BincangMuslimah.Com – Menjadi seorang perempuan adalah bukan halangan untuk menuntut ilmu dalam bidang apapun. Hal inilah yang terekam dari sosok Amatul Wahid seorang ulama perempuan dari kalangan tabi’in. Siapakah ia sebenarnya?
Amatul Wahid binti Al-Qadhi Abu Abdillah Al-Husain bin Ismail Ad-Dhabbi Al-Mahamili. Ia adalah seorang perempuan yang unggul, alim di bidang Fikih, Faraidh (ilmu pewarisan), ilmu hitung, Nahwu, Bahasa Arab, dan ilmu-ilmu lainnya.
Ia juga dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an dan penghafal fikihnya madzhab imam Syafi’i. Perempuan yang berasal dari Baghdad ini dikenal sebagai seorang mufti perempuan yang berfatwa bersama Abu Ali bin Abi Hurairah.
Dilihat dari profilnya tersebut, ia merupakan putri dari seorang qadhi; yakni seorang hakim yang sudah tidak diragukan lagi kepakarannya dalam bidang fikih. Oleh sebab itu, maka ia pun belajar fikih kepada ayahnya hingga menjadi pakar juga. Bahkan putranya yang bernama Muhammad bin Ahmad bin Al-Qasim Al-Mahamili juga seorang Al-Qadhi.
Selain dikenal sebagai seorang perempuan yang cerdas dengan berbagai keilmuan yang dikuasainya tersebut, ia juga dikenal suka bershadaqah dan berlomba-lomba dalam kebaikan. Perempuan yang memiliki nama asli Sutaitah ini wafat di bulan Ramadhan tahun 377 H./987 M.
Demikianlah sekemulit biografi seorang ulama perempuan dari Baghdad yang sangat inspiratif. Ia tidak hanya cerdas dalam berbagai ilmu, tetapi juga baik hati dan budi pekertinya. Semoga kita dapat meneladaninya. Aamiin. Wa Allahu a’lam bis shawab.
Sumber: Tarikh Baghdad karya Syekh Abu Bakar Al-Khatib Al-Baghdadi, Siyar A’lam An-Nubala’ karya Imam Adz-Dzahabi, dan Al-A’lam karya Khairuddin Az-Zirkili Ad-Dimasyqi.