Ikuti Kami

Keluarga

9 Perkara Yang Harus Dilakukan Orang Tua Kepada Anak Yang Baru Lahir

9 Perkara Yang Harus Dilakukan Orang Tua Kepada Anak Yang Baru Lahir
Freepik.com

BincangMuslimah.Com-Seorang anak adalah anugerah dari Allah SWT. Setiap orang tua pasti mengharap mempunyai buah hati (anak). Karena memang salah satu maqashid (tujuan) pernikahan adalah memiliki keturunan.

Dengan demikian, ketika sang buah hati telah lahir pasti orang tua akan melakukan hal terbaik untuk anaknya. Tulisan ini akan membahas sembilan perkara yang seharusnya dilakukan orang tua terhadap anaknya yang baru lahir.

 

Pertama, Memberi Nama yang Baik untuk Anak

Orang tua bisa memberikan nama anak yang baru lahir dengan nama para Nabi, sahabat Nabi atau namanya orang-orang sholeh. Pemberian nama yang baik ini dengan harapan nantinya sang buah hati menjadi anak yang baik pula. Perihal nama untuk anak Nabi Muhammad saw., bersabda:

إِنَّكُمْ تُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ بِأَسْمَائِكُمْ وَأَسْمَاءِ آبَائِكُمْ…فَحَسِّنُوْا أَسْمَائَكُمْ. رواه أبو داود

Artinya: “Sesungguhnya kalian akan dipanggil kelak hari kiamat dengan nama-nama kalian dan nama-nama orang tua kalian…maka perbaguslah nama kalian.” H.R. Abu Dawud.

 

Kedua, Mencukur Rambut Anak

sunah hukumnya mencukur rambut kepala sang anak ketika sudah tujuh hari dari kelahirannya, baik bayinya laki-laki atau perempuan. Namun, apabila bayi yang lahir itu tidak terdapat rambut maka cukup bersedekah. Hal ini dilakukan setelah bayi yang baru lahir telah akikah.

 

Ketiga, Melakukan Adzan pada Telinga Kanan dan Iqamah pada Telinga Kiri

Menurut keterangan Sebagian ulama, adzan dan iqamah disunahkan bukan karena semata-mata lahirnya anak, melainkan mengharap barakah dari melakukan adzan dan iqamah. Dalam hal ini Nabi Muhammad saw., bersabda:

مَنْ وُلِدَ لَهُ مَوْلُوْدٌ, فَأَذَّنَ فِي أُذُنِهِ الْيُمْنَى, وَأَقَامَ فِي الْيُسْرَى…لَمْ تَضُرَّهُ أُمُّ الصِّبْيَانِ

Artinya: “Barang siapa yang mempunyai anak, lalu anak itu diadzani di telinga yang kanan dan diiqamahkan di telinga yang kiri …maka anak itu akan selamat dari syetan.” H.R. Ibnu Sinni.

Baca Juga:  Pesan Cinta untuk Pejuang Garis Biru

 

Keempat, Membacakan Doa pada Telinga Kanan Sang Bayi

Berikut di ini ialah bacaannya:

إِنِّي أُعِيْذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

Innii u’iidzuhaa bika wa dzurriyyataa minasy-syaythaanir-rajiim.

Artinya: “Sesungguhnya aku dan keturunanku berlindung kepadamu dari syetan yang terkutuk.”

 

Kelima, Sunah Membaca Surah Al-Qadr pada Telinga Kanan

Menurut sebagian ulama barang siapa yang melakukan demikian maka anak itu seumur hidupnya tidak akan melakukan zina.

 

Keenam, Memamah Kurma untuk Sang Bayi.

Namun, jika tidak ada kurma maka diperbolehkan apapun itu dengan catatan makanan yang manis-manis. Hal ini dilakukan karena para sahabat ketika anak mereka baru lahir, langsung mendatangi Nabi untuk meminta mamahan beliau dan diberikan kepada anaknya.

Oleh karena itu, menurut ulama orang yang memapah diharuskan orang yang sholeh agar dengan harapan bayi tersebut mendapat berkah dari liur orang yang sholeh tersebut.

