Ikuti Kami

Muslimah Talk

Bisakah Manusia Mengubah Takdir? Renungan Film Sore: Istri Dari Masa Depan

Bisakah Manusia Merubah Takdir? Renungan Film Sore: Istri Dari Masa Depan
leisure.harianjogja.com

BincangMuslimah.Com – Semenjak awal rilis pada 10 Juli, film Sore: Istri Dari Masa Depan mendapatkan perhatian hangat dari masyarakat Indonesia. Setelah 10 hari tayang, film dengan peran Sheila Dara sebagai Sore dan Dion Wiyoko sebagai Jonathan ini sudah meraup 1,2 juta penonton.

Sore meneusuri lorong waktu dan bertemu dengan Jonathan dari masa lalu. Sore tidak mau kehilangan Jonathan untuk kedua kalinya yang meninggal karena serangan jantung akibat gaya hidup berantakan. Oleh karena itu, Sore ingin mengubah takdir suaminya menjadi lebih baik. Begitulah sekiranya premis dari film di bawah sutradara Yendy Laurens ini.

Berangkat dari alur cerita film Sore yang ingin mengubah takdir kematian, bagaimana diskusi ini jika ditarik dalam literatur keislaman? Mampukah manusia meubah takdir yang sudah digariskan oleh Tuhan?

Takdir Mubram dan Muallaq

Takdir Mubram disebut juga dengan takdir mutlaq, memiliki arti takdir yang tetap dan tidak berubah. Dengan kata lain, Allah telah menentukan takdir bagi manusia yang tidak mampu mengubah nasibnya. Ketentuannya hanya Allah yang tahu.

Mengenai kematian, Allah telah mentukan kapan ajal setiap hamba-Nya. Narasi ini telah Allah tegaskan dalam surat al-Munafiqun (63): 11

وَلَنْ يُّؤَخِّرَ اللّٰهُ نَفْسًا اِذَا جَاۤءَ اَجَلُهَاۗ وَاللّٰهُ خَبِيْرٌۢ بِمَا تَعْمَلُوْنَࣖ

Artinya: Allah tidak akan menunda (kematian) seseorang apabila waktu kematiannya telah datang. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.”

Mengutip Imam Nawawi,  Fatawa as-Syabakah al-Ismaliyah juga menyoroti bahwa garis ajal dan rezeki sudah takdir, keputusannya tidak akan berubah. Mustahil ada penambahan maupun pengurangan.

Sedangkan takdir muallaq ialah takdir yang terjadi perubahan, penetapan, penambahan, bahkan pengurangan. Ini adalah takdir yang diketahui oleh para malaikat.

Baca Juga:  Pekan ASI Sedunia: Ayah Perlu Jadi Support System untuk Ibu

Allah berfirman dalam Q.S Ar-Ra’d (13): 39,

يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ

Artinya: “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).”

Bisakah Takdir Berubah Jika Manusia Berusaha?

Dalam perdebatan ini, menarik rasanya jika merujuk pada hadis yang mengatakan bahwa siapapun yang ingin lapang rezekinya dan tangguh ajalnya untuk menyambung silaturahim.

Dalam hal ini, Ibn Taimiyah mengklasifikan jenis rezeki menjadi dua macam. Berikut narasinya dalam kitabn Majmu’ al-Fatawa juz 8, 540.

فَأَجَابَ: الرِّزْقُ نَوْعَانِ: أَحَدُهُمَا: مَا عَلِمَهُ اللَّهُ أَنَّهُ يَرْزُقُهُ فَهَذَا لَا يَتَغَيَّرُ. وَالثَّانِي مَا كَتَبَهُ وَأَعْلَمَ بِهِ الْمَلَائِكَةَ فَهَذَا يَزِيدُ وَيَنْقُصُ بِحَسَبِ الْأَسْبَابِ

Artinya: “Rezeki ada dua jenis, 1) Apa yang diketahui hanya oleh Allah, rezeki tidak berubah. 2) Rezeki yang diberikan kepada malaikat. Rezeki ini bisa bertambah dan berkurang tergantung sebabnya.”

Oleh karena itu, jika memaknainya secara hakiki, rezeki dan ajal bisa berubah jika ada sebabnya, misalnya silaturhim. Namun, dalam literatur lain menyebutkan bahwa penambahan umur tersebut bukan makna secara hakiki, melainkan secara kiasan, dengan artian keberkahan umur.

Menarik ke dalam kasus Jonathan, katakanlah takdirnya akan meninggal delapan tahun lagi, tapi setelah bertemu Sore ia merubah gaya hidupnya. Apakah umurnya akan bertambah? Lagi-lagi, sebenarnya ajal hanya Tuhan yang mengetahui. Bahkan malaikatpun tak tahu. Dalam opsi lain, daripada memperdebatkan apakah bisa berubah atau tidak, sebenarnya juga bisa mengartikan hal ini dengan lebih baik dalam kualitas kehidupan.

Terlepas dari perdebatan apakah umur seseorang bisa berubah atau tidak, film Sore mengajarkan banyak hikmah kehidupan. Di antaranya adalah mengajarkan untuk saling mengasihi, menghargai waktu, dan ikhtiar sebagai manusia.

Rekomendasi

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Ditulis oleh

Sarjana Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pegiat Kajian Bidang Fikih.

Komentari

Komentari

Terbaru

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Hj. Maria Ulfa; Qari’ah Terbaik Indonesia yang Konsisten Syiar Tilawah Alquran Hingga Usia Senja

Khazanah

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Faizah Ali Syibromalisi: Ulama Perempuan dalam Jajaran Majelis Ulama Indonesia

Muslimah Talk

Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset Membangun Generasi Tangguh: Prof. Maila Dinia Husni Rahiem Bicara tentang Resiliensi dan Growth Mindset

Bicara Pola Pikir Berkembang Bersama Prof. Maila Dinia Husni Rahiem

Muslimah Talk

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Prof. Amelia Fauzia: Filantropi di Indonesia Masih Minim Riset dan Pengembangan

Muslimah Talk

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Next Class: Podcast Inspiratif dari LP2M UIN Jakarta Bersama Para Guru Besar Perempuan

Berita

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Jika Semua Bersandar Padaku, Maka Aku Bersandar Pada Tuhan

Muslimah Daily

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Ning Najhaty Sharma: Pemikiran Kritis nan Lugas dalam Balutan Karya Sastra

Muslimah Talk

Trending

Kata Nabi Tentang Seseorang yang Senang Membully Temannya

Kajian

ratu bilqis ratu bilqis

Meneladani Kisah Ratu Bilqis Sebagai Sosok Perempuan Pemberani

Muslimah Talk

Peran Perempuan di Balik Sumpah Pemuda sampai Lahirnya Kongres Perempuan

Kajian

Cerita Seru Serba-Serbi Mondok: Selamat Hari Santri!!!

Diari

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

Keluarga

Suami Istri Bercerai Anak Suami Istri Bercerai Anak

Suami Istri Bercerai, Anak Harus Memilih Siapa?

Keluarga

Parenting Islami : Ini Empat Cara Mendidik Anak yang Over Aktif

Keluarga

Pengaruh Sumpah Pemuda dalam Kebangkitan Perempuan

Muslimah Daily

Connect