Ikuti Kami

Subscribe

Kajian

Kebolehan Menyikat Gigi Saat Puasa

Kebolehan Menyikat Gigi Saat
Kebolehan Menyikat Gigi Saat

BincangMuslimah.Com – Saat ini kita sudah memasuki hari kedua pada bulan Ramadhan. Kita sudah banyak mengetahui hal-hal yang diperbolehkan saat puasa dan hal-hal yang dilarang. Selain itu kita juga perlu mengetahui hal-hal yang hukumnya makruh atau sebaiknya kita tinggalkan saja. Salah satu hal yang sampai saat ini masih sering menjadi pertanyaan di kalangan masyarakat adalah mengenai kebolehan menyikat gigi saat puasa. Apakah menyikat gigi saat puasa ada batas waktunya? Atau adakah ketentuan lain?

Syekh Izuddin Abdussalam, seorang ulama Syafi’iyyah (1181-1262 M) dalam kitabnya, al-Ghoyah fi Ikhtishor an-Nihayah menyebutkan kesunnahan bersiwak, dalam hal ini kita qiyaskan dengan sikat gigi hanya berlaku sebelum matahari tergelincir. Berikut teksnya:

فصل في استياك الصائم يُستحبُّ له السواك إِلى الزوال بشرط التحفُّظ عن ابتلاع خِلابة  منه أو شظيَّة ، ولا نرى له ذلك بعد الزوال، ولا فرق بين الفرض والنفل.

Artinya: (Bagian menerangkan bersiwaknya orang puasa). Disunnahkan baginya untuk bersiwak/menyikat gigi sampai batas tergelincirnya matahari dengan syarat menjaga dari tertelannya rasa atau bagian dari kayu siwak (dalam hal ini pasta gigi). Dan kami tidak melihat (akan kesunnahan tersebut) bagi orang yang puasa setelah tergelinicirnya matahari. Baik itu puasa wajib atau sunnah.

Mengapa kesunnahan tersebut hanya berlaku sampai waktu zuhur saja? ternyata ada penyebabnya yang berkaitan dengan keistimewaan bau mulutnya orang yang berpuasa. Dalam al-Mughni karya Ibnu Qudamah, salah seorang ulama Mazhab Hanbali mengemukakan hadis-hadis yang bicara soal ini. Di dalamnya beliau menyajikan dua pendapat mengenai kebolehan menyikat gigi bagi orang puasa baik sebelum zuhur atau sesudah zuhur.

Pendapat pertama, merujuk pada hadis yang diriwayatkan oleh sahabat Umar bin Khattab R.A:

عن عمر رضي الله عنه أنه قال يستاك ما بينه وما بين الظهر ولا يستاك بعد ذلك ولأن السواك إنما استحب لإزالة رائحة الفم وقد قال النبي صلى الله عليه و سلم : [ لخلوف فم الصائم عند الله أطيب من ريح المسك ]

Artinya: Dari Umar R.A sesungguhnya ia berkata, “seseorang boleh menyikat giginya pada rentang waktu sebelum zuhur dan tidak disunnahkan melakukakannya setelah itu. Karena jika menyikat gigi disunnahkan (setelah zuhur) akan menghilangkan bau mulut sedangkan Nabi Saw bersabda: Sungguh, bau mulut orang berpuasa itu di sisi lebih wangi daripada bau kasturi.” (HR. Tirmizi dan belilau menghukumi hasan)

Dalil inilah yang menjadi pegangan bagi para ulama yang menghukumi makruh menyikat gigi setelah zuhur. Sebab hal tersebut akan menghilangkan bau mulut khasnya orang berpuasa yang justru Allah sukai. Sebagaimana darahnya orang yang mati syahid. Pendapat pertama ini dipegang oleh Imam Syafi’i, Ishak, dan Abu Tsaur.

