Ikuti Kami

Kajian

Bolehkah Perempuan Istihadhah Berhubungan Badan dengan Suami?

Perempuan Istihadhah mandi shalat
gettyimages.com

BincangMuslimah.Com – Darah istihadhoh adalah darah yang keluar di luar siklus darah haid. Perempuan yang mengeluarkan darah istihadhoh dianggap mengeluarkan hadas kecil, tidak sama dengan perempuan yang sedang mengeluarkan darah haid. Maka hukum perempuan istihadhoh tidak sama dengan perempuan haid. Ia tetap wajib puasa, shalat, dan ibadah lainnya sebagaimana perempuan suci. Akan tetapi, bagaimana jika perempuan istihadhah berhubungan badan dengan suami? Apa hukumnya?

Keterangan mengenai wajibnya perempuan istihadhah untuk tetap shalat, puasa, dan ibadah lainnya termaktub pada hadis Nabi dari Aisyah,

 عَنْ عُرْوَةَ بْنِ الزُّبَيْرِ عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ جَاءَتْ فَاطِمَةُ بِنْتُ أَبِي حُبَيْشٍ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي امْرَأَةٌ أُسْتَحَاضُ فَلَا أَطْهُرُ أَفَأَدَعُ الصَّلَاةَ قَالَ لَا إِنَّمَا ذَلِكِ عِرْقٌ وَلَيْسَتْ بِالْحَيْضَةِ اجْتَنِبِي الصَّلَاةَ أَيَّامَ مَحِيضِكِ ثُمَّ اغْتَسِلِي وَتَوَضَّئِي لِكُلِّ صَلَاةٍ وَإِنْ قَطَرَ الدَّمُ عَلَى الْحَصِيرِ

Artinya: dari Urwah bin Az Zubair dari Aisyah ia berkata; Fatimah binti Hubaisy datang menemui Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan bertanya; “Sesungguhnya aku adalah wanita yang keluar darah istihadlah hingga tidak suci, maka apakah aku boleh meninggalkan shalat?” beliau menjawab: “Tidak, itu hanyalah penyakit dan bukan haid. Jauhilah shalat di hari-hari haidlmu kemudian shalatlah, dan wudlulah pada setiap shalat meskipun darah menetes di atas tikar.” (HR. Ibnu Majah)

Berdasarkan hadis tersebut, perempuan istihadhah dianggap sebagai perempuan yang tidak menanggung hadas besar. Perempuan istihadhoh tetap wajib shalat, puasa, dan beribadah lainnya. Saat istihadhah ia wajib untuk berwudhu setiap kali shalat karena darah yang keluar tentu membatalkan wudhu.

Adapun melakukan jima’, berdasarkan kacamata fikih, larangan jimak hanya berlaku pada perempuan haid. Hal tersebut berdasarkan firman Allah dalam surat al-Baqoroh ayat 222,

Baca Juga:  Empat Keutamaan Bulan Dzulqa’dah

فَاعْتَزِلُوا النِّسَاۤءَ فِى الْمَحِيْضِۙ

Artinya: Karena itu jauhilah istri pada waktu haid

Begitu juga hadis Nabi,

 فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: اصْنَعُوا كُلَّ شَيْءٍ إلَّا النِّكَاحَ

Artinya: lakukan apapun (pada istrimu) kecuali nikah (bersetubuh). (HR. Ahmad)

Berdasarkan ayat dan hadis di atas, ada larangan mutlak untuk berhubungan badan dengan istri yang sedang haid. Larangan ini berlaku karena saat haid, perempuan mengalami peristiwa biologis yang dibarengi dengan berbagai rasa sakit lainnya. Selain itu, berhubungan badan saat sedang haid akan menimbulkan penyakit dan menambah rasa sakit yang dirasakan oleh perempuan.

Sedangkan istihadhoh, berdasarkan  ayat dan hadis tersebut tidak dilarang untuk berhubungan badan dengan suami. Dengan catatan, sebelum melakukan hubungan badan perempuan istihadhah wajib membersihkan kemaluannya. Hal tersebut merupakan upaya menjaga kesehatan. Catatan lain yang perlu diperhatikan, berhubungan badan saat istihadhoh haruslah tanpa paksaan dan memperhatikan pihak perempuan. Perlu diperhatikan apakah berhubungan badan saat istihadhah membuat perempuan menikmati, nyaman, dan tidak merasa kesakitan. Karena darah istihadhah biasanya keluar karena masalah tertentu seperti perubahan hormon, kecemasan, dan stres. Sehingga saat berhubungan badan dengan perempuan istihadhoh juga memiliki perbedaan dengan perempuan yang sedang mengalami siklus normal.

 

 

Rekomendasi

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang? Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang?

Haruskah Mencuci Pembalut Sekali Pakai Sebelum Dibuang?

anjuran menghadapi istri haid anjuran menghadapi istri haid

Haid Tidak Stabil, Bagaimana Cara Menghitung Masa Suci dan Masa Haid?

Pentingnya Belajar Fikih Perempuan Sedini Mungkin Pentingnya Belajar Fikih Perempuan Sedini Mungkin

Biografi Ning Amiroh Alauddin; Pendakwah Fikih Perempuan Melalui Media Sosial

Ditulis oleh

Sarjana Studi Islam dan Redaktur Bincang Muslimah

Komentari

Komentari

Terbaru

Anjuran Bagi-bagi THR, Apakah Sesuai Sunah Nabi?

Video

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

QS At-Taubah Ayat 103: Manfaat Zakat dalam Dimensi Sosial

Kajian

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Sedang Haid, Apa Tetap DiAnjurkan Mandi Sunnah Idulfitri

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri? Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Bolehkah Menggabungkan Salat Qada Subuh dan Salat Idulfitri?

Ibadah

kisah fatimah idul fitri kisah fatimah idul fitri

Kisah Sayyidah Fatimah Merayakan Idul Fitri

Khazanah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Kesedihan Ramadan 58 Hijriah: Tahun Wafat Sayyidah Aisyah

Muslimah Talk

Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami? Kapan Seorang Istri Dapat Keluar Rumah Tanpa Izin Suami?

Ummu Mahjan: Reprentasi Peran Perempuan di Masjid pada Masa Nabi

Muslimah Talk

Trending

Ini Tata Cara I’tikaf bagi Perempuan Istihadhah

Video

Ketentuan dan Syarat Iktikaf bagi Perempuan

Video

tips menghindari overthingking tips menghindari overthingking

Problematika Perempuan Saat Puasa Ramadhan (Bagian 3)

Ibadah

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid

Tuan Guru KH Zainuddin Abdul Madjid: Pelopor Pendidikan Perempuan dari NTB

Kajian

malam jumat atau lailatul qadar malam jumat atau lailatul qadar

Doa Lailatul Qadar yang Diajarkan Rasulullah pada Siti Aisyah

Ibadah

Anjuran Saling Mendoakan dengan Doa Ini di Hari Raya Idul Fitri

Ibadah

mengajarkan kesabaran anak berpuasa mengajarkan kesabaran anak berpuasa

Parenting Islami : Hukum Mengajarkan Puasa pada Anak Kecil yang Belum Baligh

Keluarga

Puasa Tapi Maksiat Terus, Apakah Puasa Batal?

Video

Connect