Ikuti Kami

Muslimah Daily

Peran Perempuan Melawan Virus Corona (Covid-19)

BincangMuslimah.Com – Covid-19 disebabkan virus corona baru. Data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa Covid-19 sudah menginfeksi warga dunia di lebih dari 100 negara, dengan jumlah korban lebih dari 100.000 orang. Pada 11 Maret 2020 malam, WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi. Di Indonesia, hingga Kamis 12 Maret 2020 sudah ditemukan 34 orang positif Covid-19 (Sumber: Kompas.id).

Pengumuman Presiden Jokowi membuktikan bahwa pemerintah sangat serius dalam menghadapi masalah Covid-19. Kasus Covid-19 menyangkut jumlah manusia yang banyak seperti di Wuhan, China, maka memerlukan penanganan terpadu, profesional, seiring langkah internasional. Kewaspadaan sangat diperlukan, tapi reaksi masyarakat yang berlebihan, apalagi sampai timbul kepanikan mesti benar-benar dihindari.

Sumber penyakit yang bisa lolos dan masuk ke wilayah Indonesia adalah tantangan bagi pihak berwenang dalam pencegahannya. Tapi, masyarakat juga berperan sangat penting, terutama para perempuan. Perempuan bisa melawan virus corona baru (Covid-19) dengan beberapa langkah seperti melaksanakan gaya hidup sehat misalnya dengan membiasakan anggota keluarga memakai hand sanitizer dan mencuci tangan.

Solidaritas Tanpa Batas

Semua pihak harus fokus dan berkontribusi dari skala paling kecil untuk melawan Covid-19. Solidaritas kemanusiaan mesti dikedepankan dibandingkan kepentingan kelompok dan pribadi. Kerjasama untuk membersihkan lingkungan menjadi bentuk solidaritas paling jamak. Sebagai perempuan, kita mesti bisa menyeimbangkan situasi dan kondisi dengan tidak memperparah keadaan dan berbuat baik kepada sesama.

Berbuat baik kepada orang lain tercantum dalam Q.S. Al-Qashash Ayat 77 sebagai berikut:

وَٱبْتَغِ فِيمَآ ءَاتَىٰكَ ٱللَّهُ ٱلدَّارَ ٱلْءَاخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ ٱلدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَآ أَحْسَنَ ٱللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ ٱلْفَسَادَ فِى ٱلْأَرْضِ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ

Baca Juga:  Bahayakah Kondisi Air Ketuban yang Berlebih saat Hamil?

Artinya: “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.”

Selain membiasakan anggota keluarga dengan gaya hidup sehat, hal yang bisa perempuan lakukan sekarang adalah membangun solidaritas bersama. Salah satu bentuknya dengan mengakhiri perbedaan pendapat, perundungan (bullying) terhadap korban dan lain sebagainya. Mari bersama-sama menyelesaikan masalah kebangsaan yang sedang menjadi pekerjaan rumah bersama.

Gerakan Hidup Sehat dan Hemat

Setelah membangun solidaritas, kita mesti melakukan gerakan hidup hemat secara nasional. Sudah saatnya bersama-sama mengatur stategi menghadapi kemungkinan terberat sekalipun. Mari ikatan sosial perlu terus diperkuat dan upaya mencegah penyebaran virus ini harus dilakukan melalui ikatan sosial itu.

Gerakan ini bisa dimulai dengan umat beragama yang membersihkan rumah ibadah masing-masing, seperti mushala, masjid, atau gereja, yang harus dibersihkan secara rutin. Sebab, rumah ibadah juga merupakan pusat keramaian atau tempat umum. Langkah menjaga lingkungan ini memerlukan kerja sama banyak pihak.

Nancy Messonnier, Direktur the National Center for Immunization and Respiratory Diseases CDC, Amerika Serikat, menyatakan bahwa: ”Kita tidak lagi mempertanyakan apakah kita akan terdampak, tetapi lebih dari itu kapan kita akan terdampak dan berapa jumlah penduduk yang akan sakit berat, telah terbukti.”

Marc Lipsitch dari Harvard University memperhitungkan, berdasarkan risiko penyebaran virus dari keluar masuknya wisatawan, sedikitnya dapat ditemukan lima kasus Covid-19 di Indonesia. Maka, penelusuran ke sumber infeksi oleh pemerintah adalah prestasi yang patut kita hargai. Untuk memperkuat penanganan Covid-19, kita harus mendukung pemerintah dengan membangun solidaritas dan menggerakkan gaya hidup sehat dan hemat.

Baca Juga:  Menilik Konsep Keluarga Sakinah dalam Islam

Melawan Covid-19 adalah salah satu bentuk berbuat baik kepada sesama. Memiliki hati yang tetap tenang dan penuh kasih dan sayang serta berusaha untuk selalu berbuat baik dalam ancaman Covid-19 tmemang sangat tidak mudah. Ego diri dan emosi kadanf melanda hati manusia jika saja mereka jauh dari Allah Swt. Padahal, dengan memiliki kedua sifat di atas kita takkan pernah merugi.

Nabi Muhammad Saw bersabda: “Para pengasih dan penyayang dikasihi dan disayang oleh Ar-Rahman (Allah Swt yang maha pengasih lagi maha penyayang), rahmatilah yang ada di bumi niscaya kalian akan dirahmati oleh Dzat yang ada di langit” (H.R. Abu Dawud No.4941 dan At-Tirmidzi No.1924 dan dishahihkan oleh Syaikh Albani dalam as-Shahihah No.925)

Jadi, tak ada alasan lagi untuk tidak bertindak dalam skala kecil maupun besar untuk melawan virus corona (Covid-19) bukan? Sebagai perempuan, kita selalu bisa berperan, berkontribusi dan melawan. Kuncinya hanya satu: kerjasama yang baik dan efektif dari semua pihak.[]

Rekomendasi

Irma Hidayana Penggagas LaporCovid19 Irma Hidayana Penggagas LaporCovid19

Irma Hidayana, Penggagas LaporCovid19

koma wajibkah menqadha shalatnya koma wajibkah menqadha shalatnya

Pasien Covid-19 Koma, Wajibkah Ia Mengqadha Shalat Setelah Sembuh?

corona sebagai tanda kiamat corona sebagai tanda kiamat

Corona Sebagai Tanda Kiamat, Benarkah Demikian?

kurban sedekah korban covid-19 kurban sedekah korban covid-19

Sebaiknya Dahulukan Kurban atau Sedekah untuk Korban Covid-19?

Ditulis oleh

Tim Redaksi Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Sekjen IIFA: Syariat Islam Terbentuk Dari Fondasi Kemaslahatan

Berita

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Prof. Dr. Nasaruddin Umar: Syariah Bukan fenomena Agama Tetapi Fenomena Ekonomi Juga

Berita

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, M.A. : SHARIF 2024 Membahas Prinsip Syariah yang inklusif

Berita

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect