BincangMuslimah.Com – Dalam rangka memperingati harlah pertama, Komunitas Bincang Muslimah mengadakan acara Pelatihan Menulis Keislaman dengan tema “Islam dan Gender”. Acara tersebut berlangsung mulai dari pukul 09.00 WIB hingga 14.00 via zoom meeting pada Sabtu, (29/08/20).
Acara ini dimoderatori oleh saudari Unaesah Rahmah yang menjabat sebagai penanggung jawab konten Podcast Bincang Muslimah. Adapun peserta yang hadir sekitar 31 orang. Mereka terdiri dari redaktur tetap, kontributor, serta peserta yang mendaftar kepada panitia dengan menyetorkan tulisan terlebih dahulu.
Acara dibuka dengan sambutan-sambutan. Sambutan yang pertama disampaikan oleh Abdul Karim Munte. Ia adalah Direktur el-Bukhari Institute; lembaga yang menaungi Bincang Muslimah. Ia berharap agar ikhtiar dan tujuan berdirinya Bincang Muslimah ini dapat tercapai. Yakni perbedaan antara perempuan dan laki-laki di ruang publik bisa diminimalisir dengan konten-konten yang dibuat oleh Bincang Muslimah.
Sambutan yang kedua disampaikan oleh penanggung jawab Website BincangMuslima.Com; Neneng Magfiro. Neneng menjelaskan bahwa Bincang Muslimah hadir untuk mengisi kekosongan publik dari konten-konten Islam yang ramah terhadap perempuan. Sehingga, ia mengharapkan kepada perempuan-perempuan muslimah untuk dapat mengeluarkan idenya lewat website BincangMuslimah. Neneng juga berharap dengan acara penulisan ini dapat menambah wawasan dan memperkaya prespektif tentang Islam dan Gender.
Adapun narasumber yang dihadirkan oleh Bincang Muslimah adalah Bapak Imam Nahe’i; Komisioner Komnas Perempuan 2020-2024. Beliau menyampaikan terkait dengan ketimpangan Gender dan Hak Asasi Perempuan yang Terabaikan di Indonesia.
Pembicara kedua adalah ibu Mustafsirah Marcoes atau lebih dikenal dengan nama Lies Marcoes Natsir. Ia adalah Pakar Kajian dan Gender dari Rumah Kita Bersama. Ia mengisi terkait dengan Konsep Dasar Gender dan Konstruksi Agama. Selain itu, Bu Lies juga mengajarkan tentang Teknik Menulis Feminis. Insya Allah notulensi dari kedua pemateri tersebut akan ditulis dalam satu tulisan tersendiri.
Output dari acara ini adalah para peserta dapat langsung mempratekkan menulis dengan berbasis keadilan gender. Oleh sebab itu, setelah acara inti dari para pemateri, panitia mengadakan acara praktek menulis. Para peserta diwajibkan menulis selama kurang lebih satu jam lalu dipresentasikan dan dikomentari oleh para redaktur tetap Bincang Muslimah.
Sebagai pemanis dari acara ini, panitia Bincang Muslimah mengadakan give away untuk penanya, penulis artikel, dan caption storygram terbaik. Penanya terbaik diraih oleh saudari Sofwatul Ummah. Penulis artikel terbaik diraih oleh Zahrotun Nafisah dengan judul Kehadiran Al-Qur’an Memuliakan Perempuan Menstruasi. Sedangkan pemenang caption storygram terbaik adalah Auniya F. Fajry.
“Thanks to @bincangmuslimahdotcom for providing us very useful writing workshop. Saya ingin ajak teman-teman untuk mengingat ini; jalan perjuangan kesetaraan gender masih panjang. Jadi, jangan ragu untuk tuangkan argumen dan gagasanmu dengan menulis. Sebab menulis membuat idemu kekal abadi,” ujar Auniya di dalam storygramnya.
Respon positif pun disampaikan oleh para peserta. Di antaranya sebagaimana disampaikan oleh @Agi_oktaa di dalam kolom komentar Ig @bincangmuslimahdotcom.
“Training menarik dan luar biasa. Baru kali ini training dari jam 9 sampai 14 tapi nggak berasa lelah melainkan terus semangat. ^-^ ^-^ Suka sekali dengan narasumber-narasumber yang dihadirkan. Terima kasih atas kesempatannya. Semoga bisa menjadi kontributor di bincangmuslimah.com. Sukses selalu @bincangmuslimahdotcom,” ucap Agidia.