Ikuti Kami

Muslimah Daily

Dr. Nur Rofiah: Penggagas Keadilan Gender Perspektif Alquran

Nur Rofiah Penggagas gender
https://www.instagram.com/nrofiah/

BincangMuslimah.Com – Bagi pengamat kajian gender dan tafsir, tentu tak asing dengan nama Nur Rofiah, salah satu perempuan yang menjadi penggagas keadilan gender dari perspektif Alquran. Bernama lengkap Nur Rofiah, Bil. Uzm, beliau lahir pada 6 September 1971 di Pemalang, Jawa Tengah.

Beliau adalah alumni pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Sebuah pesantren yang didirikan pertama kali oleh KH. Hasyim Asy’ari. Kemudian melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Universitas Islam Sunan Kalijaga, Yogyakarta mengambil jurusan Tafsir dan Hadis, Fakultas Ushuluddin. Masa kuliah, menurutnya adalah masa-masa bangkitnya kesadaran soal isu gender.

Kesadarannya akan isu gender mulai tumbuh saat beliau membaca novel populer karya Nawal el-Sadawy yang dalam bahasa Indonesia berjudul, “Perempuan di Titik Nol” pada saat kuliah di Yogyakarta. Kemudian selain aktif di perkuliahan, beliau juga aktif di salah satu organisasi ekstra mahasiswa.

Pendidikannya berlanjut hingga jenjang magister dan doktoral di Universitas Ankara di Turki jurusan Ilmu Tafsir. Pada kesempatannya itulah, ia menekuni banyak isu dalam Alquran dan fokus pada isu-isu gender dan perempuan. Menurutnya, prosesnya dan kesempatannya belajar agama secara formal dan mendalam adalah privilege yang tidak didapatkan oleh banyak perempuan. Maka ia bertekad untuk membagikan ilmunya melalui berbagai forum dan tulisan. Begitulah yang dikutip dari hasil wawancaranya bersama reporter Magdalena.

Saat pulan ke Indonesia, ia menggalakkan nilai Keadilan Gender tidak hanya di dunia kampus, terutama di tempat ia mengabdi, Peguruan Tinggi Ilmu Quran (PTIQ). Tapi terus mengepakkan sayap melalui forum-forum bersama komunitas-komunitas lain di luar kampus. Di antaranya adalah Fatayat, forum pemudi dari kalangan Nahdhatul Ulama, dan forum perempuan lainnya.

Perannya dalam menyebarkan nilai keadilan gender dalam Islam tidak hanya melaluli artikel-artikel pendek di beberapa platform, tapi juga membuka kelas gratis untuk menggalakkan topik ini. Kelas ini dikenal dengan nama Ngaji KGI (Keadilan Gender Islam). Sebelum pandemik corona berlangsung, beliau mengunjungi beberapa kota untuk menyampaikan ilmunya dalam forum KGI. Semenjak pandemi, Ngaji KGI beralih via Zoom.

Baca Juga:  Tips agar Tidak Cinta Buta Ala Rasulullah

Hingga kini, Ngaji KGI telah melahirkan beberapa angkatan yang telah diberi pemahaman mengenai isu gender. Pesertanya tidak hanya dari kalangan akademisi, tapi juga masyarakat umum, seperti pekerja, ibu rumah tangga, dan anak muda lainnya. Tidak juga hanya dari perempuan, tapi juga dari laki-laki bahkan tokoh agama laki-laki.

Kajiannya dalam forum KGI sangat padat dan penuh semangat kesadaran akan Keadilan Gender. Beliau meluruskan pemahaman yang keliru mengenai apa yang tersampaikan pada masyarakat mengenai gender dan perempuan. Terutama penafsiran-penafsiran Alquran yang masih bersifat patriarki yang tentu tidak memihak pada perempuan.

Pernyataan-pernyataan konservatif dan diklaim berasal dari Alquran diluruskan oleh beliau karena tidak sejalan dengan visi turunnya Islam yaitu, rahmat bagi seluruh alam. Tidak hanya untuk laki-laki, tapi juga perempuan. Tidak hanya untuk manusia, tapi juga hewan dan tumbuhan. Gagasannya yang matang dan bernash membuat banyak peserta dan pengikut tulisannya tersadarkan akan pentingnya nilai keadilan gender untuk dijunjung dalam setiap aspek. Terutama sebagai muslim yang menjadikan Alquran dan hadis sebagai pedoman menjalani kehidupan. Kehidupan yang diabdikan untuk Tuhan dan juga harus melahirkan sikap kebaikan kepada makhluk Allah.

Beliau telah melahirkan karya pertamanya berupa buku yang berjudul, “Nalar Kritis Muslimah.” Di dalamnya berisi kumpulan tulisan pendek bertemakan Keadilan Gender yang diramu menjadi beberapa topik. Seperti bagaimana sejarah Islam di masa kenabian, perilaku jahiliyah sebelum Islam hadir, dan peran Alquran untuk mewujudkan keadilan bagi seluruh makhluk, termasuk perempuan.

Demikian keterangan mengenai Dr. Nur Rofiah, Bil. Uzm yang dilansir dari beberapa sumber, termasuk dari biografinya di beberapa karya tulisnya. Semoga gagasannya terus membumi, dan melahirkan Nur Rofiah lainnya.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect