kasus pembunuhan perempuan femisida kasus pembunuhan perempuan femisida

Marak Kasus Pembunuhan pada Perempuan Menunjukkan Femisida Meningkat

Muslimah Talk

alasan diwajibkannya membasuh wudhu alasan diwajibkannya membasuh wudhu

Alasan Filosofis Diwajibkannya Membasuh Wajah, Tangan, Kepala, dan Kaki saat Wudhu

Kajian

Pembubaran Ibadah Katolik Pamulang Pembubaran Ibadah Katolik Pamulang

Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Pamulang: Islam Melarang Menyakiti Umat Beda Agama

Kajian

pekerja migran dilarang jilbab pekerja migran dilarang jilbab

Ketika Pekerja Migran Dilarang Majikannya untuk Memakai Jilbab, Apa yang Harus Dilakukan?

Kajian

Menjawab Salam Agama Lain Menjawab Salam Agama Lain

Haruskah Menjawab Salam dari Pemeluk Agama Lain?

Kajian

pewarna karmin halal dikonsumsi pewarna karmin halal dikonsumsi

Apakah Makanan dari Pewarna Karmin Halal Dikonsumsi? Berikut Fatwa para Ulama Dunia

Video

Pembangunan Ibadah Agama Lain Pembangunan Ibadah Agama Lain

Nabi Pernah Memerintahkan Sahabat untuk Membantu Pembangunan Rumah Ibadah Agama Lain

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect