Ikuti Kami

Khazanah

Kisah Umar bin Khattab yang Sangat Perhatian kepada Kaum Perempuan

Umar perhatian kaum perempuan
Source: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Meskipun dalam riwayat masyhur terkenal dengan ketegasannya, Sayyidina Umar juga dikenal sebagai sosok yang tidak pernah menunjukkan sifat kasar dan keras kepada perempuan. Artinya, Khalifah Umar bin Khattab memiliki pribadi yang lemah lembut, ia juga sangat perhatian kepada kaum perempuan dan bahkan menganggap dirinya adalah bapak bagi para perempuan.

Sewaktu menjabat sebagai khalifah, sahabat Rasulullah tersebut memiliki kebiasaan keliling rumah penduduk di setiap malam harinya. Ia tidak akan tidur sebelum yakin warganya tidak melalui malam kecuali dengan perut kenyang dan hati yang tentram. 

Sebagaimana dikisahkan dalam kitab Fatwa dan Ijtihad Umar bin Khaththab karangan al-Halawi. Zaid bin Aslam pernah menceritakan bahwa suatu malam ketika Khalifah Umar sedang ronda, ia lewat di depan rumah seseorang. Dari dalam rumah tersebut, terdengar suara seorang perempuan yang lirih sedang bersenandung untaian syair: “Malam ini terasa panjang, sunyi senyap hitam kelam; Lama aku tiada kekasih, yang kucumbu dan kurayu.

Umar bin Khattab lantas menanyakan kepada orang yang juga kebetulan lewat di tempat itu, siapa gerangan perempuan itu. Darinya didapatkan informasi, bahwa perempuan tersebut adalah istri dari seorang prajurit Islam yang sedang berjuang di medan jihad. Keesokan harinya, Khalifah Umar bersurat kepada komandan di lapangan agar suami fulanah tersebut segera pulang ke rumahnya.

Tidak berhenti disitu, Sayyidina Umar juga berusaha mencari tahu, sebenarnya berapa lama waktu bagi seorang istri dapat menahan kerinduan akan suaminya. Untuk menjawab rasa penasarannya itu lalu ia mengunjungi rumah putri kandungnya, Hafshah. 

“Wahai, putriku. Berapa lama seorang perempuan mampu menahan (sabar) ditinggal pergi suaminya?” Tanya Umar setelah berbasa-basi.

Baca Juga:  Zuhur Wanasi: Penulis dan Politikus Algeria yang Produktif

Awalnya, Hafshah terkejut dan tersipu malu mendengar pertanyaan yang tak disangka itu dari ayahnya. “Subhanallah. Orang seperti ayah bertanya kepada saya tentang soalan ini?”

“Kalau misalnya bukan karena kepentingan umat, tentu Ayah tidak akan menanyakan hal ini kepadamu.” Jelas Umar, melanjutkan.

Setelah mendapatkan pengertian, Hafshah menjawab bahwa rentang waktu kesabaran seorang istri untuk menunggu suaminya pulang ialah sekitar lima atau enam bulan. Semenjak itu, Khalifah Umar menetapkan waktu tugas bagi seluruh prajurit Muslim di medan perang tidak lebih dari enam bulan. Rinciannya, satu bulan merupakan perjalanan pergi ke gelanggang jihad, empat bulan lamanya di lapangan, kemudian satu bulan sisanya untuk perjalanan pulang.

Diriwayatkan pula dalam kitab 150 Qishah min Hayati Umar ibn al-Khaththab karya al-Tanthawi. Suatu hari Khalifah Umar mendatangi perempuan-perempuan yang ditinggalkan suami mereka yang tengah berjihad. Ketika sampai di pintu rumah mereka, Umar bertanya, “Apakah kalian membutuhkan sesuatu? Atau di antara kalian ada yang ingin membeli sesuatu? Sesungguhnya aku tidak suka kalian tertipu dalam jual-beli.” Maka, Umar kemudian membawa mereka ke pasar bersama anak-anak mereka yang jumlahnya cukup banyak, dan membelikan kebutuhan mereka.

Perhatian Umar bin Khattab kepada kaum perempuan yang lain juga bisa dilihat ketika seorang utusan datang membawa surat dari para suami, Khalifah Umar sendiri yang mengantarkan surat-surat tersebut langsung kepada mereka seraya berkata, “Suami-suami kalian berada di jalan Allah, sedangkan kalian berada di negeri Rasulullah saw. Apakah ada di antara kalian yang bisa membaca? Atau jika tidak, kalian bisa mendekati pintu-pintu kalian dan aku yang membacakannya.”

Umar juga menyaratkan istri-istri para mujahid tadi untuk membalas surat suaminya, “Utusan pembawa surat akan pergi pada hari sekian dan sekian. Maka, tulislah surat untuk suami kalian.” Umar membagikan kertas dan alat tulis, lalu mengambil surat-surat mereka dan mengirimkannya kepada suami-suami mereka.[]

Rekomendasi

hukum islam perjalanan perempuan hukum islam perjalanan perempuan

Hukum Islam Terkait Mahram pada Perjalanan Perempuan: Kehadiran Negara Pun Diperlukan

Pray the Devil Back Pray the Devil Back

Pray the Devil Back to Hell, Cerita Powerfull Perempuan Mengusung Perdamaian

Saffanah binti Hatim; Tawanan Rasul Saw. yang Pandai Berdiplomasi Saffanah binti Hatim; Tawanan Rasul Saw. yang Pandai Berdiplomasi

Kisah Istri Imam Ibnu Hajar al-Haitami yang Hampir Tertipu Duniawi

Fitham Binti Syajnah Fitham Binti Syajnah

Fitham Binti Syajnah: Otak dari Pembunuhan Ali Ibn Abi Thalib

Ditulis oleh

Khadimul 'Ilmi di Yayasan Taftazaniyah

Komentari

Komentari

Terbaru

Amalan-Amalan di Hari Asyura Amalan-Amalan di Hari Asyura

Amalan-Amalan di Hari Asyura

Ibadah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Mengenal Dua Belas Nama Surah Al-Fatihah

Kajian

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Jasmin Akter: Atlet Kriket Muslimah dari Rohingya

Muslimah Talk

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Dua Syarat Penting saat Mengembalikan Harta Anak Yatim

Kajian

Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam Konsekuensi bagi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Konsekuensi Orang yang Tidak Membayar Hutang di dalam Islam

Kajian

Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan Pandangan Ibnu Rusyd Tentang Sosok Perempuan

Afra binti Ubayd: Ibu dari Para Pejuang Syariat Islam

Muslimah Talk

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Alasan Mengapa Kita Membela Palestina

Muslimah Talk

Trending

puasa istri dilarang suami puasa istri dilarang suami

Kritik Nabi kepada Laki-laki yang Suka Main Kasar pada Perempuan

Kajian

Zainab binti Khuzaimah Zainab binti Khuzaimah

Ummu Kultsum; Putri Rasulullah yang Diperistri Utsman bin Affan

Muslimah Talk

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Doa yang Dipanjatkan Fatimah az-Zahra pada Hari Senin

Ibadah

Hukum Menalak Istri saat Mabuk Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Hukum Menalak Istri saat Mabuk

Kajian

menyantuni anak yatim muharram menyantuni anak yatim muharram

Keutamaan Menyantuni Anak Yatim Di Bulan Muharram

Kajian

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Dalil Perempuan Tidak Perlu Menutup Wajahnya

Kajian

Beberapa Kesunahan 10 Muharram Beberapa Kesunahan 10 Muharram

Lima Amalan yang Dianjurkan di Bulan Muharram

Ibadah

idul adha islam dunia idul adha islam dunia

Makna Idul Adha bagi Umat Islam Seluruh Dunia

Ibadah

Connect