BincangMuslimah.Com– Selain anak dapat menjadi pembawa rezeki bagi kedua orangtuanya, seorang anak bisa menjadi fitnah bagi orangtua. Sebagaimana dalam Qs. at-Taghabun[64] ayat 15:
إِنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَاللَّهُ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar”. (Qs. at-Taghabun[64]:15)
Ayat diatas tidak menyebutkan lagi pasangan, melainkan menyebutkan harta dan anak-anak. Ujian pada anak-anak lebih besar dari ujian melalui pasangan. Sebab, anak-anak lebih banyak dan berpotensi lebih berani dalam menuntut dibandingkan pasangan.
Quraish Shihab dalam bukunya (Ensiklopedia al-Qur’an kajian kosakata:2007), menjelaskan bahwa kata fitnah memiliki arti cobaan dan ujian terhadap keimanan bagi setiap orang-orang beriman pada umunya. Seperti harta dan anak yang dapat menjauhkan pemiliknya dari sifat takwa. Dan kebaikan berupa kesehatan, kekayaan, atau keburukan seperti kemiskinan, penyakit dan tekanan.
Sedangkan menurut ar-Raghib al-Asfahani dalam Mu’jam Mufradat al-Faz al-Quran al-Karim menjelaskan. Bahwa setiap anak menjadi fitnah dan sebagian anak tersebut dapat menjadi musuh bagi orang tuanya. Harta dan anak-anak dapat mendorong berbuat dosa. Memang kerapkali kita dapati bahwa harta dan anak-anak mendorong manusia melakukan perbuatan dosa karena terpedaya pada kekayaan dunia.
Dalam Tafsir Qur’anul Majid, an-Nur Hasbi as-Shiddieqy menjelaskan suatu riwayat yang menyebutkan bahwa ‘Auf ibn Malik al-Asyja’i merupakan seorang yang berkeluarga dan ingin berperang. Namun, keluarganya menangis dan berat hati melepasnya. Mereka berkata: “kepada siapa kamu pertaruhkan kami ini?”. Mendengar hal itu ‘Auf akhirnya mengurungkan niatnya pergi berperang.
Konteks al-Quran memperingatkan manusia mengenai fitnah anak-anak ialah ketika mereka terlalu mencintai anak-anaknya secara berlebihan hingga mencapai tingkatan meninggalkan perintah Allah swt. Anak-anak yang dikaruniakan oleh Allah kepada orang tua merupakan suatu fitnah (cobaan atau ujian). Ujian ini akan mendapatkan pahala yang sangat besar apabila orang tua lulus dalam ujian tersebut.