Ikuti Kami

Muslimah Talk

Tips Menjadi Muslimah yang Tangguh  

muslimah tangguh

BincangMuslimah.Com – Sebagai perempuan yang memeluk agama Islam, disebut muslimah adalah hal yang biasa. Tapi, menjadi muslimah yang tangguh barulah hal yang luar biasa. Perkembangan zaman menjadikan para Muslimah mesti belajar dari banyak hal agar bisa menjawab tantangan zaman.

Kriteria muslimah yang tangguh pernah dipaparkan Musdah Mulia, intelektual perempuan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam bukunya Ensiklopedi Muslimah Reformis (Mizan, 2005). Musdah menyebutnya sebagai muslimah reformis yang bisa diartikan sebagai definisi ulang perempuan shalilah tapi lebih tepat jika diartikan sebagai muslimah yang tangguh. Berikut adalah lima kriteria yang dituliskan:

Pertama, punya komitmen kuat dalam menjalankan ibadah. Ibadah yang dilaksanakan sesuai rukun Islam yang akan membentuk akhlak karimah. Dalam hal ini, muslimah harus terus berusaha untuk menjalankan ajaran agamanya. Bukankah Islam mengajarkan bahwa tujuan hidup yang utama adalah untuk beribadah kepada Allah Swt?

Ibadah yang dimaksud Musdah bukan cuma shalat, puasa, zakat, dan haji saja. Dalam hal ini, ibadah juga mencakup sikap aktif dalam upaya menegakkan nilai-nilai kemanusiaan, terutama nilai keadilan dan kesetaraan, termasuk keadilan dan kesetaraan gender (ghairu mahdah).

Bisa juga dengan melaksanakan ibadah lainnya, bisa berupa bantuan pada orang-orang yang mengalami musibah atau bencana alam, mencegah terjadinya korupsi dalam bentuk apa pun, serta membela hak-hak orang yang tertindas dan teraniaya.

Kemudian, bisa juga diwujudkan dengan merawat dan mendidik anak-anak, termasuk anak-anak jalanan dan anak yang bermasalah dengan hukum agar menjadi manusia berguna juga wujud dari ibadah kita kepada Allah Swt. Seluruh aktivitas ibadah ini bertujuan meningkatkan kualitas moral manusia.

Kedua, mengendalikan ego dan hawa nafsu. Bukankah Islam secara tegas mengajarkan bahwa jiwa manusia pada dasarnya adalah suci? Sebagai manusia yang tak sempurna, dalam perjalanan hidupnya, manusia tercemar oleh berbagai dosa. Mengapa pencemaran terjadi? Sebab, dalam diri manusia selalu ada kecenderungan untuk mengikuti hawa nafsu yang irasional. Hawa nafsu itulah yang membujuknya berpaling dari fitrah kesucian.

Baca Juga:  Kisah Hakim Perempuan yang Menangani Kasus Poligami di Malaysia

Hawa nafsu adalah pangkal dari semua penyakit dalam kehidupan manusia. Hawa nafsu mewujud sebagai sifat takabur, sombong, arogan, dengki, iri hati, tamak, serakah, dan semua bentuk perilaku pemenuhan syahwat tanpa batas.

Ketiga, punya pengetahuan dan wawasan luas serta mencintai kerja-kerja pengembangan literasi, edukasi, publikasi, dan advokasi. Islam sangat mengagungkan ilmu dan pengetahuan. Islam juga mendorong manusia menuntut ilmu sejauh mungkin. Kita bisa meniru para ulama dahulu yang melakukan rihlah ilmiah demi mendapatkan sanad ilmu dari guru-guru besar di setiap negara. Nah, menuntut ilmu itu harus dilakukan sepanjang hayat, sejak lahir sampai ke liang kubur.

Ayat pertama yang diturunkan dalam Alquran dimulai dengan perintah membaca. Mengapa membaca? Karena membaca adalah jendela ilmu dan pengetahuan. Sejumlah ayat Alquran dan hadis Rasul juga menjelaskan keutamaan orang-orang berilmu dan mereka yang membaktikan hidupnya untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan.

Keempat, punya kepedulian dan empati kemanusiaan. Apa saja wujud kepedulian dan empati kemanusiaan itu? Kriteria keempat ini bisa diwujudkan dengan menjadi figur yang sangat mandiri, aktif-dinamis, pekerja keras, dan penuh kedisiplinan.

Bisa juga dengan tetap menyisihkan waktu untuk beribadah dan memperhatikan kebutuhan orang-orang di sekitarnya serta menyisihkan waktu untuk kepentingan sosial dan peduli pada lingkungan agar tidak tercemar dan rusak.

Kelima, toleran dan pluralis. Memiliki sikap toleran terhadap mereka yang berbeda, termasuk berbeda keyakinan dan agama adalah salah satu ciri muslimah reformis. Bukan cuma itu, dia juga memiliki sikap pluralisme, menerima perbedaan dan keragaman tanpa syarat serta bersedia bekerjasama dengan kelompok mana pun dalam suasana persaudaraan dan penuh kedamaian.

Kesimpulannya, muslimah reformis atau muslimah yang tangguh adalah sosok yang mengerti kewajiban asasinya sebagai orang beriman, yakni amar ma`ruf nahi munkar. Kewajiban itu dilaksanakan dengan mengajak orang lain berbuat kebaikan dan mencegah mereka berbuat kemungkaran atau kejahatan.

Baca Juga:  Kemelut Isu SARA dan Kebebasan di Tahun Politik

Nah, untuk mewujudkan tips menjadi muslimah yang tangguh harus dimulai dari diri sendiri, kemudian lingkungan keluarga, lalu meluas ke masyarakat. Metode yang digunakan dalam melaksanakan kewajiban sosial itu menggunakan cara-cara damai, sopan santun, dan pendekatan yang manusiawi.

Gimana, siap menjadi muslimah yang tangguh?[]

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

puasa syawal senilai setahun puasa syawal senilai setahun

Alasan Mengapa Puasa Syawal Senilai Puasa Setahun

Kajian

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Keluarga

Tiga Hal Ini Perlu Ditekankan agar Pernikahan Menjadi Sakinah

Keluarga

makmum fardhu orang sunnah makmum fardhu orang sunnah

Hukum Menjadi Makmum Shalat Fardhu kepada Orang yang Shalat Sunnah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

panduan melaksanakan puasa syawal panduan melaksanakan puasa syawal

Panduan Melaksanakan Puasa Syawal

Ibadah

Trending

doa terhindar dari keburukan doa terhindar dari keburukan

Doa yang Diajarkan Rasulullah kepada Aisyah agar Terhindar Keburukan

Ibadah

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Doa Setelah Shalat Witir

Ibadah

Connect