 

Ketujuh, Membentengi Bayi dengan Bacaan

Berikut bacaan untuk sang bayi:

حَصَّنْتُهُ بِالْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِي لَا يَمُوْتُ أَبَدًا, وَدَفَعْتُ عَنْهُ كُلَّ السُّوْءِ بِأَلْفِ أَلْفِ مِنْ لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ

Ḥaṣṣantuhu bil-Ḥayyi al-Qayyūmi alladhī lā yamūtu abadan, wa dafa’tu ‘anhu kulla as-sū’i bi-alfi alfi min lā ḥawla wa lā quwwata illā billāhi al-‘Aliyyi al-‘Aẓīmi.

Artinya: “Aku lindungi dia dengan (nama) Allah yang Maha hidup lagi Maha berdiri sendiri, yang tidak akan pernah mati selamanya, dan aku halau darinya segala keburukan dengan seribu-ribu (ucapan) tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

 

Kedelapan, Memohon Perlindungan Allah

Memintakan perlindungan kepada Allah untuk anak yang baru lahir dengan mengucapkan kalimat berikut:

Baca Juga:  Bagaimana Kesalihan Seseorang Mempengaruhi Keturunan?

أُعِيْذُهُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ, مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ, وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ

Uʿīdhuhu bikalimāti-llāhi at-tāmmati, min kulli shayṭānin wa-hāmmah, wa-min kulli ʿaynin lāmmatin.

Artinya: “Aku melindungi anakku dengan kalimat Allah yang sempurna, dari seluruh godaan syetan dan binatang berbisa, dan dari setiap mata yang jahat.”

 

Kesembilan, Ucapan Selamat atas Kelahiran

Mengucapkan selamat atas lahirnya sang bayi dengan kalimat berikut:

بَارَكَ اللهُ لَكَ, وَبَارَكَ عَلَيْكَ

Bāraka-llāhu laka, wa bāraka ‘alayka.

Artinya: “Semoga Allah memberkahimu dan semoga juga Allah mencurahkan keberkahan atasmu.”

Penjelasan di atas dikutip dari kitab Budur Al-Sa’adah, halaman 237-246.

Dengan adanya penjelasan di atas, mudah-mudahan orang tua memiliki anak yang sholeh dan sholeha, bisa membanggakan kedua orang tuanya. Semoga bermanfaat. Wallahu A’lam.

Rekomendasi

Ditulis oleh

Komentari

Komentari

Terbaru

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Rahayu Oktaviani, Pejuang Konservasi Owa Jawa Raih Penghargaan dari UK Rahayu Oktaviani, Pejuang Konservasi Owa Jawa Raih Penghargaan dari UK

Rahayu Oktaviani, Pejuang Konservasi Owa Jawa Raih Penghargaan dari UK

Muslimah Talk

Ketentuan dalam Mengucap dan Menjawab Salam Ketentuan dalam Mengucap dan Menjawab Salam

Ketentuan dalam Mengucap dan Menjawab Salam

Kajian

perempuan pada masa jahiliyah perempuan pada masa jahiliyah

Benarkah Perempuan Kurang Akal?

Kajian

Bagaimana Sikap Romantis Rasulullah kepada Aisyah

Keluarga

Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif

Mengulik Prosedur Pembekuan Sel Telur; Ketentuan dalam Hukum Islam dan Hukum Positif

Kajian

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Peluncuran Buku “Kisah Inspiratif Pemimpin Pesantren: Pengalaman Rihlah Kiai/Nyai ke Negeri Sakura

Muslimah Daily

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Trending

posisi imam perempuan jamaah posisi imam perempuan jamaah

Shalat Berjamaah Bagi Perempuan, Sebaiknya di Mana?

Ibadah

Istri Pilih Karir keluarga Istri Pilih Karir keluarga

Parenting Islami : Nabi Menegur Sahabat yang Pilih Kasih kepada Anak, Ini Alasannya

Keluarga

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Refleksi Lagu Bang Toyib dan Bang Jono dalam Kisah Pewayangan

Diari

Sinopsis Film Rentang Kisah: Potret Muslimah yang Berdaya  

Diari

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan? Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Empat Kriteria Calon Pendamping Menurut Rasulullah, Mana yang Harus Didahulukan?

Ibadah

Bagaimana Islam Memandang Konsep Gender?

Kajian

Benarkah Rasulullah Menikahi Maimunah saat Peristiwa Umratul Qadha?

Kajian

Cara Membentuk Barisan Shalat Jama’ah Bagi Perempuan

Ibadah

Connect