Ikuti Kami

Khazanah

Lima Karakter Sayyidah Maryam dalam Al-Quran

Lima Karakter Sayyidah Maryam dalam Al-Quran

BincangMuslimah.Com- Terdapat beberapa pendapat terkait karakter dan nama Maryam. Menurut Imam al-Alusi, dalam ruh al-Ma’ani, berasal dari Bahasa Ibrani yang memiliki makna khadam (الخادم) yakni orang yang berbakti atau senang beribadah untuk Baitul Muqaddas. Hal itu sebagaimana doa dan harapan dari ibunya, Hannah.

Menurut Abu Hayyan al-Andalusi dalam al-Bahr al-Muhit, Maryam mempunyai arti orang yang beribadah. Pemberian nama tersebut dengan tujuan untuk mendapatkan kebaikan, mendekatkan serta menundukkan diri kepada Allah.

Sedangkan Ra’uf Abu Sa’dah berpendapat bahwa nama Maryam berasal dari Bahasa Aram, yang terdiri dari dua kata, yakni ماري  dan   أما. Kata ماري bermakna Tuhan, sedangkan أما (amah dalam Bahasa Arab) bermakna wanita yang berkhidmat. Sehingga, jika menggabung kedua kata tersebut, maka menjadi ماريأما. Lalu, untuk mempermudah penyebutannya maka membuang huruf alif, sehingga menjadi مريم.

Dalam Alquran, penyebutan nama Maryam sebanyak 34 kali, dan ia menjadi satu-satu nama perempuan yang penyebutannya secara langsung. Dari 34 kali penyebutan nama Maryam di dalam al-Quran, setidaknya ada 10 karakter Maryam yang digambarkan dalam Alquran.

 

Wanita Pilihan

وَاِذْ قَالَتِ الْمَلٰۤىِٕكَةُ يٰمَرْيَمُ اِنَّ اللّٰهَ اصْطَفٰىكِ وَطَهَّرَكِ وَاصْطَفٰىكِ عَلٰى نِسَاۤءِ الْعٰلَمِيْنَ

(Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas seluruh perempuan di semesta alam (pada masa itu). (Ali ‘Imran: 42)

Sayyidah Maryam adalah wanita pilihan. Bahkan dalam sebuah hadis disebutkan;

كَمُلَ مِنَ الرِّجَالِ كَثِيرٌ وَلَمْ يَكْمُلْ مِنَ النِّسَاءِ إِلا آسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ، وَمَرْيَمُ بِنْتُ عِمْرَانَ، وَإنَّ فَضْلَ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ “.

Banyak dari kaum lelaki yang mencapai tingkat kesempurnaan, tetapi dari kalangan kaum wanita tidak ada yang mencapai tingkat kesempurnaan kecuali Asiah istri Fir’aun dan Maryam binti Imran, dan sesungguhnya keutamaan Aisyah dibandingkan dengan wanita-wanita lainnya sama dengan keutamaan makanan Sarid di atas semua jenis makanan. (H.R Imam Bukhari)

Baca Juga:  Jenis-jenis Pekerjaan Perempuan pada Masa Rasulullah

Menurut Ibnu Katsir, alasan dari Allah menjadikan Sayyidah Maryam sebagai pilihan sebab didasarkan pada ibadahnya, kezuhudannya, kemuliannya, serta kesuciannya.

 

Rajin Beribadah

يَا مَرْيَمُ اقْنُتِي لِرَبِّكِ وَاسْجُدِي وَارْكَعِي مَعَ الرَّاكِعِينَ

Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ (Ali ’Imran Ayat 43)

Karakter Maryam yang rajin beribadah sebagaimana dalam Tafsir ath-Thabari menjelaskan bahwa Sayyidah Maryam memanangkan rukuk dan sujudnya, sampai-sampai kakinya bengkak, sehingga melaksanakan salat dalam keadaan nanah mengucur dari kedua kakinya. Namun semua itu dilakukan dengan keikhlasan semata mengharap ridha dari Allah.

