Ikuti Kami

Muslimah Daily

Tips Menjaga Kesehatan Ibu Hamil Agar Janin Tumbuh Sehat

doa menjelang persalinan rasulullah
Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Kesehatan ibu hamil akan memengaruhi kesehatan janinnya. Ketika kesehatan ibu hamil memburuk, hal yang sama juga akan terjadi pada janin. Bahkan, janin bisa tertular penyakit dari ibunya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan seorang ibu hamil.

Pada fase kehamilan seorang wanita dituntut untuk memahami tentang kondisi dirinya secara kompleks. Namun, banyak wanita yang belum memahami tentang kehamilannya. Seperti dalam penelitian yang dimuat di jurnal Fertility and Sterility mengungkapkan fakta yang mengejutkan, yaitu dari 1.000 perempuan hanya 10 pesennya saja yang benar-benar paham mengenai apa yang perlu dilakukan dan tidak dilakukan ketika hamil. Minimnya pengetahuan seorang ibu hamil, tentu sangat berdampak bagi sang ibu dan perkembangan janin dalam rahimnya.

Tidak heran, jika masih banyak angka kematian ibu dan bayi di berbagai daerah. Konon, angka kematian ibu dan anak di Indonesia jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara tetangga. Diperkirakan tidak kurang dari 9.500 ibu meninggal serta 157.000 bayi dan 200.000 anak balita meninggal setiap tahun. Oleh sebab itu, saat merencanakan kehamilan, calon ibu harus membekali dirinya dengan berbagai pengetahuan agar cabang bayi tumbuh sehat dan sempurna. Apa saja hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan ibu hamil? Berikut penjelasannya:

1. Jaga pola makan

Jagalah pola makan saat hamil. Seorang ibu hamil perlu memastikan bahwa konsumsi makanan hariannya sudah memenuhi gizi yang seimbang. Karena gizi tersebut bukan hanya untuk kebutuhan sang ibu saja, melainkan juga untuk kesehatan janin. Ibu yang selalu menjaga pola makan dengan pemenuhan gizi yang baik dapat menghindarkan diri dari beragam risiko kehamilan hingga persalinan. Sementara itu, jika tidak menjaga pola makan, dengan makan sembarangan, hal itu dapat menimbulkan risiko pada ibu dan janinnya, seperti pendarahan, premature, persalinan yang sulit, bayi lahir cacat, berat badan yang tidak proporsional hingga kematian bayi.

Baca Juga:  Pesan Cinta untuk Pejuang Garis Biru

2. Tinggalkan gaya hidup yang tidak sehat

Sebelum hamil, mungkin seorang ibu terbiasa dengan gaya hidup modern, seperti kerja lembur tanpa mengenal waktu, begadang, malas olahraga, dan melakukan kesibukan yang menyita waktu makan berlebihan, dan melahap makanan cepat saji. Hal itu tidak boleh dilakukan karena tidak baik untuk kesehatan ibu dan janin. Maka, gaya hidup tidak sehat tersebut selayaknya ditinggalkan karena bisa menggangu proses kehamilan.

3. Banyak membaca

Sebagai calon ibu, memiliki pengetahuan mengenai informasi kehamilan sangatlah penting. Hal ini diperlukan untuk menjaga diri dan janinnya saat hamil hingga melahirkan. Contohnya, pengetahuan terkait zat apa saja yang dibutuhkan ibu hamil agar bayinya cerdas, apa saja yang diperhatikan saat hamil di tri wulan pertama, dan lain-lain. Untuk memperoleh edukasi tersebut, ibu hamil bisa mendapatkannya dari membaca berbagai informasi tentang kehamilan yang dapat diperoleh dari internet, majalah, koran, atau media sosial.

4. Menimba pengalaman

Untuk calon ibu muda yang mengandung putra atau putri pertama, tidak ada salahnya untuk menimba pengalaman dari ibu-ibu yang sudah memiliki anak, atau dari orang tua si calon ibu sendiri. Walau hanya sharing, hal itu penting untuk menambah wawasan saat hamil.

5. Olahraga

Olahraga saat hamil itu adalah kegiatan yang penting. Namun sayangnya, saat hamil, calon ibu terkadang malas berolahraga, terlebih jika usia kehamilan semakin tua. Padahal olahraga itu tidak selalu dengan melakukan aktivitas fisik yang berat. Senam hamil misalnya, ialah olahraga yang terbilang ringan. Dengan melakukan gerakan-gerakan fisik yang tidak terlalu menguras tenaga. Aktivitas senam ini berguna untuk menstimulasi kondisi bayi. Bahkan olahraga ini juga bisa melenturkan otot sehingga melancarkan proses persalinan.

Baca Juga:  Empat Minuman yang Cocok Menemani Buka Puasa Selama Covid-19

6. Hindari stress

Kondisi psikis ibu hamil sangat berpengaruh pada janin yang ia kandung. Oleh sebab itu, ibu hamil harus menghindari stres. Karena stres yang dialami oleh ibu hamil, menurut penelitian di Ashkelon Academic College and Barzilai Medical Center di Israel dan Univercity of Michigan, dapat menyebabkan kekurangan zat besi pada bayi yang baru lahir, sehingga bayi beresiko mengalami keterlambatan perkembangan fisik dan mental. Untuk menghindari hal tersebut, ibu hamil bisa melakukan berbagai aktivitas positif, seperti mendengarkan musik, mengurangi pekerjaan berat, jalan-jalan, dan lain-lain yang dapat membuat perasaan senang dan bahagia.

7. Banyak berdoa

Manusia hanya bisa berusaha, Allah lah yang menentukan. Selain melakukan berbagai upaya untuk menjaga kesehatan ibu dan calon bayi selama kehamilan, upaya ruhani dengan selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan berdoa, ialah hal yang patut dilakukan. Seorang ibu pasti mendambakan kelak anaknya akan menjadi anak yang saleh dan salehah serta sukses. Oleh sebab itu, yang bisa dilakukan ialah banyak-banyak memohon kepada Allah. Contohnya ada beberapa doa dalam Alquran yang bisa dibaca agar kelak Allah menganugerahkan anak yang bermanfaat bagi agama dan bangsa, yaitu:

Robbi Hablii minasshaalihin

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.” (QS. Ash-Shaaffat:100)

Rabbi hablii min ladunka dzurriyyatan thayyibatan innaka samii’uddu’aa

“Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa.” (QS. Ali Imran: 38)

 

Rekomendasi

berhubungan seksual istri hamil berhubungan seksual istri hamil

Hukum Berhubungan Seksual dengan Istri yang Hamil

Pesan Pejuang Garis Biru Pesan Pejuang Garis Biru

Pesan Cinta untuk Pejuang Garis Biru

iddah perempuan hamil keguguran iddah perempuan hamil keguguran

Iddah Perempuan Hamil yang Keguguran

Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues Faktor-Faktor Psikologis Baby Blues

Faktor-faktor Psikologis yang Mempengaruhi Baby Blues

Ditulis oleh

Mahasiswa semester 7 program studi Jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah. Saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Artistik Lembaga Pers Mahasiswa Journo Liberta. Tertarik dengan penulisan, design grafis dan fotografi.

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect