BincangMuslimah.Com – Salah satu nama yang diabadikan dalam Al-Qur’an adalah Luqman Al-Hakim, tepatnya di surah Luqman. Ia adalah seorang ahli hikmah (orang bijak). Nasihat dan petuahnya dijumpai dalam Al-Qur’an. Buah lisannya dikutip oleh ulama dan ahli hikmah setelahnya. Pendek kata, Luqman Al Hakim adalah manusia penuh kebijaksanaan.
Yang paling menarik dari sosok Luqman Al Hakim, nasihat bijaknya terhadap anak-anaknya. Berbagai petuah bijak itu diabadikan dalam teks suci Al-Quran. Hendaknya, nasihat bijak itu senantiasa diajarkan dan disemakkan orang tua pada anak-anaknya. Setidaknya, berikut ada tiga nasihat Luqman kepada anaknya.
Nasihat pertama, Luqman menasehati anaknya untuk menyembah Allah, jangan berbuat syirik. Menurut Imam Al-Qusyairi dalam kitab tafsir Lathaif Al-Isyarat, bahwa pada awalnya, istri dan anak-anak Luqman orang yang Kafir. Untuk itu, Luqman tak kenal lelah terus menasehati kedua untuk menyembah Allah.
Pada ujungnya keluarganya dengan penuh kesadaran masuk Islam. Tentu ini, berkat kegigihan Luqman mengajarkan tentang aqidah pada keluarganya. Dalam nasihat, ahli hikmah ini menunjukkan pentingnya mengesakan Allah.
وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ
Terjemahan; ”Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar” (Q.S Luqman : 13)
Kedua, Luqman Al Hakim memberikan nasihat tentang nilai kebajikan. Dalam surah Luqman ayat 16, Luqman mengutipkan firman Allah terkait keadilan Tuhan. Pada ayat ini, Allah mengatakan akan membalas kebaikan manusia, sekalipun itu sebesar biji sawi.
Nasihat yang keluar dari mulut Luqman ini berkat pertanyaan anaknya, terkait pengetahuan Allah. Si anak, ingin mengetahui bagaimana ilmu Tuhan tentang manusia. Pasalnya, banyak manusia berbuat kenistaan, sedangkan manusia lain tidak tahu, bagaimana Allah tahu perbuatan tersebut? Sedangkan tak ada saksi mata.
يَٰبُنَىَّ إِنَّهَآ إِن تَكُ مِثۡقَالَ حَبَّةٍ مِّنۡ خَرۡدَلٍ فَتَكُن فِى صَخۡرَةٍ أَوۡ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ أَوۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ يَأۡتِ بِهَا ٱللَّهُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَطِيفٌ خَبِيرٌ
Terjemahan; (Luqman berkata,) “Wahai anakku, sesungguhnya jika ada (suatu perbuatan) seberat biji sawi dan berada dalam batu, di langit, atau di bumi, niscaya Allah akan menghadirkannya (untuk diberi balasan). Sesungguhnya Allah Mahalembut lagi Maha teliti.
Ketiga, Luqman Al Hakim berwasiat tentang pentingnya iman dan takwa dalam hidup. Nasihat bijak itu termaktub dalam kitab Kitab Az Zuhud Li Ibni Abi Dunya yang menegaskan bahwa iman dan takwa merupakan modal utama manusia dalam menjalani hidup.
Ibarat lentara, iman dan takwa adalah suluh manusia dalam menghadapi dunia yang penuh tipu dan daya. Iman dan takwa, yang akan membimbing manusia dari kebejatan dunia. Tak asing lagi, di dunia banyak manusia bejat; pembunuh, pencuri, koruptor, dosa, maksiat, dan pelbagai kenitaan lain, maka keduanya adalah modal manusia.
يَا بُنَيَّ إِنَّ الدُّنْيَا بَحْرٌ عَمِيقٌ يَغْرَقُ فِيهِ نَاسٌ كَثِيرٌ، فَلْتَكُنْ سَفِينَتُكَ فِيهَا تَقْوَى اللَّهِ تَعَالَى، وَحَشْوُهَا الْإِيمَانُ بِاللَّهِ تَعَالَى، وَشِرَاعُهَا التَّوَكُّلُ عَلَى اللَّهِ لَعَلَّكَ تَنْجُو
Terjemahannya; wahai anak ku sesungguhnya dunia adalah lautan yang sangat dalam. Banyak manusia terjebak dan tenggelam di dalamnya, maka jadikanlah iman sebagai sampan, takwa kepada Allah sebagai layar agar engkau tak tenggelam dalam gemerlap lautan dunia ini”
Inilah tiga nasihat penuh cinta dari seorang Luqman Al Hakim pada buah hatinya. Petuah yang mengajarkan tentang moral dan akhlak mulia. Semoga nasihat ini kelak bisa diajarkan dan dicontoh oleh orang tua di luar sana.