Ikuti Kami

Muslimah Talk

Musim Buka Bersama, Ayo Lebih Aware pada Sampah Makanan!

Musim Buka Bersama, Ayo Lebih Bijak Dengan Sampah Makanan!
www.freepik.com

BincangMuslimah.Com- Ramadan sudah berjalan menuju paruh pertama. Biasanya, saat weekend bulan ramadan, masyarakat berbondong-bondong mendatangi kedai-kedai, resto, cafe, atau tempat-tempat makan lainnya untuk melakukan buka bersama.

Tidak jarang, saat seharian menahan lapar dan minum, mayoritas kita ingin berbuka dengan menu terbaik bahkan dengan varian jenis dan rasa. Apalagi di Indonesia sendiri, adat selama ramadan banyak penjual makanan di sepanjang jalan. Bisa terlihat saat sore hari, saat melintasi jalanan bak mendengar teriakan gorengan dan es cendol ingin dipinang.

Padahal saat berbuka puasa, setelah memakan nasi dan lauk perut seperti sudah penuh dan tidak bisa menampung makanan lain yang sudah dimasak atau dibeli sebelum berbuka.

Lalu bagaimana cara agar tidak berlebihan membeli makanan saat berbuka sehingga tidak turut menyumbang sampah makanan pada alam?

 

Data Hasil Sampah Makanan di Indonesia

Membicarakan terkait sampah, mengutip data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN), data capaian sampah melalui penginputan data di 296 kabupaten/kota se-Indonesia pada tahun 2024 menyebutkan bahwa timbulan sampah mencapai 32.0333.238,03 ton/tahun. Data tersebut juga menunjukkan bahwa sampah tidak terkelola memiliki persentase cukup tinggi yakni mencapai angka 40.33%.

Lalu seberapa besar sampah makanan turut andil?

Melansir Laporan United Nations Environment Programme (UNEP) berjudul Food Waste Index Report 2024 menyebutkan bahwa Indonesia berhasil menduduki posisi teratas untuk penyumbang sampah makanan rumah tangga terbanyak se Asia Tenggara. Dengan perkiraan jumlah mencapai 14.73 juta ton per tahun.

Sebelumnya pada tahun 2023, Indonesia menempati posisi ke-delapan dari delapan negara dengan jumlah sampah makanan rumah tangga di dunia yakni sebanyak 14,73 juta ton pertahun menurut DataIndonesia.id

Baca Juga:  Yenny Wahid, Penerus Estafet Keberagaman

Membuat dan Membeli Makanan Secukupnya

Kemajuan teknologi juga berpengaruh pada jumlah konsumsi makanan masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Cukup dari rumah dan tak perlu repot-repot memasak, layanan pesan antar makanan siap menyajikan beragam pilihan menu makanan.

Belum lagi, alat-alat memasak yang kian praktis dan canggih mempermudah dalam memasak dan mempercepat proses penyajian. Air fryer dan cooper misalnya. Untuk menggoreng kian praktis tidak perlu harus menunggu berdiri di depan kompor dan membuat sambal tidak perlu repot-repot menguleg.

Dengan kemudahan tersebut, kita harus lebih bijak dalam mengelola dan mengonsumsi makanan. Buatlah makanan dan minuman secukupnya, sebab jika berlebihan, maka kita akan menjadi salah satu penyumbang sampah makanan pada alam sehingga berpengaruh juga pada kerusakan dan bencana alam.

Begitupula saat momen-momen berbuka puasa, alangkah baiknya kita memesan makanan dengan porsi secukupnya sesuai kebutuhan jumlah orang yang hadir. Karena jika terlalu berlebihan, biasanya akan tidak termakan dan pada akhirnya terbuang sia-sia.

Anjuran Tidak Makan Berlebihan dalam Islam

Islam adalah agama yang indah dan menyukai keindahan. Banyaknya sampah makanan dapat menjadi salah satu faktor yang merusak keindahan alam. Oleh karena itu, Allah memerintahkan hambanya untuk tidak berlebihan dalam segala hal salah satunya makan dan minum. Penjelasan tersebut tersirat dala Surah Al-A’raf ayat 31:

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

Artinya: Hai anak Adam, pakailah pakaian kalian yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Dari ayat di atas, dalam tafsir Ibnu Katsir menjelaskan Ibnu Jarir menjelaskan, “Allah menghalalkan makan dan minum selagi dilakukan dengan tidak berlebih-lebihan dan tidak untuk kesombongan.” Sanad asar ini berpredikat sahih.

Baca Juga:  Asma binti Abu Bakar: Perempuan di Balik Hijrahnya Rasulullah

Sebagai muslim yang baik, mari kita lebih bijak dalam memperlakukan makanan dan minuman. Makan dan minumlah secukupnya dan jangan berlebihan, apalagi sampai turut menyumbang sampah makanan pada alam. Tidak hanya selama bulan ramadan, tetapi juga pada bulan-bulan lain setelahnya. Selamat berpuasa!

 

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Redaktur Bincang Muslimah, Alumni Magister Pengkajian Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Pegiat Sastra Arab dan Gender

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Pengaruh Sumpah Pemuda dalam Kebangkitan Perempuan

Muslimah Daily

Connect