Ikuti Kami

Keluarga

Belajar Daring di Masa Pandemi, Bukti Pendidik Paling Utama adalah Keluarga

belajar daring
Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Sudah setengah tahun berlalu sejak pertama kali pandemi covid-19 membatasi banyak hal. Terutama kegiatan belajar-mengajar yang biasanya diadakan di sekolah, terpaksa harus dilakukan di rumah. Belajar dalam jaringan (daring), dengan berbagai tugas harian yang diberikan para pengajarnya.

Banyak dilematika Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) daring, kesulitan bukan hanya dirasakan oleh tenaga pengajar saja, akan tetapi juga dirasakan siswa dan wali siswa yang mendampingi pembelajaran selama belajar di rumah. Belum lagi kendala teknis di luar unsur KBM seperti sinyal, jaringan, kuota, hingga smartphone yang belum tentu dimiliki oleh setiap siswa.

Di masa ini, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa pendidikan di Indonesia masih bersifat guru sentris, yaitu guru menjadi pusat dan berperan penting dalam proses transfer ilmu pengetahuan. Kehadiran tenaga pengajar di tengah-tengah para siswa menjadi bagian paling penting dalam proses belajar, sehingga ruang kelas daring tidak bisa menggantikan proses KBM tatap muka.

Kesulitan ini akhirnya menjadikan mayoritas para guru hanya memberikan berbagai macam tugas kepada para siswanya. Namun sayangnya hal tersebut memberatkan siswa bahkan orangtuanya yang belum tentu mampu mendampingi belajar dan mengerjakan tumpukan tugas mata pelajaran anak-anaknya.

Berbagai problematika sekolah daring selalu menjadi bahasan menarik di masa pandemi yang belum bisa diprediksi kapan berakhir ini. Namun kita semua dihadapkan pada kenyataan bahwa sebenarnya pendidikan dan pengajaran paling utama ada dalam keluarga.

Keluarga sebagai unit terkecil di masyarakat berperan penting dalam menentukan kualitas bangsa. Hal ini menjadi catatan penting bagi siapapun. Baik yang sudah atau belum menikah, yang sudah memiliki anak atau pun belum, bahwa membekali diri dengan ilmu pengetahuan dan pengasuhan menjadi prioritas utama yang harus dilakukan sebagai bekal mendidik anak.

Baca Juga:  Lima Cara Mendidik Anak Ala Nabi Ibrahim

Pendidikan anak tersebut tentu saja dimaksudkan untuk mengembangkan potensi anak yang sangat diperlukan dalam menghadapi tantangan hidup di masa depan. Pendidikan adalah hal terbaik yang dapat diberikan oleh orangtua kepada anaknya. Sebagaimana hadist nabi dalam Kitabul Adab Juz 4 dikatakan bahwa ‘Tiada suatu pemberian pun yang lebih utama dari orangtua kepada anaknya, selain pendidikan yang baik’. (HR. Al-Hakim)

Selain peran orang tua, Negara juga harus melindungi hak anak untuk mendapat pendidikan. Pasal 31 ayat 1 UUD 1945 menyatakan bahwa ‘Setiap warga Negara berhak mendapatkan pendidikan.’Hal tersebut juga sejalan dengan Undang-UndangNomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pada pasal 9 ayat 1 menyatakan bahwa‘Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai minat bakatnya’.

Dalam ajaran Islam, pendidikan itu sendiri bertujuan untuk terciptanya insan kamil (manusia sempurna). Sempurna tersebut bermakna selalu memegang nilai-nilai Islam dan moral yang baik, memiliki kesehatan jasmani yang baik, bahagia, memiliki kehidupan sosial yang baik, sejahtera, dan keluarga yang harmonis.

Untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut tentu saja sejak awal orangtua dan guru perlu memiliki gambaran yang jelas dan detail tentang pentingnya pendidikan dan cara mendidik yang baik. Oleh karenanya menjadi tugas bersama baik orangtua, tenaga pendidik, maupun Negara menjamin pendidikan anak dengan sebaik-baiknya.

Pendidikan dan pengajaran harus dipahami secara menyeluruh, tidak cukup hanya mentransfer ilmu pengetahuan saja. Pendidikan yang terintegral dan holistic harus benar-benar diciptakan di lingkungan pembelajaran. Di masa KBM daring ini, pembelajaran ilmu pengetahuan secara teori ada baiknya dikurangi agar tidak membebani orangtua siswa yang tidak semuanya menguasai.

Adapun sebaiknya pembelajaran bisa dilakukan dengan praktik langsung dengan menerapkan nilai-nilai inti yang terkandung dalam pengajarannya. Praktik tersebut bisa juga disesuaikan dengan keahlian orangtua siswa masing-masing. Hal ini bertujuan untuk mempermudah proses pembelajaran yang tidak seperti biasanya ini.

Rekomendasi

menafkahi anak - kepribadian anak menafkahi anak - kepribadian anak

Parenting Islami: Kepribadian Anak yang Tumbuh Akibat Dampak Kekerasan

kesehatan reproduksi remaja kesehatan reproduksi remaja

Parenting Islami : Empat Bentuk Psikologis yang Dibutuhkan Anak dalam Sorotan Islam

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Zakiyah Daradjat; Pencetus Konsep Psikologi Agama di Dunia Pendidikan Islam

Ditulis oleh

Alumni Pesantren Al-Ishlah Tajug dan Pondok Pesantren Tebuireng Jombang. Bercita-cita menjadi manusia yang muslihah dan menebar manfaat seluas-luasnya sesuai kemampuannya. Saat ini tergabung dalam komunitas Puan Menulis.

Komentari

Komentari

Terbaru

Bagaimana Cara Self-healing Ala Rasulullah? Bagaimana Cara Self-healing Ala Rasulullah?

Cara Self-Healing Ala Rasulullah

Muslimah Talk

Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur? Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur?

Bolehkah Salat Menggunakan Pakaian atau Alat Salat yang Terkena Lumpur?

Kajian

Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab

Rekonfigurasi Makna Nushuz: Relasi Dua Arah Hubungan Suami–Istri Menurut Quraish Shihab

Kajian

Self Reward Menurut Pandangan Islam Self Reward Menurut Pandangan Islam

Mindfulness dalam Islam: Hadir Sepenuhnya Bersama Allah

Muslimah Talk

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

Menerima Bingkisan Natal Muslim Menerima Bingkisan Natal Muslim

Hukum Menerima Bingkisan Natal bagi Muslim

Kajian

Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih

Muslimah Tenang di Tengah Kesibukan: Menghadapi Rasa Takut Tertinggal dan Pikiran Berlebih

Muslimah Talk

keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil

Empat Pendidikan Prenatal yang Harus Ibu Hamil Tahu

Muslimah Daily

Trending

Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib Hukum Berhubungan Intim saat Belum Mandi Wajib

Hukum Menyetubuhi Istri yang Sedang Istihadah

Kajian

pendarahan sebelum melahirkan nifas pendarahan sebelum melahirkan nifas

Apakah Darah yang Keluar Setelah Kuret Termasuk Nifas?

Kajian

Darah nifas 60 hari Darah nifas 60 hari

Benarkah Darah Nifas Lebih dari 60 Hari Istihadhah?

Kajian

Perempuan Istihadhah mandi shalat Perempuan Istihadhah mandi shalat

Wajibkah Perempuan Istihadhah Mandi Setiap Hendak Shalat?

Kajian

toleransi dan keberagamaan mesir toleransi dan keberagamaan mesir

Pengalaman Toleransi dan Keberagamaan di Mesir

Muslimah Daily

air ketuban air ketuban

Keluar Darah saat Hamil, Termasuk Darah Haid atau Istihadhah?

Ibadah

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil keringanan tidak puasa, pendidikan prenatal ibu hamil

Empat Pendidikan Prenatal yang Harus Ibu Hamil Tahu

Muslimah Daily

Connect