Ikuti Kami

Ibadah

Tata Cara Shalat Lailatul Qadar

Cara Shalat Lailatul Qadar
source: gettyimage.com

BincangMuslimah.Com – Malam lailatul qadar adalah salah satu perkara yang dirahasiakan Allah keberadaannya. Namun, Allah melalui Rasul-Nya memberikan waktu lailatul qadar secara umum, yakni pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan. Karena waktu yang belum pasti tentang terjadinya malam lailatul qadar ini membuat ulama berpendapat bahwa pengerjaan shalatnya arus dilaksanakan selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Namun, bagaimana tata cara shalat lailatul qadar?

Sebagaimana yang disebutkan oleh Syekh Abdurrahman al-Shofury di dalam kitab Nuzhah al-Majalis wa Muntakhab al-Nafais juz 2 halaman 176:

لو نذر أن يصلى ليلة القدر لزمه أن يصلي كل ليلة من العشر الأخير فإن لم يفعل لم يقضها إلا في مثله قاله الماوردي

Artinya: “Seandainya seseorang bernazar untuk melakukan shalat lailatul qadar, maka ia harus melaksanakan shalat pada setiap malam pada 10 malam terakhir (bulan ramadhan). Jika ia tidak mengerjakannya, maka ia tidak bisa mengqada’ shalat tersebut kecuali pada malam semisalnya. Hal ini adalah pendapat Imam Mawardhi.”

Untuk tata cara shalat lailatul qadar, sama sebagaimana shalat sunnah malam lainnya. Yakni dengan melakukan salam setiap 2 rakaat. Shalat lailatul qadar sendiri terdiri dari 4 rakaat, sehingga di dalam shalat tersebut terdapat 2 salam. Berikut detail tata cara shalat lailatul qadar:

  1. Berdiri tegak menghadap kiblat seraya membaca niat sholat sunnah lailatul qadar:

اُصَلِّيْ سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Usholli sunnatan lailatul qadri rak’ataini lillahi ta’ala

“Aku berniat shalat sunnah lailatul qadar 2 rakaat karena Allah ta’ala.”

2. Takbiratul ihram

3. Membaca Fatihah

4. Membaca surah al-Ikhlas sebanyak 7 kali

5. Rukuk

6. I’tidal

7. Sujud pertama

8. Duduk antara dua sujud

9. Sujud kedua

10. Bangkit untuk melaksanakan rakaat kedua, lalu mengulangi apa yang dilakukan di rakaat pertama mulai dari membaca al fatihah sampai sujud kedua

Baca Juga:  Keutamaan Shalat Qabliyah Subuh, Tata Cara dan Sunah-Sunahnya

11. Duduk tasyahud akhir

12. Salam

Setelah selesai melaksanakan 2 rakaat ini, hendaknya menambah 2 rakaat dengan tata cara yang sama dengan dua rakaat sebelumnya dimulai dari berdiri tegak seraya membaca niat sampai salam. Setelah salam, dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar dan memperbanyak membaca doa:

اَللّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمٌ تُحِبُّ الْعَفِوَ فَاعْفُ عَنِّيْ

Allahumma innaka ‘afuwwun karim tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

Dengan demikian, sejatinya tata cara pengerjaan shalat sunnah lailatul qadar sama sebagaimana sholat sunnah lainnya terutama sholat sunnah yang dilakukan pada malam hari. Singkatnya, sholat sunnah lailatul qadar dilakukan sebanyak 4 rakaat dengan 2 kali salam. Setelah al-Fatihah disunnahkan untuk membaca surah al-Ikhlas sebanyak 7 kali dan setelah selesai 4 rakaat dianjurkan untuk memperbanyak membaca istighfar dan doa di atas.

Semoga bermanfaat.

Rekomendasi

sujud malaikat kepada adam sujud malaikat kepada adam

Rukun, Syarat, Waktu, dan Tata Cara Sujud Syukur

lailatul qadar 4 malam lailatul qadar 4 malam

Selain Lailatul Qadar, Ini 4 Malam yang Diberikan kepada Rasulullah

Ini Alasan Mengapa Disebut Lailatul Qadar

alquran turun 17 ramadan alquran turun 17 ramadan

Benarkah Alquran Pertama Kali Turun Tanggal 17 Ramadan?

Ditulis oleh

Alumni Pesantren As'ad Jambi dan Ma'had Aly Situbondo. Tertarik pada Kajian Perempuan dan Keislaman.

Komentari

Komentari

Terbaru

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan CariUstadz Dakwah Perspektif Perempuan

Berkolaborasi dengan KUPI, CariUstadz Tingkatkan Dakwah Perspektif Perempuan 

Berita

yukabid perempuan nabi musa yukabid perempuan nabi musa

Yukabid, Sosok Perempuan di balik Kisah Nabi Musa

Khazanah

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Sekilas tentang Sholihah Wahid Hasyim, Ibunda Gusdur

Kajian

Definisi anak menurut hukum Definisi anak menurut hukum

Definisi Anak Menurut Hukum, Umur Berapa Seorang Anak Dianggap Dewasa?

Kajian

Trending

Surat Al-Ahzab Ayat 33 Surat Al-Ahzab Ayat 33

Tafsir Surat Al-Ahzab Ayat 33; Domestikasi Perempuan, Syariat atau Belenggu Kultural?

Kajian

perempuan titik nol arab perempuan titik nol arab

Resensi Novel Perempuan di Titik Nol Karya Nawal el-Saadawi

Diari

Fatimah az zahra rasulullah Fatimah az zahra rasulullah

Sayyidah Sukainah binti Al-Husain: Cicit Rasulullah, Sang Kritikus Sastra

Kajian

Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah Nyai Khoiriyah Hasyim mekkah

Nyai Khoiriyah Hasyim dan Jejak Perjuangan Emansipasi Perempuan di Mekkah

Kajian

Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia Laksminingrat tokoh emansipasi indonesia

R.A. Lasminingrat: Penggagas Sekolah Rakyat dan Tokoh Emansipasi Pertama di Indonesia

Muslimah Talk

Teungku Fakinah Teungku Fakinah

Zainab binti Jahsy, Istri Rasulullah yang Paling Gemar Bersedekah

Kajian

Mahar Transaksi Jual Beli Mahar Transaksi Jual Beli

Tafsir Surat An-Nisa Ayat 4; Mahar Bukan Transaksi Jual Beli

Kajian

Doa berbuka puasa rasulullah Doa berbuka puasa rasulullah

Beberapa Macam Doa Berbuka Puasa yang Rasulullah Ajarkan

Ibadah

Connect