Ikuti Kami

Muslimah Talk

Zubaidah binti Ja’far: Muslimah Ahli Konstruksi

BincangMuslimah.com – Zubaidah binti Ja’far al-Mansur merupakan salah satu perempuan yang telah berkontribusi besar terhadap kemajuan umat Islam, terutama di bidang konstruksi. Keahliannya dalam menggarap suatu proyek konstruksi berskala besar telah berhasil membantu banyak masyarakat dalam memecahkan berbagai masalah hidup mereka.

Latar belakang Hidupnya

Amatul Aziz binti Ja’far bin Abi Ja’far al-Manshou adalah nama asli dari Zubaidah binti Ja’far al-Mansur. Ia biasa dipanggil Zubaidah oleh kakeknya sebagai tanda bahwa ia adalah seorang muslimah berkulit putih dan bersikap lembut. Ia lahir pada tahun 765 M di Irak pada masa pemerintahan Muhammad bin Mansur al-Mahdi, khalifah ke-3 Bani Abbasiyah dan wafat pada tahun 831 M.

Kelak ia menjadi seorang permaisuri dari khalifah Harun al-Rasyid. Ketika menjadi seorang permaisuri, peran dan kiprahnya semakin mendapatkan posisi hingga mampu mewujudkan banyak inovasi yang bermanfaat bagi seluruh umat, termasuk di bidang konstruksi.

Statusnya sebagai seorang putri kerajaan terbesar Islam pada waktu itu, justru ia gunakan sebaik mungkin untuk mengembangkan bakat dirinya. Pada perkembangannya, ia mampu membentuk dirinya sebagai seorang muslimah yang cerdas dan berbakat.

Berkat kegigihan dan kecerdasannya, ia kemudian menjadi seorang ilmuwan yang ahli di bidang konstruksi, bahkan Ibnu Katsir bercerita bahwa Zubaidah adalah seorang alim di bidang fikih. Selain kecerdasannya ia juga dikenal sebagai seorang putri yang begitu dermawan dan perhatian terhadap kebutuhan masyarakatnya.

Para sejarawan seperti Ibnu Kholikan mengenalnya sebagai sosok yang taat beragama. Hal tersebut tergambar pada semua dayang-dayangnya mampu membaca dan melantunkan al-Qur’an dengan suara sangat merdu.

Meskipun ia ditakdirkan lahir sebagai seorang putri dan permaisuri, Zubaidah memilih langkah berbeda dengan para putri dan permaisuri lainnya. Hidupnya ia hiasi dengan budi pekerti yang luhur hingga tampil sebagai seorang perempuan menawan dan indah.

Baca Juga:  Forum R20: Perkumpulan Pemimpin Agama dalam Mengatasi Konflik

Meskipun apapun bisa dilakukan, tetapi ia memilih hidup sederhana dan dermawan di tengah kemegahan istana. Tidak heran jika sebagai peneliti menyebutnya sebagai seorang sufi yang berguru kepada Muhammad bin Ismail.

Peran dalam Pengembangan Dinasti Abbasiyah

Peran Zubaidah dalam kemajuan Abbasiyah sangat besar. Kontribusinya terwujud dalam pertimbangan-pertimbangan yang diberikan kepada Sultan Harun al-Rasyid. Kebijaksanaannya membuat Sultan Harun kerap meminta pertimbangannya dalam setiap pengambilan keputusan kenegaraan. Bahkan Ibnu Al-Jawzi mengatakan bahwa Sultan Harun hanya fokus pada urusan ketentaraan, sedangkan Zubaidah diberikan peran membuat kebijakan yang berkaitan dengan kekuasaan.

Kebijakan Zubaidah telah menganugerahkan kemajuan dan kemakmuran luar biasa kepada masyarakat di bawah pemerintahan Abbasiyah. Salah satu kemajuan yang diraih pemerintahan khalifah Harun di antaranya ialah di bidang pengetahuan, teknologi dan lain sebagainya.

Langkah-langkah yang dilakukan Zubaidah, dalam memajukan pengetahuan ialah dengan cara menawarkan hadiah sejumlah uang bagi para sastrawan dan ilmuwan dunia yang mau mengembangkan karyanya di Kota Baghdad. Langkah ini dinilai efektif untuk menumbuhkan semangat para ilmuwan untuk mengembangkan berbagai penelitian di Baghdad.

Kontribusinya terhadap Peradaban Islam

Salah satu peran besar Zubaidah dalam mengembangkan pengetahuan dan memecahkan berbagai masalah kehidupan umat ialah di bidang konstruksi. Karya luar biasa yang sangat dirasakan oleh umat Islam dunia ialah proyek konstruksi yang mampu membebaskan masyarakat Mekkah dari kekeringan.

Ia memelopori proyek paling ambisius pada masanya, yaitu proyek bendungan dan stasiun layanan bangunan di sepanjang rute ziarah dari Baghdad ke Mekkah. Inisiatif untuk membuat proyek bendungan muncul ketika Mekkah sedang mengalami kekeringan, dan jamaah haji kesulitan untuk mendapatkan air. Kala itu, ia sedang melakukan ibadah haji bersama suaminya, Harun al-Rasyid (khalifah Abbasiyah).

Baca Juga:  Banyak Anak Banyak Rezeki, Benarkah?

Lembah Nu’am merupakan tempat awal dari aliran air. Zubaidah membangun saluran dari lembah tersebut dan kemudian dialirkan ke tempat-tempat jamaah haji di Mekah, Arafah, Mina dan Muzdalifah. Sejak itulah, menurut Snouck Hurgronje, jamaah haji dan masyarakat yang ada di sekitar tempat jamaah tidak pernah kekurangan air meskipun tidak turun hujan dalam waktu lama.

Menurut Huzaemah dalam Konsep Wanita menurut al-Qur’an, Sunah, dan Fikih mengatakan bahwa keahlian Zubaidah juga tampak pada karya lain, di antaranya ialah membuat banyak masjid, waduk yang digunakan untuk irigasi serta jembatan di daerah Hijaz, Syam, dan Baghdad. Bahkan ia bersama Harun al-Rasyid telah berjasa dalam merekonstruksi dan merehabilitasi Mekkah pada waktu itu.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumni International Islamic University Malaysia (IIUM)

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Puasa dalam Perspektif Kesehatan: Manfaat dan Penjelasannya

Diari

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect