Ikuti Kami

Muslimah Talk

Kampanye 16 HAKTP; Upaya Pemberantasan Aksi Kekerasan terhadap Perempuan

kekerasan ketimpangan relasi seksual

BincangMuslimah.Com- 25 November menjadi tanggal yang penting dan bersejarah bagi kaum perempuan di seluruh dunia. Pada tanggal bersejarah ini diperingati sebagai Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP). Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada peringatan HAKTP ini mengajak semua lapisan masyarakat untuk ikut andil dalam pemberantasan aksi kekerasan terhadap perempuan.

Dilansir dari kemenpppa.go.id, berdasarkan Survei Pengalaman Hidup Perempuan Nasional (SPHPN), 1 dari 3 perempuan usia 15–64 tahun pernah mengalami kekerasan fisik dan/atau seksual oleh pasangan dan selain pasangan selama hidupnya. Data Catatan Tahunan (Catahu) 2020 dari Komnas Perempuan bahkan memperlihatkan bahwa selama 12 tahun terakhir, kekerasan terhadap perempuan di Indonesia meningkat 8x lipat.

Dari data survei tersebut, perlu kiranya jejaringan masyarakat agar berupaya menghapus praktik-praktik kekerasan yang masih menimpa kaum perempuan. Cara yang bisa ditempuh seperti dengan menguatkan koordinasi, memperluas jaringan pencegahan, atau penanganan kasus kekerasan dari semua elemen masyarakat.

Bagaimana sejarah HAKTP bisa terbentuk?

Awal mula HAKTP ini terbentuk karena gerakan para aktivis hak-hak perempuan di seluruh dunia menetapkan tanggal 25 november sebagai hari untuk melawan dan menentang kekerasan berbasis gender pada tahun 1981.

Tanggal 25 november dipilih untuk mengenang dan menghormati tiga aktivis politik dari Republik Dominika yang gugur secara brutal atas perintah penguasa negara Rafael Trujillo pada tahun 1960.

Kemudian majelis umum PBB pada tanggal 20 desember 1993 mengumumkan deklarasi penghapusan kekerasan terhadap perempuan melalui resolusi 48/104. Keputusan inilah yang membuka jalan menuju pemberantasan kekerasan terhadap perempuan di seluruh penjuru dunia.

Mengapa HAKTP ini perlu diperingati?

Kekerasan dan penganiayaan terhadap perempuan adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi manusia yang paling banyak dilakukan saat ini. Kekerasan ini menjadi penghalang utama bagi terbentuknya kesetaraan, perdamaian, pembangunan, dan pemenuhan hak asasi manusia bagi setiap kalangan.

Baca Juga:  Korban Kekerasan Seksual Tidak Hanya pada Perempuan

Kekerasan terhadap perempuan ini meliputi banyak aspek. Aspek yang sering dilakukan oleh oknum pada kondisi sekarang adalah seperti kekerasan terhadap pasangan, pelecehan seksual, prostitusi dan perdagangan manusia, mutilasi alat kelamin perempuan, dan pernikahan anak perempuan di usia dini.

Hari anti kekerasan ini perlu diperingati bagi seluruh negara di dunia untuk sebagai upaya pencegahan terhadap monopoli hak-hak perempuan, serta sebagai media untuk menciptakan keseimbangan di semua kalangan masyarakat.

Apa upaya Indonesia untuk turut andil dalam peringatan hari ini?

Dilansir dari komnasperempuan.go.id, sebagai institusi nasional hak asasi manusia di indonesia. Komnas perempuan akan menjadi inisiator kegiatan kampanye 16 hari hari anti kekerasan terhadap perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence) yang merupakan kampanye bertaraf internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Kegiatan ini pertama kali digagas oleh Women’s Global Leadership Institute tahun 1991 yang disponsori oleh Center for Women’s Global Leadership. 16 hari kampanye itu dilangsungkan dari tanggal 25 november sampai 10 desember yang merupakan hari hak asasi manusia (HAM) internasional. Rentang waktu 16 hari tersebut dipilih untuk mengaitkan secara simbolik antara kekerasan terhadap perempuan dan hak asasi manusia.

Rentan waktu 16 hari tersebut juga sebagai titik tekan bahwa kekerasan terhadap perempuan termasuk masalah HAM yang serius. Dalam kampanye 16 HAKTP ini, Komnas Perempuan selain menjadi inisiator juga sebagai fasilitator pelaksanaan kampanye di wilayah-wilayah yang menjadi mitra Komnas Perempuan.

Hal ini sejalan dengan prinsip kerja dan mandat Komnas Perempuan yakni untuk bermitra dengan pihak masyarakat serta berperan memfasilitasi upaya terkait pencegahan dan penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan.

Mengapa harus 16 hari?

Ini sebagai titik tekan bahwa hari anti kekerasan terhadap perempuan ini termasuk kedalam masalah Ham yang serius. Ada beberapa peringatan bertaraf internasional dalam rentan 16 hari kedepan;

Baca Juga:  Maimunah binti Al-Harits: Perempuan Terakhir yang Dinikahi Rasulullah

25/11: Hari anti kekerasan terhadap perempuan

29/11: Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia

02/12: Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan

03/12: Hari Internasional bagi Penyandang Disabilitas

05/12: Hari Internasional bagi Sukarelawan

06/12: Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan

09/12: Hari Pembela HAM Sedunia

10/12: Hari HAM Internasional

Semoga adanya kampanye 16 HAKTP menyadarkan kita bahwa perempuan adalah pemegang puncak kehidupan dan mendorong masyarakat melakukan pemberantasan aksi kekerasan terhadap perempuan! []

Rekomendasi

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Review Novel “Telembuk”, Potret Buram Perempuan Miskin

pakaian terbuka perempuan dilecehkan pakaian terbuka perempuan dilecehkan

Habib Ali al-Jufri: Pakaian Terbuka Bukan Menjadi Sebab Perempuan Dilecehkan

Perempuan yang Menangis Kepada Perempuan yang Menangis Kepada

Perempuan yang Menangis Kepada Bulan Hitam: Perlawanan Korban Kawin Tangkap Sumba

Ditulis oleh

Alumni Pesantren As'ad Jambi dan Ma'had Aly Situbondo. Tertarik pada Kajian Perempuan dan Keislaman.

2 Komentar

2 Comments

Komentari

Terbaru

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Nyi Hadjar Dewantara pendidikan Nyi Hadjar Dewantara pendidikan

Perjuangan Nyi Hadjar Dewantara dalam Memajukan Pendidikan Indonesia

Khazanah

isu perempuan najwa shihab isu perempuan najwa shihab

Kekerasan, Kesenjangan, dan Krisis Percaya Diri: Isu Penting Perempuan Menurut Najwa Shihab

Kajian

sikap rasulullah masyarakat adat sikap rasulullah masyarakat adat

Meneladani Sikap Rasulullah terhadap Masyarakat Adat

Khazanah

puasa wajib segera diganti puasa wajib segera diganti

Meninggalkan Puasa Wajib dengan Sengaja, Haruskah Segera Diganti?

Kajian

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain

Keuntungan Menggunakan Pembalut Kain dan Pesan Menjaga Bumi dalam Islam

Muslimah Daily

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Ibadah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect