BincangMuslimah.Com – Angin merupakan nikmat dari Allah, seperti ketika Allah meniupkan angin untuk mengawinkan tumbuh-tumbuhan (QS. Al-Hijr : 22). Namun terkadang angin bisa menjadi azab bagi seseorang (QS. Adz-Dzariyat : 41). Maka dari itu, ketika dihadapkan dengan angin yang kencang dan menakutkan maka Rasulullah mengajarkan doanya pada para sahabatnya.
Seperti dalam kitab Shahih Muslim dari Aisyah Ra, ia berkata, “Ketika angin berhembus kencang Nabi Muhammad Saw membaca
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
Allahumma innii as-aluka khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihii wa a’uudzubika min syarihaa wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi
Artinya; “Ya Allah sungguh aku memohon kebaikan angin ini, kebaikan apa yang di dalamnya, kebaikan apa yang dikirim bersamanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari keburukan angin ini, keburukan di dalamnya dan keburukan dari apa yang dikirim bersamanya.”
Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar mengungkapkan sunnah membaca doa tersebut ketika datang angin kencang yang menakutkan. Sebagaimana dalam riwayat Sunan Abu Dawud dikisahkan, ketika menghadapi angin yang menakutkan, Rasulullah menasehati para sahabatnya agar tidak mencaci angin, sebab ia juga termasuk ciptaannya. Rasulullah bersabda, “Angin termasuk nikmat Allah terkadang membawa rahmat dan terkadang membawa azab. Jika kalian melihatnya maka janganlah mencacinya. Memohonlah kepada Allah kebaikan darinya dan berlindung kepada Allah dari keburukannya.”