Ikuti Kami

Kajian

Belum Akikah Tapi Hendak Berkurban, Bolehkah?

akikah perempuan setengah lelaki

BincangMuslimah.Com – Syawal telah berlalu, kali ini kita telah masuk di bulan Dzulqo’dah dan setelah itu akan masuk bulan Dzulhijjah yang biasa juga disebut dengan bulan haji. Pada bulan itu juga bulan dilaksanakannya kurban bagi umat muslim. Kurban adalah salah satu ibadah yang menjadi perantara mendekatkan diri kepada Allah dan berbagi kebahagiaan dengan sesama. Tapi seringkali ada pertanyaan yang muncul, apakah boleh seseorang yang belum akikah tapi hendak berkurban?

Mari kita ketahui sedikit terlebih dahulu apa itu akikah dan apa itu kurban. Akikah (Aqiqah) adalah hewan yang disembelih untuk anak yang dilahirkan ketika rambutnya dicukur. Hukumnya sunnah mu`akkad bagi seorang wali yang memiliki tanggung jawab nafkah terhadap anak. Maka, akikah adalah kesunnahan yang ditimpakan kepada wali atau orang tua. Kesunnahan tersebut berdasarkan hadis Nabi:

عَنْ سَلْمَانَ بْنِ عَامِرٍ الضَّبِّيِّ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَعَ الْغُلَامِ عَقِيقَةٌ فَأَهْرِيقُوا عَنْهُ دَمًا وَأَمِيطُوا عَنْهُ الْأَذَى. رواه البخاري.

Artinya: Dari Salman bin ‘Amir Ad-Dhabyi, ia berkata, Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, “Pada anak ada aqiqah, maka potongkanlah hewan sebagai aqiqah dan buanglah keburukan darinya.” (H.R. Al-Bukhari)

Sedangkan kurban adalah ibadah yang dilakukan dengan menyembelih hewan atau binatang pada hari raya Idul Adha sampai hari tasyriq berakhir, yaitu 11-12 Dzulhijjah. Perintah kurban yang hukumnya sunnah mua`akkad juga dibebankan kepada individu bukan orang lain. Adapun mewakilkan nama orang lain dan tanggungan hewannya ditanggung oleh kita adalah boleh. Kesunnahan kurban termaktub dalam surat al-Hajj ayat 34:

وَلِكُلِّ أُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنسَكًا لِّيَذْكُرُوا۟ ٱسْمَ ٱللَّهِ عَلَىٰ مَا رَزَقَهُم مِّنۢ بَهِيمَةِ ٱلْأَنْعَٰمِ ۗ فَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ فَلَهُۥٓ أَسْلِمُوا۟ ۗ وَبَشِّرِ ٱلْمُخْبِتِينَ

Baca Juga:  Amalan Bid'ah yang Dilakukan di Malam Nisfu Sya'ban

Artinya: “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)” (QS. Al-Hajj : 34)

Kembali ke pertanyaan semula, apakah bisa seseorang yang belum akikah sejak kecil karena beberapa hal, lalu saat dewasa ia ingin melaksanakan kurban? Ada beberapa hal yang mesti dipahami. Akikah adalah tugas orang tua, sedangkan kurban adalah tugas individu. Meski kedua ibadah ini sama-sama menyembelih hewan kurban, tapi beberapa ketentuannya berbeda baik dalam urusan daging, pelaksanaan waktu, dan beban kesunnahannya.

Kesimpulannya, jika seseorang belum akikah dan hendak berkurban adalah sah dan boleh-boleh saja. Akikah yang belum dilaksanakan saat ia masih bayi tak menghalanginya untuk melaksanakan ibadah kurban. Wallahu a’lam bisshowab.

 

Rekomendasi

Memberi nama baik bayi Memberi nama baik bayi

Mengapa Disunnahkan Memberi Nama yang Baik untuk Bayi?

akikah perempuan setengah lelaki akikah perempuan setengah lelaki

Benarkah Akikah Perempuan Memiliki Nilai Setengah dari Lelaki?

Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu

Empat Sunnah Akikah yang Perlu Orang Tua Tahu

mengganti hewan kurban uang mengganti hewan kurban uang

Hukum Mengganti Hewan Kurban dengan Uang

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

Khazanah

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Beauty Previllege terobsesi kecantikan Beauty Previllege terobsesi kecantikan

Beauty Previllege akan Menjadi Masalah Ketika Terobsesi dengan Kecantikan

Diari

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect