Ikuti Kami

Kajian

Rasulullah SAW. Terjaga dari Segala Perbuatan Dosa

kepribadian muhammad sebelum kenabian
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sebagaimana telah jelas dalam ayat-ayatnya, Allah SWT. menjaga para utusan-Nya dari segala kekafiran dan keraguan akan akidah Islam. Berikut Allah SWT. juga menyucikan mereka dari segala macam dosa, maksiat, yang termasuk di dalamnya upaya-upaya mereka yang tidak selaras dengan syariat-Nya. Macam dosa di sini mencakup dosa besar dan dosa kecil, baik sebelum maupun sesudah diutus menjadi nabi.

Demikianlah Rasulullah SAW. Bukan hanya terjaga dari segala perbuatan buruk, Rasulullah SAW. bahkan telah dijaga oleh Allah SWT. dari segala perbuatan dosa, hal yang mengarah pada kemaksiatan, serta dijauhkan dari segala macam godaan dan bisikan setan. 

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abdullah bin Mas’ud RA. berkata: Rasulullah SAW. bersabda,

“Tidak ada satu pun dari kalian kecuali telah dititipkan seorang kawan dari kalangan jin.” Lantas para sahabat bertanya, “Engkau pun demikian, wahai Rasulullah SAW.?” Beliau SAW. menjawab, “Iya. Aku pun demikian. Akan tetapi Allah SAW. menolongku dengan mengislamkan jinku sehingga dia tidak membisikkan kepadaku hal-hal buruk.”

Dalam hadis tersebut, Rasulullah SAW. menegaskan bahwa setiap manusia pasti dititipi seorang jin yang selalu membersamainya. Lantas jin inilah yang biasanya menggoda umat muslim, mengajak kepada kemaksiatan, serta berbisik mencegah mereka untuk melakukan kebaikan. Oleh karena hal tersebut, Allah SWT. dalam ayat-Nya berkali-kali memperingatkan umat muslim untuk senantiasa memerangi hawa nafsu dan tidak mengijabahi hasutan-hasutan setan.

Akan tetapi, hal tersebut tidak berlaku bagi Rasulullah SAW.—sebagaimana beliau telah terjaga kesuciannya dari dari segala dosa dan keburukan. Jin yang membersamai Rasulullah SAW. telah diislamkan oleh Allah SWT. dan hanya membisikkan perkara-perkara mulia kepada beliau. 

Bagaimana mungkin sosok yang jin pengikutnya telah menjadi muslim dan hanya mengajak kepada kebaikan melakukan sebuah kemaksiatan? Bagaimana bisa sosok yang dadanya telah dibuka sewaktu kecil untuk diambil bagian hati yang kotor terjerumus ke dalam perbuatan dosa?

Baca Juga:  Viral Youtuber Zavilda TV Memaksa Non Muslim Berhijab, Bagaimana Pandangan Fikih?

Seperti yang kita tahu, Rasulullah SAW. telah dijaga kesuciannya oleh Allah SWT. sejak beliau belum diangkat menjadi Nabi dan Rasul. Sedari kecil, beliau senantiasa dijauhkan Allah SWT. dari kemaksiatan dan dosa-dosa. Hal ini tentu telah didesain oleh Allah SWT. sebagai persiapan Rasulullah SAW., hingga nanti diangkat menjadi Nabi dan Rasul. 

Jika tidak demikian, yang terjadi adalah Rasulullah SAW. justru akan mendapat banyak serangan dari kaum musyrik. Mereka akan mencoba melontarkan tuduhan-tuduhan buruk kepada Rasulullah SAW. atas apa yang telah dilakukan sebelum menjadi Nabi. Andai saja di masa kecilnya beliau telah melakukan perbuatan dosa atau maksiat, maka kaum musyrik akan sibuk mencari-cari kesalahan beliau semasa kecil, dan menjadikannya sebuah hujjah seruan mereka bahwa Muhammad bukan utusan Tuhan. Kurang lebih mereka akan berteriak demikian,

“Wahai Muhammad! Bagaimana bisa kamu mengaku sebagai utusan Tuhan, padahal saat muda kamu pernah melakukan dosa ini, maksiat ini, dan kekejian ini.” Lantas mereka gunakan dalih tersebut untuk menyesatkan orang-orang di sekitarnya. Dan yang terjadi, akidah Islam tidak akan dapat diterima khalayak. Justru kekafiran yang akan tersebar. Sehingga kesucian Rasulullah SAW. sebelum diangkat sebagai nabi tersebut, merupakan hal penting yang menjadikan ajaran Islam dapat diterima seluas-luasnya di muka bumi. 

Adapun ayat-ayat dalam Alquran yang mengindikasikan adanya peringatan, kritik, maupun celaan Allah SWT. akan perbuatan atau perkataan Rasulullah SAW, dan tidak sesuai dengan keterangan di atas (tentang kesucian mereka), maka ayat-ayat tersebut sebenarnya tidak bermaksud demikian. Akan tetapi, lewat ayat-ayat tersebut Allah SWT. ingin menuntun dan membimbing Rasulullah SAW. menuju sesuatu yang lebih afdhal dan terjaga dari perbuatan dosa.

Baca Juga:  Jika Suami Istri Bersenggama Saat Puasa Ramadhan, Siapa yang Wajib Membayar Kafarat?

 

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Tanzila Feby Nur Aini, mahasiswi Universitas al-Azhar, Kairo di jurusan Akidah dan Filsafat. MediaI sosial yang bisa dihubugi: Instagram @tanzilfeby.

5 Komentar

5 Comments

Komentari

Terbaru

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Bagaimana Hukum Salat Pakai Sarung Tangan bagi Perempuan

Ibadah

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Raya, Balita Sukabumi yang Tak Selamat Karena Cacingan Akut: Saat Kemiskinan Mengalahkan Hak Hidup Anak

Muslimah Talk

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Woman Support Woman Sebagai Prinsip Memanusiakan Manusia

Muslimah Daily

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

rasuna said pahlawan kemerdekaan rasuna said pahlawan kemerdekaan

Rasuna Said: Pahlawan Kemerdekaan dari Kalangan Santri dan Pejuang Kesetaraan Perempuan Bersenjata Pena

Khazanah

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

KH. As’ad Syamsul Arifin, Pahlawan dari Kalangan Ulama yang Nasionalis dan Patriotis

Khazanah

Trending

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Hadis Nabi: Sebaik-baiknya Kamu adalah yang Berperilaku Baik pada Perempuan

Kajian

Doa yang Diajarkan Nabi kepada Abu Bakar untuk Diamalkan Sehari-hari

Ibadah

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Status Anak Hamil di Luar Nikah dalam Islam

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Rahmah El-Yunusiyah: Pahlawan yang Memperjuangkan Kesetaraan Pendidikan Bagi Perempuan

Muslimah Talk

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Hamil di Luar Nikah, Bolehkah Aborsi?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Kenapa Harus Hanya Perempuan yang Tidak Boleh Menampilkan Foto Profil?

Diari

Connect