 

Wanita Shiddiqah

مَا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِنْ قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ ۖ

Al-Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, (Al-Maidah Ayat 75)

Menurut Imam ath-Thabari, sifat shiddiqah adalah bentuk dari kesungguhan, maksudnya yaitu menunjukkan makna ketulusan iman yang sungguh-sungguh. Sayyidah Maryam merupakan simbol dari sebuah ketaatan, ketulusan, serta keberpasrahan dalam kepercayaan dan keimanan yang mutlak terhadap firman Allah  serta berita apa saja yang malaikat Jibril sampaikan kepadanya.

 

Senantiasa Menjaga Kehormatannya

وَمَرْيَمَ ابْنَتَ عِمْرٰنَ الَّتِيْٓ اَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيْهِ مِنْ رُّوْحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهٖ وَكَانَتْ مِنَ الْقٰنِتِيْنَࣖ ۝١٢

Demikian pula Maryam putri Imran yang memelihara kehormatannya, lalu Kami meniupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh (ciptaan) Kami, dan yang membenarkan kalimat-kalimat Tuhannya dan kitab-kitab-Nya, serta yang termasuk orang-orang taat. (at-Tahrim Ayat 12)

Sayyidah Maryam sangat menjaga kehormatan diri, tidak sembarangan berdekatan dengan laki-laki yang bukan mahramnya. Sebab, perempuan yang baik adalah perempuan yang mampu menjaga dirinya untuk tidak membuat laki-laki tergoda dengannya, dan mampu menjaga diri dari godaan laki-laki.

Baca Juga:  Benih Keilmuan Islam di Bumi Andalusia

 

Senantiasa Bersyukur dan Qanaah

Sayyidah Maryam adalah sosok perempuan yang pandai bersyukur dan senantiasa qanaah atas rizky yang Allah berikan kepadanya. Sebagaimana dalam surah Ali ‘Imran ayat 37, bahwa setiap Nabi Zakariyya masuk ke mihrab Sayyidah Maryam, ia selalu menemukan Maryam memperoleh rizki yang tidak lumrah pada masa atau tempat seperti itu.

فَتَقَبَّلَهَا رَبُّهَا بِقَبُوْلٍ حَسَنٍ وَّاَنْۢبَتَهَا نَبَاتًا حَسَنًاۖ وَّكَفَّلَهَا زَكَرِيَّاۗ كُلَّمَا دَخَلَ عَلَيْهَا زَكَرِيَّا الْمِحْرَابَۙ وَجَدَ عِنْدَهَا رِزْقًاۚ قَالَ يٰمَرْيَمُ اَنّٰى لَكِ هٰذَاۗ قَالَتْ هُوَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِۗ اِنَّ اللّٰهَ يَرْزُقُ مَنْ يَّشَاۤءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ ۝

Dia (Allah) menerimanya (Maryam) dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam, dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.

Demikianlah karakter-karakter Sayyidah Maryam yang disebutkan dalam Alquran. Semoga kita bisa meneladaninya. Wallahu a’lam.

 

Rekomendasi

Ditulis oleh

Alumni prodi Ilmu Alquran dan Tafsir UIN Sunan Ampel, Surabaya. Minat pada kajian Islam dan Alquran. Kini juga aktif sebagai penulis di tafsirquran.id.

Komentari

Komentari

Terbaru

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Kemenag Gelar Blissful Mawlid “Bincang Syariah Goes to Campus” Ajak Generasi Muda Rawat Bumi

Berita

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Urgensi Jihad Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Iklim Global

Muslimah Daily

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Stop Sebarkan Surat Wasiat, Foto, dan Video Korban Bunuh Diri di Media Sosial

Muslimah Talk

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Tidak Ada Kata Terlambat dalam Pendidikan dan Karir bagi Perempuan

Muslimah Talk

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir  Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Maulid Nabi dan Boneka Pengantin di Mesir 

Khazanah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia? Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Tragedi Ibu dan Anak di Bandung, Mengapa Kasus Filisida Masih Terjadi di Indonesia?

Muslimah Talk

Trending

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Kajian

Benarkah Islam Agama yang Menganjurkan Monogami?

Kajian

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Diari

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Kajian

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Doa agar Terhindar dari Bisikan Setan

Ibadah

Pentingnya Pengalaman Perempuan dalam Mewujudkan Kesetaraan dan Keadilan Gender

Kajian

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy’ari

Kajian

Amalan Rebo Wekasan Amalan Rebo Wekasan

Amalan Rebo Wekasan Menurut Pandangan Islam

Kajian

Connect