BincangMuslimah.Com – Azan adalah salah satu syiar Islam yang menjadi penanda masuknya waktu shalat. Azan dikumandangkan di surau atau di masjid dengan bantuan pengeras suara agar jangkauannya meluas. Setelah muazin (seseorang yang melafalkan azan), seseorang yang mendengar disunnahkan untuk menjawabnya dan berdoa. Berikut akan dijelaskan mengenai lafaz doa azan dan keutamaannya.
Adapun kesunnahan menjawab azan berangkat dari hadis Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallama riwayat Muslim melalui penuturan Amru bin Ash,
وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله عنهما: أنّه سمع رسول الله – صلى الله عليه وسلم – يقول: إِذَا سَمِعْتُمُ النداء فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ، ثُمَّ صَلُّوا عَلَيَّ؛ فَإنَّه مَنْ صَلَّى عَلَيَّ صَلاَةً صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ بِهَا عَشْرًا، ثُمَّ سَلُوا اللهَ لِيَ الوَسِيلَةَ؛ فَإنَّهَا مَنْزِلَةٌ في الجَنَّةِ لاَ تَنْبَغِي إِلاَّ لِعَبْدٍ مِنْ عِبَادِ اللهِ وَأرْجُو أَنْ أكونَ أنَا هُوَ، فَمَنْ سَألَ لِيَ الوَسِيلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَّفَاعَةُ . رواه مسلم.
Artinya: Dari Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma bahwasanya ia mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: “Jikalau engkau mendengar adzan, maka ucapkanlah sebagaimana yang diucapkan oleh muadzin, kemudian bacalah shalawat untukku, karena sesungguhnya barangsiapa yang membaca shalawat untukku sekali shalawat, maka Allah akan memberikan kerahmatan kepadanya sepuluh kali, selanjutnya mohonlah wasilah kepada Allah untukku, sebab sesungguhnya wasilah itu adalah suatu tingkat dalam surga yang tidak patut diberikan melainkan kepada seorang hamba dari sekian banyak hamba-hamba Allah dan saya mengharapkan agar sayalah hamba yang memperoleh tingkat wasilah tadi. Maka dari itu barangsiapa yang memohonkan wasilah untukku -kepada Allah-, wajiblah ia memperoleh syafaatku.” (Riwayat Muslim)
Saat mendengar azan, kita disunnahkan untuk menghentikan aktivitas dan menjawabnya. Cara menjawabnya adalah dengan membaca lafaz yang sama dan membaca doa setelahnya. Dalam hadis tersebut, Nabi Muhammad menginformasikan kepada kita bahwa waktu adzan adalah waktu yang sangat baik untuk memanjatkan doa untuk memohonkan wasilah kepada Rasulullah karena ia akan mendapatkan wasilah dan syafaat dari Rasulullah.
Bagaimana doa setelah mendengar azan tersebut?
Doa tersebut berasal dari hadis yang tercatat dalam Shahih Bukhari melalui penuturan sahabat Jabir bin Abdullah,
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ “ مَنْ قَالَ حِينَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ اللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلاَةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًا الْوَسِيلَةَ وَالْفَضِيلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُودًا الَّذِي وَعَدْتَهُ، حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ
Artinya: dari Jabir bin Abdullah, sesungguhnya Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallama bersabda, “siapapun yang berdoa setelah mendengar adzan dengan doa Allahumma rabba haadzihid da’watit taammati wash shalaatil qaaimah aati Muhammadanil wasilah wal fadhilah wab’atshu maqomam mahmudanil ladzi wa ‘adtahu, maka ia akan mendapatkan syafaatku di hari kiamat.
Keutamaan dari membaca doa setelah mendengar azan adalah memperoleh syafaat Rasulullah. Selain itu, seseorang yang berdoa setelah mendengar adzan disunnahkan berdoa karena waktu-waktu setelah adzan adalah waktu yang mustajab. Sebagaimana hadis Rasulullah melalui penuturan sahabat Anas bin Malik,
الدُّعاءُ بين الأذانِ و الإقامةِ مُستجابٌ ، فادْعوا
Artinya: doa antara azan dan iqomah adalah doa yang mudah diijabah. Maka berdoalah! (HR. Abu Daud, Tirmizi, an-Nasa’i)
Maka saat azan berdoalah dengan doa yang berisi memohon wasilah lalu berdoa memohon apa saja kepada Allah.
3 Comments