Ikuti Kami

Muslimah Talk

Hitung Mundur Pilkada: Pilih Calon Pemimpin Daerah yang Peduli Isu Perempuan!

www.freepik.com

BincangMuslimah.com- Dalam hitungan mundur, Indonesia akan kembali menggelar pesta politik yakni Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Kali ini, masyarakat harus memilih pemimpin yang akan mengemban tanggung jawab di tingkat Kabupaten atau Kota, dan juga Provinsi.

Menyambut hal ini, perlu mengingat bahwa memilih pemimpin yang peduli isu perempuan adalah langkah penting untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berkeadilan gender.

Komitmen kesetaraan gender memiliki dampak yang luas bagi kemajuan sosial dan ekonomi suatu daerah. Pemimpin yang memiliki komitmen perempuan akan merumuskan kebijakan dan program-program yang melibatkan pengalaman unik dan kebutuhan khusus perempuan.

Ulama Perempuan (KUPI) dalam Maklumat Politiknya menyatakan bahwa perempuan sebagai warga negara yang mencakup separuh penduduk Indonesia merupakan subjek penuh dalam membangun kehidupan bangsa dan negara.

Oleh karena itu, perspektif, kepentingan, kemaslahatan, dan keterwakilan perempuan adalah keniscayaan yang tidak dapat diabaikan dalam penyelenggaraan pemilihan pemimpin.

Agenda Prioritas Perempuan

Pemimpin daerah yang terpilih, harus menjadi tangan pertama pemerintah pusat dalam memastikan keadilan yang seutuhnya bagi seluruh masyarakat. Alissa Wahid, dalam kesempatan Maklumat Politik KUPI menyampaikan sedikitnya tiga agenda prioritas perempuan yang perlu menjadi fokus utama calon pemimpin.

Pertama, memiliki cara pandang keadilan hakiki dalam memimpin. Keadilan adalah kompas yang semestinya dipakai dalam setiap keputusan dan tindakan pemimpin. Terkait hal ini, Islam menegaskan dalam QS. Shad [38]: 26 tentang kewaajiban pemimpin untuk menunjunjung tinggi nilai-nilai keadilan:

(Allah berfirman), Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikanmu khalifah (penguasa) di bumi. Maka, berilah keputusan (perkara) diantara manusia dengan hak dan janganlah mengikuti hawa nafsu karena akan menyesatkan engkau dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat dari jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan dari Perhitungan

Baca Juga:  Khaulah Binti Qais; Perempuan Pertama yang Kesaksiannya Disetarakan dengan Laki-laki

Pemimpin dengan ideologi keadilan akan selalu berupaya untuk memastikan setiap warganya mendapatkan hak yang sama, memiliki akses yang sama terhadap sumber daya, dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Kedua, merumuskan dan menerapkan kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan. Mereka adalah korban yang dilemahkan oleh sistem, seperti disabilitas, masyarakat adat, dan perempuan. Islam mengajarkan bahwa setiap hamba Allah memiliki nilai dan martabat yang sama, dan yang paling mulia adalah yang paling taqwa.

Melalui kebijakan yang berpihak pada kelompok rentan, pemimpin dapat memastikan kelompok rentan mendapatkan perlindungan dan dukungan yang memadai. Lebih jauh lagi, kebijakan ini bukan hanya meningkatkan kesejahteraan kelompok rentan, namun juga memperkuat kohesivitas sosial dalam membangun masyarakat yang adil dan inklusif.

Ketiga, pemimpin wajib memastikan agenda pembangunan yang adil gender dan khas untuk perempuan. Khususnya dalam kesehatan, perempuan dan anak perempuan dengan karakteristik biologisnya memerlukan perawatan kesehatan yang spesifik. Hal ini harus menjadi prioritas pemimpin dalam membangun daerahnya.

Mencari Pemimpin Inklusif Berbasis Gender  

Selanjutnya menjadi tugas masyarakat dalam mencari dan memilih calon pemimpin yang peduli isu perempuan dan inklusif. Berikut ini beberapa hal yang dapat menjadi rujukan dalam memilih pemimpin daerah mendatang:

Pertama, penting untuk memilih calon pemimpin yang memahami isu pengarusutamaan gender dalam pembangunan. Dengan pemahaman ini, setiap visi dan misi calon kepala daerah akan diejawantah dengan melibatkan perempuan dalam setiap tahapannya. Dimulai dari menyusun rencana, menetapkan tujuan, hingga pembahasan anggaran.

Kedua, calon kepala daerah harus bersih dari tindakan kekerasan terhadap perempuan dan ketidakadilan gender. Ia juga harus berkomitmen dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap individu dengan memperhatikan pengalaman sosiologis perempuan.

Baca Juga:  Menjadi Cyberfeminis dengan Memaksimalkan Media Sosial

Hal yang tidak kalah penting adalah calon kepala daerah tidak memiliki rekam jejak kasus korupsi. Kepemimpinan yang bersih dan transparan adalah fondasi bagi pembangunan daerah yang berkelanjutan. Korupsi adalah tindakan pengkhianatan pada amanah dari rakyat.

 

 

Rekomendasi

Bolehkah Golput Karena Menganggap Semua Kandidat Tidak Kompeten?

Perempuan Aceh Dilarang Pilkada Perempuan Aceh Dilarang Pilkada

Perempuan Aceh Dilarang Maju Pilkada, Melanggar Undang-Undang dan HAM

Ditulis oleh

Tertarik pada isu Perempuan dan Inklusi. Berprofesi sebagai pengajar ilmu agama di Cianjur. Aktif dalam berbagai komunitas yang fokus pada isu perempuan

Komentari

Komentari

Terbaru

Cerita Para Selebgram Muslimah yang Inspiratif

Muslimah Daily

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Kajian

Hari Lahir Pancasila: Memupuk Spirit Islam dalam Pancasila

Muslimah Talk

Membumikan Pancasila Generasi Milenial Membumikan Pancasila Generasi Milenial

Membumikan Pancasila Pada Generasi Milenial

Muslimah Talk

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Bolehkah Perempuan Melakukan Transaksi Jual Beli Saat Masuk Waktu Salat Jum’at? Bolehkah Perempuan Melakukan Transaksi Jual Beli Saat Masuk Waktu Salat Jum’at?

Bolehkah Perempuan Melakukan Transaksi Jual Beli Saat Masuk Waktu Salat Jum’at?

Kajian

Serial Adolescence: Anak yang Selalu Berdiam Diri di Kamar Tidak Selalu Aman dari Pengaruh Buruk dan Kekerasan Serial Adolescence: Anak yang Selalu Berdiam Diri di Kamar Tidak Selalu Aman dari Pengaruh Buruk dan Kekerasan

Serial Adolescence: Anak yang Selalu Berdiam Diri di Kamar Tidak Selalu Aman dari Pengaruh Buruk dan Kekerasan

Muslimah Talk

Mengapa Muslimah Perlu Terlibat Aktif dalam Dakwah Digital? Mengapa Muslimah Perlu Terlibat Aktif dalam Dakwah Digital?

Mengapa Muslimah Perlu Terlibat Aktif dalam Dakwah Digital?

Muslimah Talk

Trending

Citra Perempuan dalam alquran Citra Perempuan dalam alquran

Perempuan-perempuan yang Disebutkan dalam Al-Qur’an (bag 1)

Kajian

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Lima Teladan yang Dapat Kita Pelajari dari Sayyidah Khadijah Istri Rasul

Muslimah Talk

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

risiko nikah muda risiko nikah muda

Viral Pernikahan Ayah Mertua dengan Ibu Kandung, Apa Hukumnya?

Kajian

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Shafiyyah huyay istri nabi Shafiyyah huyay istri nabi

Khaulah Binti Qais; Perempuan Pertama yang Kesaksiannya Disetarakan dengan Laki-laki

Muslimah Talk

Connect