Adapun pendapat lainnya mengenai kesunnahan menyikat gigi bagi orang puasa kapan saja dan tidak ada batasan waktunya, merujuk pada hadis Nabi yang diriwayatkan oleh beberapa sahabat:

من خير خصال الصائم السواك

Artinya: Di antara aktifitas terbaik bagi orang puasa adalah menyikat gigi (HR. Ibnu Majah)

Ada juga hadis riwayat sahabat Amir bin Rabi’ah yang menyaksikan bahwa Rasulullah menyikat giginya padahal saat itu ia sedang berpuasa:

قال عامر بن ربيعة : رأيت النبي صلى الله عليه و سلم ما لا أحصي يتسوك وهو صائم

Amir bin Rabi’ah berkata: aku melihat Nabi Saw tidak membatasi waktu untuk menyikat giginya padahal saat itu beliau sedang berpuasa (HR. Tirmizi dan beliau menghukumi).

Dua pendapat yang berbeda tersebut sama-sama merujuk pada hadis yang berstatus hasan. Adapun menurut hemat penulis, alangkah baiknya mengikuti pendapat pertama sebab khawatir sikat gigi setelah zuhur tidak bisa menjaga lidah dari rasa pasta gigi yang tertinggal. Sikatlah gigi pada waktu biasa kita melakukannya saja seperti bangun tidur dan sebelum tidur. Wallahu a’lam bisshowab.

 

 

 

Rekomendasi

perempuan shalat tarawih rumah perempuan shalat tarawih rumah

Perempuan Lebih Baik Shalat Tarawih di Masjid atau di Rumah?

alasan puasa disyariatkan ramadan alasan puasa disyariatkan ramadan

Alasan Puasa Disyariatkan pada Bulan Ramadan Menurut Syekh Ali as-Shabuni

Membayar Fidyah Nasi Bungkus Membayar Fidyah Nasi Bungkus

Bolehkah Membayar Fidyah dengan Nasi Bungkus?

berbuka dengan yang manis berbuka dengan yang manis

Apakah Berbuka Puasa dengan yang Manis Adalah Sunnah?

Zahrotun Nafisah
Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

puasa ramadan perempuan hamil puasa ramadan perempuan hamil

Ketentuan Puasa Ramadan bagi Perempuan Hamil

Ibadah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Islam dan Ibadah yang Tak Hanya Aktivitas Ritual

Kajian

Doa Nabi Ibrahim Keturunannya Doa Nabi Ibrahim Keturunannya

Doa Nabi Ibrahim untuk Keturunannya

Keluarga

Keraguan tentang Keaslian Alquran Keraguan tentang Keaslian Alquran

Menjawab Keraguan tentang Keaslian Alquran

Khazanah

Pengharaman Bangkai Daging Babi Pengharaman Bangkai Daging Babi

Hikmah Pengharaman Bangkai dan Daging Babi

Kajian

perempuan shalat tarawih rumah perempuan shalat tarawih rumah

Perempuan Lebih Baik Shalat Tarawih di Masjid atau di Rumah?

Ibadah

saras dewi gender lingkungan saras dewi gender lingkungan

Saras Dewi, Penulis Kesetaran Gender dan Lingkungan

Khazanah

Trending

nama anak kakek buyutnya nama anak kakek buyutnya

Apakah Anak Rambut yang Tumbuh di Dahi Termasuk Aurat Shalat?

Berita

Pandangan Islam Tentang Perempuan yang Bekerja

Muslimah Daily

Keutamaan Menikahi Seorang Janda

Ibadah

Hukum Berdandan Sebelum Shalat

Ibadah

islam ibadah aktivitas ritual islam ibadah aktivitas ritual

Benarkah Muslimah Tidak Boleh Shalat Zuhur hingga Selesai Shalat Jumat?

Ibadah

Doa Mendengar Azan Keutamaannya Doa Mendengar Azan Keutamaannya

Doa Agar Tidak Overthinking dari Ibnu Atha’illah as-Sakandari

Ibadah

puasa sunnah hari jumat puasa sunnah hari jumat

Bagaimana Hukum Puasa Sunnah pada Hari Jumat?

Ibadah

Pro Kontra Feminisme dalam Islam Pro Kontra Feminisme dalam Islam

Pro Kontra Feminisme dalam Islam

Muslimah Talk

Connect