BincangMuslimah.Com – Air Zamzam adalah yang memancar di kota Mekkah hingga kini, tanpa henti. Air tersebut hingga kini dikonsumsi tidak hanya oleh orang Mekkah, tapi juga umat muslim seluruh dunia yang mengambilnya saat melaksanakan ibadah haji. Tulisan ini akan membahas doa yang bisa dibaca saat minum air Zamzam dan sekilas sejarah mengenainya.
Nabi Muhammad memang tidak mewariskan doa khusus saat meminumnya. Adapun Rasulullah pernah bersabda melalui penuturan sahabat Jabir,
ماء زمزم لما شرب له
Artinya: air zamzam itu tergantung dari apa yang diniatkan (oleh yang meminumnya).
Sufyan bin Uyainah, seoarang ahli hadis abad ke-8 Masehi, dalam kitab al-Adzkiya karya Imam Ibnu al-Jauzi mengatakan bahwa hadis ini shahih. Sebagian ulama lainnya mengatakan derajat hadis ini hasan.
Artinya, doa saat mmeinumnya bersifat umum. Ia bisa menjadi perantara dikabulkannya doa si peminum. Jika seseorang meminta untuk diberkahi maka Allah akan berkahi, jika minta kesembuhan, Allah akan sembuhkan, dan seterusnya.
Adapun berdasarkan Atsar sahabat, ada doa yang dibaca oleh Ibnu Abbas saat minum air Zamzam. Doanya sebagai berikut,
اللهم إني أسألك علماً نافعاً، ورزقاً واسعاً، وشفاءً من كل داء
ALLAHUMMA INNI AS-ALUKA ‘ILMAN NAAFI’AN WA RIZQAN WAASI’AN WA SYIFAA-AN MIN KULLI DA-IN.
Artinya: Ya Allah aku memohon kepadaMu ilmu yang bermanfaat, rezeki yang luas dan obat dari segala penyakit (HR. ad-Daruquthni)
Doa ini bisa kita baca saat minum air zamzam dan menambahkannya dengan doa lain sesuai hajat dan keinginan kita.
Adapun dalam sejarahnya, kemunculan air ini bermula dari hentakkan kaki Nabi Ismail yang kehausan setelah Ibunda Hajar mencari sumber air dengan berlari antara Safa dan Marwa.
Ribuan tahun setelah peristiwa itu, air ini terus mengalir dan menjadi sumber kehidupan manusia sekitarnya. Kala itu, Mekkah adalah tanah yang kering, tidak ada tumbuhan dan kehidupan manusia. Atas kehendak Allah, peristiwa Hajar dan Nabi Ismail menjadi permulaannya.
Demikian ulasan mengenai doa yang bisa dibaca saat minum air Zamzam dan sejarah singkatnya.
3 Comments