Ikuti Kami

Kajian

10 Etika Agar Doa Terkabul Menurut Imam Nawawi

Etika Agar Doa Terkabul

BincangMuslimah.Com – Salah satu ritual ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan adalah berdoa. Dalam istilah lain, doa adalah senjatanya orang yang beriman. Jika kita pahami lebih dalam, makna dari “senjata” adalah ikhtiar (usaha). Ikhtiar orang mukmin untuk memenuhi hajatnya. Ketika ia tidak memiliki kekuatan untuk mendapatkan suatu hal, maka hendaknya ia berdoa sebagai ikhtiar untuk mendapatkan hal tersebut.

Perlu kita ketahui bersama bahwa manfaat doa selain sebagai wasilah (media) untuk memenuhi permohonan, juga sebagai sebab ditolaknya bala dan marabahaya serta menjadi penyebab datangnya rahmat Allah. Sebagaimana air yang menjadi penyebab tumbuhnya tumbuh-tumbuhan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkaar Al-Nawawi.

Oleh karena itu, dapat kita tarik kesimpulan bahwa berdoa merupakan sebuah keharusan yang tidak boleh kita tinggalkan. Karena doa merupakan salah satu cara hamba untuk  berinteraksi dengan Tuhannya. Maka dari itu, sudah sepatutnyalah jika doa dipanjatkan dengan penuh pengharapan, penuh etika, tadharru’ (merendahkan diri), hudhurul qalbi (terpatri dalam hati) dan idzhaarul faaqih (menampakan rasa butuh). Ada beberapa etika berdo’a yang senantiasa diperhatikan agar do’a-do’a kita mudah dikabulkan.

Dalam kitab Al-Adzkar Al-Nawawi, tercatat terdapat sepuluh etika yang harus dilaksanakan oleh seseorang hamba agar doa mudah terkabul menurut Imam Nawawi. Beliau kutip dari kitab Ihya’ Ulumuddin karya Imam Al-Ghazali, yaitu sebagai berikut:

الأول: أن يترصَّد الأزمان الشريفة، كيوم عَرَفَة، وشهر رمضان، ويوم الجمعة، والثلث الأخير من الليل، ووقت ِ الأسحار

Pertama, hendaklah berdoa pada waktu-waktu yang mulia, seperti hari Arafah, bulan Ramadhan, hari Jum’at, sepertiga malam dan pada waktu sahur.

الثاني: أن يغتنمَ الأحوالَ الشريفة، كحالةِ السجودِ، والتقاءِ الجيوش، ونُزولِ الغيث، وإقامة الصلاةِ وبعدَها

Baca Juga:  Hukum Suntik Putih dalam Islam

Kedua, hendaklah berdoa dalam keadaan-keadaan yang mulia, seperti pada saat sujud, bertemu angkatan bersenjata, saat turun hujan, saat hendak shalat dan saat setelah melaksanakan shalat

الثالث: استقبالُ القبلةِ ورفعُ اليدين، ويمسحُ بهما وجهه في آخره

Ketiga, hendaklah menghadap kiblat disertai dengan mengangkat kedua tangan dan mengusapkannya terhadap wajah setelah selesai melakukannya

الرابع: خفضُ الصوت بين المخافتة والجهر

Keempat, merendahkan suara antara pelan dan keras

والخامس: ألّا يتكلَّف السجعَ. وقد فُسِّرَ به الاعتداءُ في الدعاءِ، والأولى أن يقتصر على الدعوات المأثورةِ، فما كلُ أحدٍ يحسنُ الدعاءَ

Kelima, hendaklah yatakallaf al-saj’, yaitu bersemangat dan hendaklah menggunakan doa yang berasal dari Nabi serta membaguskan setiap doa yang dipanjatkan

السادس: التضرّعُ والخشوعُ والرهبةُ

Keenam, hendaklah merendahkan diri, khusyu dan merasa takut kepada Allah

السابع: أن يجزمَ بالطلب، ويُوقن بالإِجابة، ويصدقَ رجاءهُ فيها

Ketujuh, hendaklah menyatakan permohonan, yakin bahwa permohonannya akan dikabulkan disertai dengan pengharapan dalam melakukannya

الثامن: أن يلحَّ في الدعاءِ، ويكررهُ ثلاثًا

Kedelapan, bersungguh-sungguh dalam berdoa dan mengulanginya sebanyak 3x

التاسع: أن يفتتح الدعاء بذكر الله تعالى

Kesembilan, mengawali doa dengan zikir kepada Allah. Syekh Nawawi menambahkan, “dan bertahmid serta bershalawat kepada Nabi. Begitu juga ketika mengakhiri doa”.

العاشرُ: وهو أهمّها، والأصلُ في الإِجابة، هو التوبةُ وردُّ المظالم، والإقبالُ على الله تعالى.

Kesepuluh, dan ini yang paling penting, alasan terkuat dikabulkannya doa adalah taubat, menolak kezaliman dan menghadap Allah swt (kiblat). (Al-Adzkar Al-Nawawi, hal: 626)

Itulah sepuluh etika yang harus dilakukan untuk dikabulkannya doa menurut Imam An-Nawawi. Jika kita bisa menjaga etika berdoa tersebut setiap kali memanjatkan doa, maka insyaallah doa kita akan mudah untuk dikabulkan oleh Allah Swt.

Baca Juga:  Dr. H. Eman Suryaman: PBNU Menyetujui Pengesahan RUU P-KS

 

Rekomendasi

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa Nabi Muhammad ketika Bangun Tengah Malam untuk Shalat

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Doa Setelah Shalat Witir

Ditulis oleh

Aktivis IKSASS (Ikatan Santri Salafiyah Syafi'iyah) Surabaya

Komentari

Komentari

Terbaru

Islam kebebasan syeikh mutawalli Islam kebebasan syeikh mutawalli

Antara Islam dan Kebebasan Menurut Syeikh Mutawalli al-Sya’rawi

Kajian

korban kdrt dapat perlindungan korban kdrt dapat perlindungan

Di Zaman Rasulullah, Korban KDRT yang Melapor Langsung Dapat Perlindungan

Kajian

tetangga beda agama meninggal tetangga beda agama meninggal

Bagaimana Sikap Seorang Muslim Jika Ada Tetangga Beda Agama yang Meninggal?

Kajian

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Ngaji al-Hikam: Jika Doa Tak Kunjung Dikabulkan

Kajian

rasulullah melarang ali poligami rasulullah melarang ali poligami

Kala Rasulullah Melarang Ali bin Abi Thalib untuk Poligami

Khazanah

puasa syawal kurang enam puasa syawal kurang enam

Puasa Syawal Tapi Kurang dari Enam Hari, Bagaimana Hukumnya?

Kajian

orang tua beda agama orang tua beda agama

Bagaimana Sikap Kita Jika Orang Tua Beda Agama?

Khazanah

Trending

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

nama bayi sebelum syukuran nama bayi sebelum syukuran

Hukum Memberi Nama Bayi Sebelum Acara Syukuran

Ibadah

Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak? Muslimah Shalat Tanpa Mukena, Sah atau Tidak?

Sahkah Muslimah Shalat Tanpa Mukena? Simak Penjelasan Videonya!

Video

Connect