Ikuti Kami

Kajian

Hukum Halal bi Halal dengan Orang yang Tidak Dikenal

halal bi tidak dikenal
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Ketika seorang muslim menjalankan puasa selama satu bulan penuh, ada suatu hari di mana disebut dengan hari kemenangan atau hari kembali suci. Di mana, pada hari itu, saat paling berkumpul dengan sanak-keluarga. Para muslim Indonesia, sering memanfaatkan waktu berkumpul dengan sanak-saudara untuk saling memaafkan dan introspeksi diri, yang diartikan sebagai Halal bi Halal. 

Halal bi Halal adalah istilah yang paling masyhur ketika Idul fitri. Makna Halal bi Halal merupakan bentuk serapan dari bahasa Arab. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Halal bi Halal dimaknai hal saling memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan, untuk kembali ke fitrah manusia; suci. Menurut Abi Quraish Shihab, Halal bi Halal merupakan sikap seseorang yang tadinya haram (marah, membenci, menggunjing, dll) menjadi halal dengan saling memaafkan. 

Halal bi Halal menjadi sebuah tradisi yang melekat pada masyarakat Indonesia, selain sebagai ajang saling memaafkan sesama, menyambut hari yang datang lebih baik, halal bi halal juga sebagai ajang silaturahmi dengan sesama muslim. Sebagaimana dalam firman Allah di surat Ar-Ra’d ayat 21, 

وَٱلَّذِينَ يَصِلُونَ مَآ أَمَرَ ٱللَّهُ بِهِۦٓ أَن يُوصَلَ وَيَخْشَوْنَ رَبَّهُمْ وَيَخَافُونَ سُوٓءَ ٱلْحِسَابِ

Artinya: Dan orang-orang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan, dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.

Pada dasarnya, momentum Halal bi Halal adalah momentum paling tepat untuk menyambungkan silaturahmi antar sesama umat. Lalu, bagaimana hukum seseorang yang melakukan Halal bi Halal dengan orang yang tidak dikenal? Apakah boleh jika seseorang tidak mempunyai kepentingan, boleh melakukan Halal bi Halal?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, mari kita ulas hukum asalnya. Hukum asal Halal bi Halal adalah mubah, diperbolehkan karena mengandung hal yang baik. Akan tetapi, hukum ini bisa berubah sesuai dengan keadaan. Menjadi kesunnahan apabila ditujukan untuk menyambung tali silaturrahmi, bahkan menjadi wajib karena keharusan meminta maaf atas kesalahan yang terjadi.

Baca Juga:  Kebolehan Menyikat Gigi Saat Puasa

Ketika seseorang melakukan Halal bi Halal dengan seseorang yang tidak kenal, maka hukumnya mubah. Karena semata-mata untuk menyambung tali silaturahmi, bukan dengan tujuan atau maksud yang lebih. Sebagaimana Rasulullah menjelaskan dalam hadisnya, 

وفي رواية لهذا الحديث من حديث أنس بن مالك رضي الله عنه في مسند الإمام أحمد يقول النبي صلى الله عليه وسلم: ما من مسلمين التقيا فأخذ أحدهما بيد صاحبه إلا كان حقاً على الله أن يحضر دعاءهما، ولا يفرق بين أيديهما حتى يغفر لهما

Artinya: Dari riwayat sebuah hadis, yang berasal dari Anas bin Malik RA yang bersambung kepada Imam Ahmad, bahwasannya Rasulullah berkata. “Barangsiapa seorang muslim yang menjabat tangannya (saling meminta maaf) dengan saudaranya, Allah akan memenuhi doa-doa mereka sampai selesainya berjabat tangan. 

Dari hadis di atas, bahwasannya Allah akan mengabulkan doa-doa orang yang saling meminta maaf kepada seluruh umatnya. Ketika seseorang berada di suatu majlis maupun di luar majlis, saling bermaaf-maafan dengan hati yang lapang, karena Allah Maha Pengampun. Selain itu, manfaat lain dari silaturahmi adalah diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya. 


عَن ابْن شهاب أَخْبَرَنٍيْ أَنَس بْن مَالِك أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ وَ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ  –  رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Syihab, telah menginformasikan dari Anas bin Malik RA, bahwa Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang suka diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya (keberkahan umur), maka sambunglah silaturahmi. 

Walhasil, mubah atau boleh hukumnya ketika Halal bi Halal dengan orang yang tidak dikenal. Dengan tujuan untuk bersilaturahmi sesama umat manusia. Wallahualam. 

Rekomendasi

puasa syawal senilai setahun puasa syawal senilai setahun

Alasan Mengapa Puasa Syawal Senilai Puasa Setahun

panduan melaksanakan puasa syawal panduan melaksanakan puasa syawal

Panduan Melaksanakan Puasa Syawal

resepsi pernikahan syariat adat resepsi pernikahan syariat adat

Resepsi Pernikahan, Syariat atau Adat?

menikah di bulan syawal menikah di bulan syawal

Menikah di Bulan Syawal Tepis Pandangan Arab Jahiliyah

Ditulis oleh

Mahasiswi Universitas Al-Azhar, Kairo jurusan Akidah dan Filsafat.

Komentari

Komentari

Terbaru

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan

Berkolaborasi dengan KUPI, CariUstadz Tingkatkan Dakwah Perspektif Perempuan 

Berita

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

Khazanah

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Connect