Ikuti Kami

Muslimah Talk

Salma Ummu Rafi’, Perempuan dengan Banyak Keahlian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan
foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com- Salma Ummu Rafi’ adalah istri dari Abu Rafi’, dan keduanya merupakan pembantu Nabi Saw. Sebelum menjadi pelayan Nabi Saw., Salma adalah budak dari Shafiyah bintu Abdul Muthallib, bibi Nabi. Sedangkan suaminya, Abu Rafi’, berasal dari Mesir yang merupakan budaknya Abbas, paman Nabi saw. Ketika Nabi Saw. mengetahui bahwa pamannya memeluk Islam, Abu Rafi’ pun segera dibebaskan oleh Nabi Saw. dari perbudakan. Mereka dikarunia seorang anak bernama Abdullah bin Abi Rafi’.

 

Membantu proses melahirkan

Salma Ummu Rafi’ membantu persalinan dari dua istri Nabi Saw, yakni Khadijah binti Khuwailid dan Mariyah al-Qibtiyah. Untuk Khadijah, Salma membantu proses persalinan seluruh putra putrinya- dari pernikahannya dengan Nabi saw. Ia menyiapkan berbagai kebutuhan dan perlengkapannya dengan sangat baik.

Selain Khadijah ra., Salma juga membantu persalinan Mariyah al-Qibtiyah ketika melahirkan Ibrahim. Pada saat itu, Nabi Saw. tidak bisa menemaninya sehingga meminta Salma sekaligus suaminya untuk pergi ke ‘aliyah, tempat dimana Mariyah tinggal. Ketika sudah melahirkan, Abu Rafi’ mengabarkan berita gembira itu kepada Nabi Saw. Nabi Saw. pun sangat gembira dan menamainya dengan Ibrahim. Dengan kelahiran Ibrahim tersebut, beliau memberi Abu Rafi’ seorang hamba sahaya.

Salma juga membidani Fathimah az-Zahra saat melahirkan al-Hasan dan al-Husain. Di samping itu, ia juga memiliki keahlian dalam hal keperawatan. Ia begitu perhatian jika adalah orang sakit. Bahkan ia juga merawat Fathimah az-Zahrah ketika sakit hingga wafatnya, dan ia pula yang memandikannya.

 

Ikut serta dalam peperangan

Tak hanya di bidang itu, Salma juga perempuan tangguh yang terlibat dalam peristiwa perang, yakni Perang Khaibar dan Hunain.

 

Baca Juga:  Peringatan Hari Kartini: Manifestasi Keadilan Gender di Indonesia

Mahir menyiapkan makanan

Pernah suatu ketika, Salma menyiapkan makanan untuk Nabi Saw, dan Nabi meresponsnya dengan takjub. Sebagaimana yang diceritakan oleh ath-Thabrani yang menyebutkan tentang Salma, “Datang kepadaku al-Hasan bin ‘Ali, ‘Abdullah bin Ja’far, dan ‘Abdullah bin ‘Abbad. Mereka berkata, “Tolong buatkan kami makanan yang jika Nabi Saw memakannya, maka beliau akan takjub”.”

Salma menjawab, “Aku ambil gandum untuk digiling dan dijadikan tepung. Kemudian, aku buat tepung itu menjadi roti. Lauknya adalah minyak yang ditaburi cabe. Aku mendekatkan makanan itu kepada mereka. Aku katakan kepada mereka, “Nabi Saw. sangat menyukai makanan ini.”

 

Meriwayatkan hadis

Salma Ummu Rafi’ juga meriwayatkan beberapa hadis. Hal tersebut mungkin karena beliau dekat dengan Nabi Saw. dan keluarganya.

Tentang kesehatan

Dari Tirmidzi meriwayatkan hadis dari Salam Ummu Rafi’, pelayan Nabi Saw., “Jika Nabi Saw. menderita luka atau infeksi jari, beliau membubuhkan inai di atas lukanya.”

Selain itu, juga ada riwayat dari Salma Ummu Rafi’ tentang anjuran untuk berbekam. Ia menyebutkan bahwa setiap kali ada yang mengadu kepada Nabi Saw. sedang sakit kepala, Nabi Saw. menganjurkannya, “Berbekamlah!”. (HR. Bukhari dan Abu Dawud)

Tentang ketentuan batalnya wudhu

Cerita terkait ini cukup masyhur. Bahwa suatu ketika, Ummu Rafi’ datang menemui Nabi Saw.  Ia mengadukan masalah bahwa suaminya telah memukulnya. Lalu Nabi Saw. bertanya, “Ada masalah apa antara engkau dengan istrimu, wahai Abu Rafi’?”. Kata Abu Rafi’, “Dia mengganggu saya”

Nabi Saw. pun bertanya, kiranya gangguan apa yang dilakukan oleh Salma, namun Salma mengelak. Ia menjelaskan bahwa ketika sedang salat, Abu Rafi’ berhadas. Maka Salma mengatakan, “Hai Abu Rafi’, sesungguhnya Nabi Saw. pernah memerintahkan kaum muslim. Jika salah seorang buang angin hendaknya dia berwudhu. Tiba-Tiba dia, Abu Rafi’, bangkt memukul saya!”. Mendengar penjelasan dari Salma, Nabi Saw. tertawa, “Wahai Abu Rafi’, di aitu tidak menyuruhmu kecuali pada kebaikan”

Baca Juga:  Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Tentang kabar status pernikahan Nabi Saw. dengan Zainab

Kisah ini cukup masyhur dalam sirah-sirah nabawiyah. Bahwa ketika Q.S al-Ahzab Ayat 37 turun, menurut al-Waqidi, Nabi Saw. sedang berbincang-bincang dengan Aisyah, kemudian pingsan.

Tidak berselang lama, Nabi Saw. tersadar sambil tersenyum dan berkata, “Siapakah yang akan pergi menemui Zainab untuk menyampaikannya kabar gembira?” Ada dua versi tentang siapa yang menyampaikan kabar tersebut, ada yang mengatakan Salma, ada pula yang mengatakan Zaid.

 

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumni prodi Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel, Surabaya. Minat pada kajian Islam dan Alquran. Kini juga aktif sebagai penulis di tafsirquran.id.

3 Komentar

3 Comments

Komentari

Terbaru

Hukum Memakai Pakaian Sinterklas Hukum Memakai Pakaian Sinterklas

Hukum Memakai Pakaian Sinterklas karena Tugas Kerja

Kajian

Bagaimana Cara Self-healing Ala Rasulullah? Bagaimana Cara Self-healing Ala Rasulullah?

Cara Self-Healing Ala Rasulullah

Muslimah Talk

Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur? Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur?

Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur?

Kajian

Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab

Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab

Kajian

Self Reward Menurut Pandangan Islam Self Reward Menurut Pandangan Islam

Mindfulness dalam Islam: Hadir Sepenuhnya Bersama Allah

Muslimah Talk

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

Menerima Bingkisan Natal Muslim Menerima Bingkisan Natal Muslim

Hukum Menerima Bingkisan Natal bagi Muslim

Kajian

Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih

Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih

Muslimah Talk

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil

Empat Pendidikan Prenatal yang Harus Ibu Hamil Tahu

Muslimah Daily

Connect