Ikuti Kami

Khazanah

Hafshah binti Sirrin ; Ulama Hadis Perempuan dari Kalangan Tabiin yang Zuhud

BincangMuslimah.Com – Hafshah binti Sirrin banyak meriwayatkan hadis Rasulullah Saw, khususnya seputar wudlu, jenazah dan jihad dari guru-gurunya, yakni Ummu Athiyyah, dan Ummur Raih, Anas bin Malik dan Abil Aliyah. Hadis-hadis yang ia dapatkan itu disampaikan kepada para murid-muridnya, yakni Muhammad bin Sirrin (saudara kandungnya), Qatadah, Ayyub, Khalid al Ahdzdza’, dan Ibnu Aun.

Hafshah binti Sirrin hidup di generasi ketiga setelah sahabat Rasulullah Saw. atau dikenal dengan Tabiin. Bahkan di dalam kitab al Hidayah wal Irsyad Fi Ma’rifati Ahlis Siqah was Sadad karya al-Kilabadzi disebutkan bahwa ia adalah termasuk dari golongan tabiin perempuan di garda terdepan.

Begitu juga disebutkan di dalam kitab al Jawahir al Madhiyyah fi Thabaqatil Hanafiyyah disebutkan bahwa ia adalah sayyidahnya (tuannya) tabiin prempuan di kota Basrah, Irak, bersama Amrah binti Abdirrahman dan Ummud Dar’da’. Ia menikah dengan Abdurrahman dan dikaruniai seorang anak bernama Hudzail. Oleh karena itu, ia dikenal juga dengan nama Ummul Hudzail (ibunya Hudzail).

Menurut imam Adz Dzahabi di dalam Tarikhul Islam, ia adalah wanita yang tidak ada bandingannya pada masa waktunya. Ia ahli fikih, jujur, mulia, dan besar kemampuannya. Hal ini juga diakui oleh para kritikus hadis seperti Yahya bin Main yang memberikan komentar baik tentang Hafshah, bahkan ia menganggap bahwa apa yang disampaikan oleh Hafsah dapat dijadikan hujjah. Selain itu komentar baik juga datang dari Iyas bin Muawiyyah yang mengatakan “Aku tidak menemukan seseorang yang pantas aku muliakan dari pada Hafsah.”

Salah satu hadis yang ia riwayatkan adalah sebagaimana berikut:

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ مُوسَى حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ خَالِدٍ الْحَذَّاءِ عَنْ حَفْصَةَ بِنْتِ سِيرِينَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ لَمَّا غَسَّلْنَا بِنْتَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَنَا وَنَحْنُ نَغْسِلُهَا ابْدَءُوا بِمَيَامِنِهَا وَمَوَاضِعِ الْوُضُوءِ.

Baca Juga:  Kiprah Maria Ulfah Anshor untuk Perempuan

“Dari Hafshah binti Sirrin dari Ummu Athiyyah ra. ia berkata: ketika kami memandikan (jenazah) putri Rasulullah Saw. (Zainab) maka beliau berkata kepada kami sedangkan kami sedang memandikan jenazahnya, “awalilah (basuhan kalian) dengan anggota kanan, dan anggota-anggota wudlu.”

Selain dikenal sebagai ahli hadis dan ahli fikih, ia juga dikenal dengan ahli ibadah. Bahkan Abu Abdirrahman Muhammad bin al Husain bin Muhammad bin musa bin Khalid al azdi  memasukkan ia dalam barisan tokoh sufi di dalam kitabnya Thabaqatus Shufiyyah. Hal itu dilakukan al-Azdi karena Hafshah dikenal ahli ibadah dari kalangan perempuan di kota Basrah.

Ia seperti saudaranya (Muhammad bin Sirrin) dalam masalah zuhud dan wirainya. Bahkan menurut cerita Mahdi bin Maimun sebagaimana yang dikutip oleh Imam adz dzahabi di dalam kitab Siyar A’lamin Nubala’ bahwa Hafshah binti Sirin berdiam diri selama 30 tahun tidak keluar dari tempat shalatnya, kecuali untuk istirahat malam dan buang hajat.

Salah satu saksi kezuhudan Hafshah juga dituturkan oleh Ibnul Jauzi di dalam kitab Shafwatus shafwah. Dikisahkan dari Hisyam bahwa aktivitas Hafshah adalah memasuki masjid untuk shalat Zuhur, Asar, Magrib, Isya’ dan Subuh kemudian masih di dalamnya hingga siang dan ruku’ kemudian keluar sampai kemudian ketika datang shalat ia kembali ke masjid seperti tadi.

Dikisahkan pula dari Hisyam bin Hissan ia berkata  bahwa suatu hari hafshah membeli seorang budak perempuan. Budak itupun dimintai kesaksian tentang sosok Hafshah. “Bagaimana tuanmu menurutmu?.” “Ia adalah wanita sholihah, ia merasa memiliki dosa yang besar maka di seluruh malamnya ia menangis dan shalat.”

Hisyam juga menceritakan bahwa Hafshah memiliki kafan dan ketika haji atau ihram ia akan memakainya dan ketika berada di sepuluh akhir bulan Ramadhan ia akan memakainya di setiap malam. Hal ini mungkin ia ingin mengingat kematian di setiap ia beribadah, sehingga orientasi ibadahnya benar-benar dihayati. Disaksikan pula dari Abdul karim bin Muawiyyah bahwa Hafshah membaca setengah al- Qur’an setiap malam dan ia puasa setahun penuh, hanya berbuka  di dua hari raya dan hari tasyriq.

Baca Juga:  Ratumas Sina, Pahlawan Perempuan dari Jambi

Demikianlah sekelumit riwayat Hafshah binti Sirin, sosok prempuan inspiratif yang alim dalam bidang ilmu hadis dan fikih serta hidup sederhana dan zuhud. Mantan budak dari Anas bin Malik ini wafat di tahun 101 hijriah menurut imam Ibnu Hajar di dalam kitab Tahdzibut Tahdzibnya, sebagaimana imam al Bukhari menggolongkan ia di antara tabiin yang wafat di tahun antara 100 hingga 110 Hijriyyah.

Harus selalu kita ingat, bahwa suatu hadis tidaklah sampai dengan tiba-tiba, pastilah terdapat seseorang atau bahkan sekelompok orang yang ikut andil untuk menyampaikannya. Begitu pula dengan hadis, informasi-informasi yang disampaikan, dilakukan atau ditetapkan oleh Rasulullah Saw. dapat sampai kepada kita berkat para periwayat hadis. Mereka bukan hanya terdiri dari para lelaki, namun juga dari jajaran kaum perempuan, di antaranya Hafshah binti Sirrin.

Wa Allahu A’lam bis shawab

Rekomendasi

Syekh Abdul Qadir al-Jailani Syekh Abdul Qadir al-Jailani

Mengenal Sosok Syekh Abdul Qadir al-Jailani

Ditulis oleh

Redaktur Pelaksana BincangMuslimah.Com, Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Pondok Pesantren Luhur Ilmu Hadis Darus-Sunnah

2 Komentar

2 Comments

  1. Pingback: Hafshah binti Sirrin ; Ulama Hadis Perempuan dari Kalangan Tabiin | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

  2. Pingback: Kesadaran Emansipasi Perempuan Ada Sejak Masa Nabi | Alhamdulillah Shollu Alan Nabi #JumatBerkah - Ajeng .Net

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect