Ikuti Kami

Muslimah Daily

Tips Memilih Kosmetik Berlabel Halal

BincangMuslimah.Com – Produk kosmetik di Indonesia berbondong-bondong mengklaim label halal. Label halal tersebut diklaim dari segi kandungan, bahan, bahkan proses produksinya sampai bisa lolos quality control dan aman untuk digunakan oleh para Muslimah. Kosmetik berlabel halal ini kemudian mulai menggunakan beberapa strategi jitu sebagai upaya untuk promosi besar-besaran.

Produk-produk pun tersebut menjelma menjadi sponsor dari acara lomba model dan fashion show, lalu menjadi sponsor dalam acara seminar dan talkshow lalu masih banyak lagi. Tak mengherankan apabila muncul banyak produk kosmetik yang mensponsori banyak model-model kecantikan dan fashion serta bisa menampilkan riasan atau make up dari produk kosmetik tersebut saat berada di catwalk.

Kini, para model terutama model hijabers lebih sering disponsori oleh kosmetik berlabel halal sebab dianggap mencerminkan karakter seorang Muslimah di atas panggung dan sesuai dengan label halal yang memang ditujukan bagi kaum Muslim, meski tak menutup kemungkinan apabila mereka juga pernah disponsori oleh produk kosmetik tanpa label halal.

Kosmetik berlabel halal sengaja membentuk nilai-nilai keagamaan yang salah satunya disampaikan sebagai bentuk syariat Islam. Orang-orang menjadi mudah terjebak dan memaknai kosmetik berlabel halal sebagai salah satu bentuk dalam menjalankan syariat Islam sebab merasa bisa terhindar dari bahan yang haram dan tidak akan memengaruhi kualitas amal ibadah.

Tapi, apakah benar dengan menggunakan kosmetik berlabel halal maka kualitas amal ibadah kita terjamin? Jika ada kandungan bahan yang diharamkan dalam Islam, kualitas amal ibadah tentu saja terganggu. Pertanyaan selanjutnya adalah bukankah label halal yang dicantumkan tidak serta merta membuktikan bahwa kandungan di dalam kosmetik tersebut tidak berbahaya?

Karena keamanan dalam label kosmetik halal belum terjamin, berikut ada beberapa tips dalam memilih kosmetik berlabel halal agar para Muslimah tidak terlalu terpengaruh dan ketergantungan dengan pelabelan tersebut:

Pertama, tidak berpatokan untuk menggunakan kosmetik berlabel halal. Lebih baik memilih kosmetik berdasarkan kebutuhan serta harga dan kualitas. Semestinya kita memaknai kosmetik berlabel halal sebagai kosmetik yang aman untuk kulit karena tidak menimbulkan iritasi, terhindar dari bahan-bahan yang diharamkan, dan tidak memiliki perbedaan dengan kosmetik lainnya.

Kedua, selektif dalam memilih kosmetik. Sebagai misal, dalam kasus kulit yang sensitif. Kita bisa menggunakan kosmetik berlabel halal sebagai bentuk tindakan rasional agar tidak memilih produk yang abal-abal. Sudah semestinya kita memaknai kosmetik berlabel halal sebagai produk kosmetik yang membuat masyarakat merasa aman sesuai dengan syariat Islam dan membuat orang lebih perduli dengan produk yang digunakan.

Ketiga, tidak membeli kosmetik berlabel halal hanya karena mendapatkan voucher diskon tanpa ada niatan untuk membeli kosmetik berlabel halal tersebut. Dalam hal ini, kita bisa memaknai kosmetik berlabel halal sebagai strategi promosi, namun di sisi lain juga bisa menganggap bahwa kosmetik berlabel halal itu aman digunakan.

Keempat, masyarakat mesti lebih memperdalam pengetahuan tentang produk kosmetik berlabel halal lebih dalam lagi dan mulai memanfaatkan situs Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) yang bisa digunakan sebagai acuan untuk melihat produk-produk kosmetik apa saja yang telah memiliki sertifikat halal di MUI.

Kelima, memfilter produsen kosmetik yang sudah mempunyai sertifikat halal dan telah mencantukan label halal pada kemasan produk. Kita harus bisa membedakan sertifikat halal yang asli dan yang palsu. Selain itu, jangan lupa untuk memeriksa bahan-bahan yang terkandung dalam kosmetik agar terhindar dari kandungan kosmetik yang berbahaya.

Semoga lima tips di atas bisa membantu para Muslimah dalam memilih kosmetik berlabel halal sebagai produk sehari-hari.[]

Rekomendasi

Skincare dan Kosmetik Skincare dan Kosmetik

Apakah Skincare dan Kosmetik Istri Termasuk Nafkah yang Wajib Suami Penuhi?

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Tampil Menarik dengan Memanjangkan Kuku, Bolehkah? Tampil Menarik dengan Memanjangkan Kuku, Bolehkah?

Tampil Menarik dengan Memanjangkan Kuku, Bolehkah?

Muslimah Daily

shalat bersuci diulang tayamum shalat bersuci diulang tayamum

Tiga Hal yang Membatalkan Tayamum

Ibadah

Bacaan Wudhu Lengkap Arab, Latin, dan Artinya Bacaan Wudhu Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Bacaan Wudhu Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Ibadah

Hukum Saweran Shalawat dalam Islam Hukum Saweran Shalawat dalam Islam

Hukum Saweran Shalawat dalam Islam, Bolehkah?

Kajian

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Ini Syarat Qira’ah Sab’ah Dijadikan Hujjah dan Diamalkan

Kajian

Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab

Perempuan dalam Pergulatan Masyarakat Arab

Muslimah Talk

Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Kedamaian

Youth Camp “Muda Toleran” 2023: Siapkan Pemuda Agen Perdamaian

Berita

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Islam Ajarkan Bersikap Ramah dan Sambut Perempuan dengan Ceria

Muslimah Talk

Trending

Nasihat Pernikahan Gus Mus Nasihat Pernikahan Gus Mus

Lima Nasihat Pernikahan Gus Mus untuk Pengantin Baru

Keluarga

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Keistimewaan Sayyidah khadijah Keistimewaan Sayyidah khadijah

Tujuh Keistimewaan Sayyidah Khadijah yang Tak Banyak Orang Tahu

Muslimah Talk

Bekas darah haid Bekas darah haid

Apakah Bekas Darah Haid yang Susah Dibersihkan Najis?

Kajian

Biografi Ummu Hani Biografi Ummu Hani

Biografi Ummu Hani; Sepupu Perempuan Rasulullah

Muslimah Talk

3 Cara Mensyukuri Nikmat 3 Cara Mensyukuri Nikmat

3 Cara Mensyukuri Nikmat Allah  

Ibadah

menolak dijodohkan menolak dijodohkan

Kisah Pertemuan Nabi Muhammad dengan Siti Khadijah

Keluarga

Jati Diri Perempuan dalam Islam Jati Diri Perempuan dalam Islam

Resensi Buku Jati Diri Perempuan dalam Islam

Kajian

Connect