Ikuti Kami

Subscribe

Kajian

Sejarah Kurban Sebelum Nabi Ibrahim

Sejarah Kurban Sebelum Islam
blibli.com

BincangMuslimah.Com – Bagaimana sejarah kurban sebelum Nabi Ibrahim? Kurban merupakan perintah Allah, sebagaimana yang difirmankan-Nya dalam al-qur’an surat al-kautsar ayat 2. Dalam Islam sendiri, kurban disyariatkan pada tahun kedua Hijriah.

Namun tentu kita tahu, bahwa ini merupakan lanjutan dari syariatnya Nabi Ibrahim As. Di mana beliau diperintahkan Allah dalam mimpinya, untuk menyembelih anaknya.

Ulama berbeda pendapat mengenai siapa anak beliau yang disembelih, apakah Nabi Ismail As atau Nabi Ishaq As. Mimpi ini datang berkali-kali, seakan ini adalah media ilham untuknya. Sehingga Nabi Ibrahim As mengutarakan mimpinya kepada anaknya, kisah ini terdokumentasikan dalam al-Qur’an surat al-shaffat ayat 102-106. Allah berfirman;

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَىٰ فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرَىٰ ۚ قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ ۖ سَتَجِدُنِي إِنْ شَاءَ اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu.

Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.

فَلَمَّا أَسْلَمَا وَتَلَّهُ لِلْجَبِينِ

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya).

 وَنَادَيْنَاهُ أَنْ يَا إِبْرَاهِيمُ

Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim,

 قَدْ صَدَّقْتَ الرُّؤْيَا ۚ إِنَّا كَذَٰلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ

Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.

 إِنَّ هَٰذَا لَهُوَ الْبَلَاءُ الْمُبِينُ

Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata.

 وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ

Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Demkianlah kisah kurban dari Nabi Ibrahim As, atas kepatuhannya, anaknya tidak jadi sembelih. Allah telah mengirimkan domba, sebagai penggantinya. Maka dari itu tidak perlu berdebat, siapa anak Nabi Ibrahim yang hendak disembelih, sebab siapapun dia, tidak jadi disembelih.

Sejarah Kurban Sebelum Syariat Islam Datang

Namun ternyata ini bukan kurban pertama, jika kita tarik ke masa lampau, ternyata sudah ada yang kurban. Yaitu Habil, putranya Nabi Adam As. Kejaidan ini juga dikisahkan oleh al-qur’an, pada surat Al-Maidah ayat 27. Allah berfirman;

﴿ وَٱتۡلُ عَلَیۡهِمۡ نَبَأَ ٱبۡنَیۡ ءَادَمَ بِٱلۡحَقِّ إِذۡ قَرَّبَا قُرۡبَانࣰا فَتُقُبِّلَ مِنۡ أَحَدِهِمَا وَلَمۡ یُتَقَبَّلۡ مِنَ ٱلۡـَٔاخَرِ قَالَ لَأَقۡتُلَنَّكَۖ قَالَ إِنَّمَا یَتَقَبَّلُ ٱللَّهُ مِنَ ٱلۡمُتَّقِینَ﴾

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil).

Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa”.

Al-Qurthubi menjelaskan bahwasanya yang dikurbankan Habil adalah Domba, Namun ia memilih tumbuhan yang tak berkualitas untuk dikurbankan, yang kualitasnya bagus ia sembunyikan dan ia makan sendiri.

Adapun adiknya, yaitu Habil. Ia mengkurbankan seekor Domba, sebab profesinya adalah peternak, dan ia memilihkan Domba yang terbaik untuk dikurbankan. (Al-Jami’ li Ahkam al-Qur’anTafsir surat al-Maidah ayat 27)

Kisah ini sudah maklum, dengan berbagai kronologinya. Namun mungkin sedikit yang tahu, mengapa kurbannya Habil yang diterima. Ibnu Al-Jauzi mengatakan bahwa sebab diterimanya adalah karena Habil merupakan seorang yang bertakwa dan ia mempersembahkan komoditas terbaik yang ia miliki. (Zad al-Masir Tafsir surat al-Maidah ayat 27)

Maka dari itu, jika ingin kurbannya diterima oleh Allah, tingkatkan intesitas takwa dan persembahkanlah komoditas yang terbaik. Asal mula kurban ini ditengarai karena adanya percekcokan pasangan, Qabil tidak terima jika habil menikahi saudarinya.

Sehingga keduanya diperintahkan untuk membuktikan siapa yang lebih berhak dengan pasangannya, dengan cara mempersembahkan hasil komditasnya.

Ternyata milik Habil yang diterima, lalu qabil tidak terima, dan ia membunuhnya. Namun para ulama’ berbeda pendapat apakah ia dibunuh sebelum menikahi saudarinya Qabil atau tidak, demikian menurut penuturan Ibnu Al-Jauzi. (Zad al-Masir Tafsir surat al-Maidah ayat 27)

Menurut Imam Al-baidhawi, sebenarnya lebih kuat Habil dari pada Qabil. Hanya saja ia menghindar untuk melakukan pembunuhan, lalu dibunuhlah ia oleh qabil. (Anwar al-Tanzil, Tafsir surat al-Maidah ayat 27)

Demikianlah sejarah panjang dari kurban, yang sudah mulai sebelum Islam datang. Semoga dengan mengetahuinya kita memiliki kesempatan berkurban. Setidaknya, jika belum mampu untuk menyembelih hewan kurban, maka sembelihlah rasa angkuh, tamak dan sifat-sifat negatif lainnya.

Tulisan ini sudah pernah diterbitkan di BincangSyariah.Com .

Rekomendasi

wabah pmk ibadah kurban wabah pmk ibadah kurban

Wabah PMK Menjelang Hari Raya Kurban, Tetap Waspada

wabah pmk ibadah kurban wabah pmk ibadah kurban

Apakah Sapi Kurban Masuk Surga?

akikah perempuan setengah laki akikah perempuan setengah laki

Benarkah Akikah Perempuan Memiliki Nilai Setengah dari Laki-Laki?

Qurban Atas Nama Keluarga Qurban Atas Nama Keluarga

Bolehkah Berkurban dengan Hewan yang Pincang?

Redaksi
Ditulis oleh

Redaksi bincangmuslimah.com

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Ketentuan Puasa Ramadan bagi Perempuan Hamil

Ibadah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Islam dan Ibadah yang Tak Hanya Aktivitas Ritual

Kajian

Doa Nabi Ibrahim Keturunannya Doa Nabi Ibrahim Keturunannya

Doa Nabi Ibrahim untuk Keturunannya

Keluarga

Keraguan tentang Keaslian Alquran Keraguan tentang Keaslian Alquran

Menjawab Keraguan tentang Keaslian Alquran

Khazanah

Pengharaman Bangkai Daging Babi Pengharaman Bangkai Daging Babi

Hikmah Pengharaman Bangkai dan Daging Babi

Kajian

perempuan shalat tarawih rumah perempuan shalat tarawih rumah

Perempuan Lebih Baik Shalat Tarawih di Masjid atau di Rumah?

Ibadah

saras dewi gender lingkungan saras dewi gender lingkungan

Saras Dewi, Penulis Kesetaran Gender dan Lingkungan

Khazanah

Trending

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

Berita

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

Muslimah Daily

Keutamaan Menikahi Seorang Janda

Ibadah

Hukum Berdandan Sebelum Shalat

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

Ibadah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

Ibadah

Pro Kontra Feminisme dalam Islam Pro Kontra Feminisme dalam Islam

Pro Kontra Feminisme dalam Islam

Muslimah Talk

Connect