Ikuti Kami

Keluarga

Ciri-ciri Anak Penyejuk Hati bagi Orang Tua

mengasuh anak ciri-ciri anak penyejuk hati
pinterest.com

BincangMuslimah.Com- Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi generasi yang baik dan bermanfaat, juga anak yang menjadi penyejuk hati bagi orang tuanya. Dalam istilah parenting Islam, kriteria tersebut disebut dengan qurratu a’yun.

Dalam kamus al-Munawwir, kata qurratu a’yun bermakna buah hati, biji mata, kesayangan, dan kekasih. Berasal dari kata al-Qurra yaitu kedinginan, kesejukan, dan al-ainu yaang bermakna mata. Kemudian bermakna penyejuk hati, pelipur lara dan sumber kegembiraan bagi kedua orang tua. Sebagaimana telah Allah jelaskan dalam Qs. al-Furqan [25]: 74,

وَالَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya: Orang orang yang berkata: “Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa”.

Ayat di atas menjelaskan bahwa qurratu a’yun merupakan doa dan harapan yang dipanjatkan oleh semua orang tua agar keturunannya/anak-anaknya menjadi penyambung kebaikan dan ketakwaan dari orang tuanya. Sehingga tidak akan habis penerus dan generasi yang baik. Ayat di atas selain untuk keturunan, juga dipanjatkan untuk pasangan yang berkualitas sehingga dapat membangun keluarga Rabbani. Ciri-ciri anak yang menjadi penyejuk hati atau sifat  qurrata a’yun di antaranya:

  1. Anak-anak yang shalih dan shalihah

Ciri-ciri dari nikmat qurratu a’yun ialah diberikan anak yang shalih dan shalihah. Semua pasangan suami dan istri sangat mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang baik. Bagaimana tidak, anak yang shalih dan shalihah akan menjadi tabungan pahala bagi kedua orang tuanya kelak. Tidak ada orang tua yang berdoa keburukan untuk anak-anaknya. Pastilah selalu doa keselamatan dan kebaikan menyertainya.

  1. Anak yang taat beribadah
Baca Juga:  Lima Manfaat Pola Asuh dan Pendidikan yang Baik

Shalat merupakan amalan yang akan dihisab oleh Allah Swt di yaumul hisab kelak. Jika dalam keluarga taat beribadah kepada Allah Swt., maka akan diberikan keselamatan dunia akhirat. Sebagaimana dalam QS. Ibrahim ayat 40 “Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat”. Nabi Ibrahim sangat berharp pada Allah Swt. agar mengabulkan doanya dan meminta ampun bagi dirinya dan kedua orang tuanya serta orang-orang beriman.

  1. Mencintai Allah dan Rasulullah

Rasa cinta pada Allah Swt. merupakan cinta yang paling tinggi dan bentuk rasa syukur yang paling indah dari seorang hamba kepada pencipta-Nya. Tidak ada gunanya berharap dengan sesama makhluk karena akan menciptakan kesedihan. Selain rasa cinta pada Allah, cinta kepada Rasulullah merupakan pondasi keislaman. Mengenalkan sosok suri tauladan sepanjang masa sejak dini, seperti mengajak anak-anak bershalawat, menceritakan kisah-kisah sahabat Rasulullah, dan sebagainya.

  1. Berbakti kepada kedua orang tua

Berbakti kepada kedua orang tua memiliki dampak yang besar dalam kehidupan manusia di dunia dan akhirat. Berbakti juga memiliki kedudukan yang istimewa dalam Islam. Allah dan Rasul-Nya menempatkan posisi yang istimewa sehingga berbuat kebaikan kepada mereka ialah perbuatan yang sangat mulia. Sebaliknya, sikap kedurhakaan kepada orang tua merupakan sifat yang hina.

Itulah beberapa kriteria ciri-ciri anak penyejuk hati para orang tua. Untuk membentuk anak dengan karakter di atas dibutuhkan juga kerja sama antara ibu dan ayah.

Rekomendasi

Partisipasi orang tua Partisipasi orang tua

Parenting Islami: Pentingnya Partisipasi Orang Tua dalam Pendidikan

doa tak kunjung dikabulkan doa tak kunjung dikabulkan

Parenting Islami: Mendidik Generasi Tauhid di Era Modern

Metode Nabi Muhammad Metode Nabi Muhammad

Tiga Langkah Membina Generasi Berkualitas bagi Perempuan Karir

Cara Mendidik Anak Islam Cara Mendidik Anak Islam

Enam Cara Mendidik Anak dalam Islam

Ditulis oleh

Mahasiswi S2 program study Al-Quran dan Hadits di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Komentari

Komentari

Terbaru

ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan ajarkan kesetaraan laki-laki perempuan

Mengenal Lebih Jauh Macam-macam Pendekatan Gender

Kajian

Kisah cinta Zainab binti Rasulullah Kisah cinta Zainab binti Rasulullah

Kisah Cinta Sayyidah Zainab binti Rasulullah

Muslimah Talk

Hukum kremasi jenazah mualaf Hukum kremasi jenazah mualaf

Hukum Kremasi Jenazah Mualaf

Kajian

Rembuk Ide Rembuk Ide

El-Bukhari Institute Gelar Rembuk Ide, Bahas Moderasi Beragama untuk Gen Z

Berita

Bincang Thaharah; Wudhu Tidak Berurutan, Apakah Tetap Sah?

Video

Perbedaan Haji dan Umrah Perbedaan Haji dan Umrah

Tiga Perbedaan Haji dan Umrah

Ibadah

Syarat-syarat dikabulkannya doa Syarat-syarat dikabulkannya doa

Fungsi dan Syarat-syarat Dikabulkannya Doa  

Ibadah

Larangan bagi Perempuan Haid Larangan bagi Perempuan Haid

Larangan bagi Perempuan Istihadhah

Kajian

Trending

Doa keguguran Doa keguguran

Kehilangan Buah Hati Akibat Keguguran, Baca Doa yang Diajarkan Rasulullah Ini

Ibadah

masa iddah hadis keutamaan menikah masa iddah hadis keutamaan menikah

10 Hadis Tentang Keutamaan Menikah

Kajian

Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat Tujuh Keutamaan Membaca Shalawat

Doa agar Terhindar dari Prasangka Buruk pada Allah

Ibadah

Mengenal Rufaidah al-Aslamiyah: Perawat Perempuan Pertama dalam Sejarah Islam

Muslimah Talk

Mandi junub dan haid Mandi junub dan haid

Empat Hal yang Perlu Diperhatikan Ketika Mandi Wajib

Ibadah

Resensi Buku Pernah Tenggelam Resensi Buku Pernah Tenggelam

Resensi Buku Pernah Tenggelam: Halu Berlebihan Menenggelamkan Keimanan?

Diari

Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah Shafiyah binti Huyay Teungku Fakinah

Kisah Bulan Madu Rasul dengan Shafiyah binti Huyay

Muslimah Talk

muslimah mencukur habis rambutnya muslimah mencukur habis rambutnya

Bolehkah Muslimah Mencukur Habis Rambutnya?

Kajian

Connect