Ikuti Kami

Keluarga

Keistimewaan Mengasuh Anak Perempuan

Hukum Sharenting dalam Islam
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Anak adalah anugerah dari Allah. Apapun jenis kelaminnya, laki-laki ataupun perempuan adalah sosok yang menjadi titipan Allah. Mendidiknya sama dengan mendidik satu generasi berikutnya, karena kelak merekapun akan mendidik keturunannya. Dalam keluarga, kadangkala ada kecenderungan pada anak laki-laki, padahal ada keistimewaan mengasuh anak perempuan tersendiri menurut Rasulullah.

Dalam sebuah hadis disebutkan,

حَدَّثَنَا أَبُو الْيَمَانِ أَخْبَرَنَا شُعَيْبٌ عَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي بَكْرٍ أَنَّ عُرْوَةَ بْنَ الزُّبَيْرِ أَخْبَرَهُ أَنَّ عَائِشَةَ زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدَّثَتْهُ قَالَتْ جَاءَتْنِي امْرَأَةٌ مَعَهَا ابْنَتَانِ تَسْأَلُنِي فَلَمْ تَجِدْ عِنْدِي غَيْرَ تَمْرَةٍ وَاحِدَةٍ فَأَعْطَيْتُهَا فَقَسَمَتْهَا بَيْنَ ابْنَتَيْهَا ثُمَّ قَامَتْ فَخَرَجَتْ فَدَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحَدَّثْتُهُ فَقَالَ مَنْ يَلِي مِنْ هَذِهِ الْبَنَاتِ شَيْئًا فَأَحْسَنَ إِلَيْهِنَّ كُنَّ لَهُ سِتْرًا مِنْ النَّارِ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami Abu Al Yaman, telah mengabarkan kepada kami Syu’aib dari Az Zuhri dia berkata; telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abu Bakr bahwa ‘Urwah bin Zubair telah mengabarkan kepadanya bahwa Aisyah isteri nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah menceritakan kepadanya, katanya; “Seorang wanita bersama dua anaknya pernah datang kepadaku, dia meminta (makanan) kepadaku, namun aku tidak memiliki sesuatu yang dapat dimakan melainkan satu buah kurma, kemudian aku memberikan kepadanya dan membagi untuk kedua anaknya, setelah itu wanita tersebut berdiri dan beranjak keluar, tiba-tiba Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam datang dan aku pun memberitahukan peristiwa yang baru aku alami, beliau bersabda: “Barangsiapa yang diuji sesuatu karena anak-anak perempuannya lalu ia berlaku baik terhadap mereka maka mereka akan melindunginya dari api neraka.” (HR. Bukhari)

Hadis ini turun saat ada seorang perempuan yang mendatangi Rasulullah dan berkeluh kesah akan sulitnya mengasuh anak perempuannya. Salah satu faktornya adalah kesulitan ekonomi. Selain itu, menurut keterangan Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menyebutkan, hadis ini berkenaan dengan sikap masyarakat Arab yang tidak suka dengan anak perempuan.

Baca Juga:  Parenting Islami: Lima Cara Menumbuhkan Rasa Percaya Diri pada Anak

Mereka dulu memiliki kebiasaan membunuh dan melakukan diskriminasi kepada anak perempuan. Memiliki anak perempuan bagi kebanyakan orang Arab masa itu dianggap sebagai aib. Itulah mengapa, Rasulullah menyebutnya dengan lafaz يَلِي (diuji). Karena bagi mereka, memiliki anak perempuan adalah ujian.

Kemudian Rasulullah menjanjikan perlindungan dari api neraka bagi siapapun yang mengasuh anak perempuan dengan cinta dan kasih. Ini membuktikan bahwa Rasulullah mengakui dan menghargai keberadaan perempuan sebagai manusia yang layak memiliki kesempatan hidup. Sebagai manusia yang juga punya hak dengan anak laki-laki.

Ini adalah salah satu upaya Rasulullah mengikis tradisi buruk masyarakat Jahiliyah. Juga penegasan kepada umatnya bahwa anak perempuan harus diperlakukan seadil-adilnya dan diakui keberadaannya serta diberdayakan di masyarakat. Keistimewaan mengasuh perempuan dengan baik menjanjikan perlindungan api neraka karena kelak perempuan akan melahirkan generasi berikutnya.

Demikian keistimewaan mengasuh anak perempuan bagi orang tua, baik ibu ataupun bapaknya. Ini bukan maksud untuk mendiskriminasikan anak laki-laki, hadis ini hadis justru untuk menyetarakan derajat anak perempuan dan memberi keadilan seadil-adilnya. Wallahu a’lam.

Rekomendasi

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Cara Mempersiapkan Pendidikan Seks Untuk Anak Sesuai dengan Ketentuan Islam  

15 Sunnah Haiat Shalat https://bincangsyariah.com/hukum-islam/ibadah/quraish-shihab-tidak-ada-perintah-memukul-anak-yang-tidak-shalat/ 15 Sunnah Haiat Shalat https://bincangsyariah.com/hukum-islam/ibadah/quraish-shihab-tidak-ada-perintah-memukul-anak-yang-tidak-shalat/

Parenting Islami : Cara Membiasakan Anak Shalat Lima Waktu

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

1 Komentar

1 Comment

Komentari

Terbaru

Apakah Komentar Seksis Termasuk Pelecehan Seksual?

Diari

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Mengenal Ingrid Mattson, Cendekiawan Muslimah dari Barat

Muslimah Talk

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Mapan Dulu, Baru Nikah! Mapan Dulu, Baru Nikah!

Mapan Dulu, Baru Nikah!

Keluarga

Melatih Kemandirian Anak Melatih Kemandirian Anak

Parenting Islami ; Bagaimana Cara Mendidik Anak Untuk Perempuan Karir?

Keluarga

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

Trending

Jangan Insecure, Mari Bersyukur

Muslimah Daily

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Ibadah

Siapa yang Paling Berhak Memasukkan Jenazah Perempuan Ke Kuburnya?

Ibadah

keadaan dibolehkan memandang perempuan keadaan dibolehkan memandang perempuan

Adab Perempuan Ketika Berbicara dengan Laki-Laki

Kajian

Pentingnya Self Love Bagi Perempuan Muslim

Diari

Sya’wanah al-Ubullah: Perempuan yang Gemar Menangis Karena Allah

Muslimah Talk

anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak anak yatim ayah tiri luqman hakim mengasuh dan mendidik anak

Hukum Orangtua Menyakiti Hati Anak

Keluarga

ayat landasan mendiskriminasi perempuan ayat landasan mendiskriminasi perempuan

Manfaat Membaca Surat Al-Waqiah Setiap Hari

Ibadah

Connect