BincangMuslimah.Com – Memiliki arti kumpulan nasihat untuk hamba Allah, Nashaihul ‘Ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani ini dipelajari hampir di setiap pesantren Indonesia. Kitab ini merupakan syarah (penjelas) dari kitab Isti’dad Li Yaumil Ma’ad karya Ibnu Hajar al-Asqalani.
Syekh Nawawi al-Bantani merupakan ulama kelahiran Banten yang menempuh pendidikan agama dan juga Mekkah. Nama al-Bantani merupakan nisbat kepada nama daerahnya, Banten. Beberapa karyanya yang sering dipelajari pesantren Indonesia adalah Maraqi al-Ubudiyah, Salalim al-Fudhola, dan ‘Uqud al-Lujain fi Bayan Huquq al-Zaujain.
Keunikan dari kitab Nashaihul ‘Ibad adalah susunan babnya yang diurutkan berdasarkan nomor. Ada sembilan bab yang ditulis dalam kitab ini dan berjumlah 214 nasihat. 45 darinya diambil dari hadis Nabi dan sisanya dari perkataan sahabat juga tabi’in.
Bab pertama diisi dengan dua nasihat seperti nasihat tentang nafsu dan sabar. Ada juga nasihat tentang dua cara menyempurnakan akal. Nasihat itu bersumber dari atsar (perkataan sahabat dan tabi’in) yang berbunyi:
إِكْمَالُ العَقْلِ اِتِّبَاعُ رِضْوَانِ اللَّهِ تَعَالَى وَاجْتِنَابُ سُخْطِهِ
Kesempurnaan akal itu dapat diraih dengan cara mengerjakan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya.
Pada bab berikutnya diisi dengan beberapa macam tiga nasihat, seperti tiga sebab Nabi Ibrahim as. menjadi kekasih Allah dan tiga tanda manusia paling bahagia. Ketiga tanda manusia paling bahagia adalah:
اسعد الناس من له قلب عالم وبدن صابر وقناعة بما فى اليد
Bahwa manusia yang paling bahagia ialah:
- orang yang memiliki hati yang mengetahui (bahwa Alloh selalu bersamanya).
- Memiliki jiwa yang sabar.
- Rela atas apa yang ia miliki.
Kemudian pada bab berikutnya, jenis empat nasihat. Di antaranya berisi empat hal yang lebih baik daripada surga. Nasihat tersebut berasal dari hadis Nabi Muhammad Saw:
أربعه فى الجنه خير من الجنه : الخلود فى الجنه خير من الجنه وخدمه الملائكه فى الجنه خير من الجنه، وجوار الانبياء فى الجنه خير من الجنه، ورضى الله تعالى في الجنه خير من الجنه
Empat perkara di dalam surga yang lebih baik daripada surga itu sendiri.
- Hidup kekal di surga lebih baik daripada surga itu sendiri.
- Pelayanan para malaikat di dalam surga lebih baik daripada surga itu sendiri.
- Berdampingan dengan para nabi di surga lebih baik daripada surga itu sendiri dan merekalah sebaik-baiknya pendamping.
- Ridha Allah di dalam surga lebih baik daripada surga itu sendiri karena ridha Allah jauh lebih besar daripada segala macam nikmat.
Pada bab-bab berikutnya, diisi oleh nasihat-nasihat yang jumlahnya sesuai urutan babnya. Begitulah penjelasan ringkas mengenai kitab populer dan monumental, Nashaihul ‘ibad karya Syekh Nawawi al-Bantani yang dipelajari di banyak pesantren.
Kitab ini sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, salah satunya oleh penerbit Turos yang memiliki keunggulan tersendiri. Selain diterjemahkan oleh penerjemah yang berkualitas yaitu Fuad Saifudin Nur, bahasa yang digunakan sangat mudah dipahami dan layak dibaca oleh siapapun.
2 Comments