Ikuti Kami

Kajian

Terapi SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technical) untuk Mengatasi Gangguan Emosi Sesuai Nilai Islam

terapi seft gangguan emosi
source: freepik.com

BincangMuslimah.Com – Realita kehidupan menunjukkan bahwa peradaban manusia semakin maju dan terus berkembang. Proses tersebut juga seiring dengan perubahan gaya hidup serta semakin kompleksnya problematika yang harus dihadapi. Persaingan ketat serta keadaan yang menimbulkan kegelisahan dan kegalauan tidak dapat dihindari. Oleh sebab itu, tiap individu harus dapat mempertahankan kondisi kesehatan kejiwaan dari serangan gangguan mental.

Menurut data dari Riset Kesehatan Dasar 2013, prevalensi gangguan jiwa berat di Indonesia mencapai 1,7 per mil. Hal ini berarti, 1-2 orang dari 1000 penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa berat. Pada saat 2013, pengobatan gangguan jiwa tercatat bahwa kurang dari 10% orang yang mengalami gangguan jiwa mendapatkan layanan terapi oleh petugas kesehatan. Angka yang dapat dikatakan jauh dari harapan. 

Di tahun 2018, survei yang dilakukan oleh Riset Kesehatan Dasar, prevalensi gangguan jiwa berat meningkat secara signifikan menjadi 7 per mil, yang artinya 7 dari 1000 penduduk Indonesia mengalami gangguan jiwa berat (Depkes, 2018), atau meningkat 312% dari tahun 2013.

Apa itu SEFT?

Terapi Spiritual Emotional Freedom Technical atau kerap dikenal dengan istilah SEFT adalah salah satu teknik untuk mengatasi gangguan emosi. Terapi ini memanfaatkan sistem energi tubuh manusia sendiri. SEFT hadir dengan mensinergikan aspek jasmaniah, psikis, sekaligus spiritual untuk menangani hambatan hidup seseorang. Dalam  pandangan  psikoanalisa, masalah  dapat diselesaikan  dengan  mengatasi  sumber  masalah  langsung  dari  akar persoalannya.

Dalam buku “Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) for Healing + Success + Happiness + Greatness”, menjelaskan bahwa SEFT merupakan terapi perpaduan antara ilmu akupuntur dan psikologi yang disempurnakan dengan sentuhan spiritual. Teknik ini muncul dan berkembang pertama kali oleh putra Indonesia, lalu kemudian terdaftar sebagai karya intelektual atas nama H. Ahmad Faiz Zainuddin, S.Psi, Msc. 

Baca Juga:  Peran Ilmu Tasawuf bagi Manusia dalam Kehidupan Modern

SEFT adalah sebuah teknik pemberdayaan diri yang sederhana dan efektif mengatasi berbagai masalah fisik dan emosi. Memaksimalkan potensi dan kekuatan dalam diri setiap individu, meningkatkan kinerja untuk mencapai peak performance. SEFT juga menjadi media membersihkan sampah-sampah emosi untuk meraih kedamaian hati dan menciptakan hubungan harmonis dengan orang lain.

Praktik SEFT Selaras dengan Nilai-Nilai Ajaran Islam

Adapun cara melakukan terapi SEFT ternyata banyak yang sesuai dengan nilai-nilai ajaran islam. Dalam Kemkes.go.id terapi SEFT melalui tiga tahapan, antara lain: the set up, the tune-in dan the tapping. Dengan penjelasan sebagai berikut:

Langkah pertama: “The Set-Up” bertujuan untuk memastikan agar aliran energi tubuh kita terarahkan dengan tepat. Langkah ini kita lakukan untuk menetralisir “Psychological reversal” atau “perlawanan psikologis” (biasanya berupa pikiran negatif spontan atau keyakinan bahwa sadar negatif). Contoh Psychological reversal seperti: “saya tidak bisa mencapai impian saya” ataupun “saya tidak dapat bicara di depan publik dengan percaya diri”. Praktik tersebut sesuai dengan ajaran Islam, sebagaimana dalam sebuah riwayat disebutkan: 


حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ مُحَمَّدُ بْنُ الْعَلَاءِ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ جَعْفَرِ بْنِ بُرْقَانَ عَنْ يَزِيدَ بْنِ الْأَصَمِّ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَقُولُ أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي وَأَنَا مَعَهُ إِذَا دَعَانِي

 “Sesungguhnya Allah berkata : Aku sesuai prasangka hambaku padaku. Jika prasangka itu baik, maka kebaikan baginya. Dan apabila prasangka itu buruk, maka keburukan baginya.” (HR. Muslim no. 4849)

Langkah kedua SEFT, the tune in. Untuk masalah emosi, kita melakukan “Tune-In” dengan cara memikirkan sesuatu atau peristiwa spesifik tertentu yang dapat membangkitkan emosi negatif yang ingin kita hilangkan. Ketika terjadi reaksi negatif (marah, sedih, takut, dsb.) hati dan mulut kita mengatakan, “Yaa Allah, saya ikhlas, Saya pasrah”. Dalam Islam, Allah juga memerintahkan Hamba-Nya untuk tawakal kepada Allah. Sebagaimana firman Allah

Baca Juga:  Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi

وَلِلَّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِلَيْهِ يُرْجَعُ الْأَمْرُ كُلُّهُ فَاعْبُدْهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْهِ وَمَا رَبُّكَ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ

“Dan milik Allah lah seluruh rahasia langit dan bumi, dan kepada-Nya segala urusan dikembalikan. Maka sembahlah Dia dan bertawakkallah kepada-Nya. Dan Tuhanmu tidak pernah lengah dari apa yang kamu kerjakan.” – (Q.S Hud: 123)

Terakhir, the tapping. Tapping adalah mengetuk ringan dengan dua ujung jari pada titik-titik tertentu di tubuh kita sambil terus Tune-In. titik-titik ini adalah titik-titik kunci dari “The Major Energy Meridians”, yang jika kita ketuk beberapa kali akan berdampak pada ternetralisirnya gangguan emosi atau rasa sakit yang kita rasakan. Karena aliran energi tubuh berjalan dengan normal dan seimbang kembali.

Menambahkan, pakar menyebutkan langkah terapi SEFT sebagai upaya mengatasi gangguan emosi ini kurang efektif apabila melakukan terapi SEFT tanpa mengimbanginya dengan rasa yakin, khusyuk, ikhlas, pasrah, dan syukur. Jadi, sudahkan anda bersyukur hari ini?

Rekomendasi

Sejarah Pensyariatan Azan Pertama Sejarah Pensyariatan Azan Pertama

Sejarah Pensyariatan Azan Pertama Kali

poligami bagian tradisi islam poligami bagian tradisi islam

Benarkah Poligami Adalah Bagian dari Tradisi Islam?

Wali songo Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi Wali songo Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi

Mengenal Syaikhah Nunah Fatimah, Guru Tasawuf Ibnu Arabi

orang tua rasulullah neraka orang tua rasulullah neraka

Benarkah Orang Tua Rasulullah Saw. Masuk Neraka?

Ditulis oleh

Mahasiswi Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah dan Pegiat Sastra Arab dan Gender Islam.

Komentari

Komentari

Terbaru

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Beauty Previllege terobsesi kecantikan Beauty Previllege terobsesi kecantikan

Beauty Previllege akan Menjadi Masalah Ketika Terobsesi dengan Kecantikan

Diari

Perilaku Rendah Hati alquran Perilaku Rendah Hati alquran

Tiga Contoh Perilaku Rendah Hati yang Diajarkan dalam Alquran

Muslimah Daily

Langkah mengesahkan Pernikahan Siri Langkah mengesahkan Pernikahan Siri

Langkah Hukum Mengesahkan Pernikahan Siri

Kajian

puasa syawal senilai setahun puasa syawal senilai setahun

Alasan Mengapa Puasa Syawal Senilai Puasa Setahun

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Hukum Sulam Alis dalam Islam

Muslimah Daily

Connect