Ikuti Kami

Subscribe

Kajian

Keutamaan Menikahi Gadis atau Orang yang Belum Pernah Menikah Menurut Imam Ghazali

Keutamaan Menikahi Gadis ghazali
Source: Gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Setiap orang tentu ingin memiliki sesuatu yang sempurna dan yang terbaik dalam hidupnya. Dalam segi memilih teman hidup, seorang laki-laki tentu ingin memiliki istri yang belum pernah menikah (gadis). Sebaliknya, tentu seorang perempuan juga ingin ingin memiliki laki-laki yang belum pernah menikah (perjaka).

Islam sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, tentu juga mengatur cara memilih kriteria yang baik dalam memilih pasangan sebelum lanjut ke jenjang serius pernikahan. Selain anjuran mencari pasangan yang punya kesungguhan dan konsisten dalam beragama, Islam juga menganjurkan mencari pasangan yang gadis/perjaka. 

Hal ini didasarkan dari hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah,

عليكم بالأبكارِ فإنَّهنَّ أعذَبُ أفواهًا وأرحامًا وأرضى باليسيرِ

Artinya: “Hendaklah kalian menikah dengan gadis, karena mereka lebih segar mulutnya, lebih banyak anaknya, dan lebih ridha dengan yang sedikit.” (HR. Ibnu Majah)

Dan hadis Nabi melalui riwayat Jabir bin Abdillah, mengatakan bahwa ia menginformasikan Rasulullah saw. bahwa dirinya akan segera menikah dengan seorang janda. Rasulullah saw. kemudian bertanya: 

فَهَلَّا بكْرًا تُلَاعِبُهَا وتُلَاعِبُكَ

Artinya: “Mengapa kamu tidak menikahi gadis saja sehingga kamu bisa bermain-main dengannya dan dia bisa bermain-main denganmu (saling bercumbu)?

Imam Ghazali, seorang ulama dari Mazhab Syafi’i dan juga menjadi kiblat dalam tasawuf Ahlu Sunnah Wal Jamaah menyebutkan keutamaan menikahi seorang gadis atau seseorang yang belum pernah menikah. Ini dijelaskan di dalam kitab Ihya Ulumuddin, juz 2, halaman 41;

Lebih Cinta dan Akrab dengan Suami

إحداها أن تحب الزوج وتألفه فيؤثر في معنى الود وقد قال صلى الله عليه وسلم عليكم بالودود والطباع مجبولة على الأنس بأول مألوف. وأما التي اختبرت الرجال ومارست الأحوال فربما لا ترضى بعض الأوصاف التي تخالف ما ألفته فتقلي الزوج. 

Artinya: “yang pertama; adalah mencintai suami dan bersikap baik padanya, sehingga ia mempengaruhi makna kasih sayang, Nabi Saw bersabda “hendaklah kalian menikahi perempuan yang penyanyang” serta membuat kesan pada orang-orang dengan kenalan pertama. 

Beberapa laki-laki diuji dengan beberapa kondisi dan keadaan, maka tatkala tatkala laki-laki tersebut tidak suka dengan beberapa sifat yang tidak baik, maka istri-istrinya berbuat baik terhadap suami mereka.”

Perempuan yang masih gadis tentu lebih mencintai suaminya karena biasanya rasa kasih sayang yang muncul lebih besar disebabkan oleh hormon yang belum hilang di dalam dirinya. 

Lebih Disayang Suami

الثانية أن ذلك أكمل في مودته لها فإن الطبع ينفر عن التي مسها غير الزوج نفرة ما وذلك يثقل على الطبع مهما يذكر وبعض الطباع في هذا أشد نفوراً

Artinya: “yang kedua: adalah bahwa ini sang suami akan lebih sempurna dalam memberi kasih sayangnya pada istrinya, karena tabiat manusia adalah menolak orang yang selain suaminya untuk menyentuhnya. Dan hal itu membebani tabiat tatkala disebutkan. dan beberapa tabiat dalam hal ini lebih tidak pantas.

Lebih Dikenang Karena Menjadi Cinta Pertama

الثالثة أنها لا تحن الا إلى الزوج الأول وآكد الحب ما يقع مع الحبيب الأول غالباً

Artinya: “yang ketiga: adalah perempuan yang perawan tidak akan merindukan seseorang kecuali kepada suami yang pertama, dan sangat cinta itu biasanya sering terjadi dengan kekasih pertama”.

Sekian tentang keutamaan menikahi gadis atau perempuan yanng belum pernah menikah menurut Imam Ghazali, semoga bermanfaat.

Rekomendasi

Film "Noktah Merah Perkawinan" Film "Noktah Merah Perkawinan"

Film “Noktah Merah Perkawinan”: Tiada Komunikasi Bisa Jadi Akhir dari Sebuah Rumah Tangga

bertahan kdrt ketaatan suami bertahan kdrt ketaatan suami

Apakah Bertahan dalam KDRT Merupakan Bentuk Ketaatan pada Suami?

remaja meminta dispensasi nikah remaja meminta dispensasi nikah

Ribuan Remaja Meminta Dispensasi Nikah, Rasulullah Tegaskan Kesiapan Matang untuk Menikah

hak perempuan memilih pasangan hak perempuan memilih pasangan

Hak Perempuan dalam Memilih Pasangan

Siti Amiratul Adibah
Ditulis oleh

Mahasantari Ma'had Al Salafiyah Syafi'iyyah, Sukorejo, Jawa Timur.

Komentari

Komentari

Terbaru

Dampak Ghibah Saat Puasa Dampak Ghibah Saat Puasa

Ngaji Hadis: Dampak Ghibah Saat Puasa

Kajian

pahala puasa tetap sempurna pahala puasa tetap sempurna

Agar Pahala Puasa Tetap Sempurna

Kajian

Lima Kesalahan Orang Berpuasa Lima Kesalahan Orang Berpuasa

Lima Kesalahan Orang Berpuasa

Kajian

hikmah perintah puasa islam hikmah perintah puasa islam

Lima Dosa Besar yang Harus Dijauhi di Bulan Ramadhan

Kajian

Akhlak Nabi: Amanah termasuk dengan Non-Muslim

Khazanah

sunnah berbuka makanan manis sunnah berbuka makanan manis

Apakah Sunnah Berbuka dengan Makanan Manis?

Kajian

berbuka puasa shalat dahulu berbuka puasa shalat dahulu

Lebih Baik Mana, Berbuka Puasa atau Shalat Terlebih Dahulu?

Kajian

Makruh Dilakukan Saat Berpuasa Makruh Dilakukan Saat Berpuasa

Hal yang Makruh Dilakukan Saat Berpuasa

Kajian

Trending

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

Berita

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

Muslimah Daily

Keutamaan Menikahi Seorang Janda

Ibadah

Hukum Berdandan Sebelum Shalat

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

Ibadah

Azzahra al-batul putri rasulullah Azzahra al-batul putri rasulullah

Julukan Azzahra dan Al-Batul untuk Fathimah Putri Rasulullah

Khazanah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

Ibadah

Connect