Ikuti Kami

Ibadah

Rangkaian Acara Maulid yang Sesuai Syariat

foto: gettyimages.com

BincangMuslimah.Com Merayakan acara maulid Nabi Muhammad SAW adalah hal baru dan tidak pernah melaksanannya pada zaman Rasulullah SAW. Secara bahasa pembaruan ini bisa masuk sebagai bid’ah. Karena bid’ah secara bahasa adalah mengadakan perkara baru tanpa ada contoh sebelumnya oleh Rasulullah SAW.

Macam-Macam Bid’ah

Namun perlu menggaris bawahi bahwa tidak semua bid’ah adalah buruk. Karena bid’ah sendiri  masih terbagi menjadi 2. Yakni bid’ah dlalalah dan bid’ah hasanah.

Kedua macam bid’ah ini secara garis besar berdasarkan ada atau tidaknya pertentangan terhadap syariat Allah. Bid’ah dlalalah sudah jelas adalah ajaran baru/pembaruan yang sesat dan bertentangan dengan syariat. Sedangkan bid’ah hasanah adalah sesuatu yang tidak dilakukan/diajarkan pada masa Rasulullah namun tidak bertentangan dengan syariat. Sehingga bid’ah ini masih benar dan boleh oleh mayoritas ulama.

Acara maulid nabi termasuk ke dalam kategori bid’ah hasanah menurut sebagian ulama. Terutama ulama dari golongan Ahlussunnah wal jama’ah. Namun, sebagaimana dala pembahasan sebelumnya, bahwa dapat membenarkan bid’ah hasanah ketika tidak bertentangan dengan syariat Islam. Baik syariat yang berasal dari al-Quran, Sunnah, Ijma’ maupun qiyas. Sehingga memperbolehkan acara maulid nabi mesti tidak bertentangan dengan syariat tersebut.

Rangkaian Acara Maulid Nabi

Dalam rangka memastikan bahwa acara maulid nabi adalah kategori kegiatan yang dibenarkan dan diperbolehkan, maka harus memperhatikan rangkaian kegiatan di dalam merayakan maulid nabi. Setidaknya ada 4 poin penting yang harus ada di dalam acara maulid nabi Muhammad SAW.

Pertama, pembacaan ayat-ayat suci al-Quran. Bukan hanya pada acara maulid nabi saja, pada acara-acara lain seyogyanya dengan membaca ayat-ayat suci al-Quran sebagai pembuka atau dengan ummul quran (al-Fatihah). Hal ini sebagai harapan agar rangkaian acara tersebut mendapat berkah Allah swt.

Baca Juga:  Maulid Nabi dalam Pandangan K.H. Hasyim Asy'ari

Kedua, pembacaan manaqib/perjalanan hidup Rasulullah SAW. Pembacaan manaqib ini penting ada di dalam acara maulid. Karena acara maulid sendiri sejatinya dilakukan selain sebagai bentuk suka cita terhadap lahirnya sang R0sul, juga untuk mengenang kembali kisah-kisah perjalanan hidup beliau yang tentunya akan kita jadikan contoh dalam menjalani kehidupan.

Dalil-Dalil

Selain itu, mengikuti Rasulullah SAW adalah jalan agar kita bisa dicintai oleh Allah swt. Sebagaimana firman Allah di dalam QS. Ali-Imron [3]:31:

قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي ‌يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ

“Katakanlah (Muhammad), jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Mahapengampun lagi Mahapenyayang”.

Ketiga, bershalawat kepada Rasulullah SAW. Shalawat kepada Rasulullah adalah inti dari acara maulid nabi SAW. Karena shalawat adalah salah satu ekspresi kecintaan seseorang kepada Rasulullah. Sehingga tidak heran banyak ulama yang merangkai dan menyusun shalawat yang bertujuan kepada Rasulullah SAW. Dengan shalawat kita tidak hanya mengungkapkan kecintaan kepada Rasulullah SAW, melainkan juga akan mendapatkan syafaat dari beliau. Sebagaimana salah satu sabda Rasulullah SAW

‌من ‌صلى ‌علي يوم الجمعة كانت ‌شفاعة له عندى يوم القيامة

“Barangsiapa yang bershalawat atasku pada hari jum’at, maka ia akan mendapatkan syafaat di sisiku pada hari kiamat”.

Keempat, mau’izhoh hasanah. Mau’izhoh hasanah adalah nasihat yang baik atau istilah untuk penyampaian ceramah oleh para da’I atau ulama. Mau’izhoh ini juga penting ada di dalam acara maulid karena adanya seorang ulama atau penda’I yang menyampaikan berbagai keutamaan Rasulullah, kisah hidup beliau dan sebagainya bisa meluruskan pemikiran kita sebagai orang awam untuk bisa meneladani Rasulullah dengan benar.

Baca Juga:  Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

Setidaknya 4 poin inilah yang bisa menjadi rangkaian acara maulid yang tidak bertentangan dengan syariat. Karena 4 hal ini, yakni membaca al-quran, bershalawat dan mendengarkan ilmu justru adalah hal-hal yang sesuia perintah oleh syariat.

Semoga bermanfaat.

Rekomendasi

menabuh rebana perayaan maulid menabuh rebana perayaan maulid

Hukum Menabuh Rebana Ketika Peraayaan Maulid

tantangan menjalani i'tikaf ramadhan tantangan menjalani i'tikaf ramadhan

Amalan yang Dianjurkan Ulama Saleh di Bulan Maulid Nabi

Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah? Benarkah Perayaan Maulid Nabi Bid’ah?

Memperingati Maulid Nabi dengan Tradisi Marhabanan

Pencegahan Gangguan Menstruasi Pencegahan Gangguan Menstruasi

Bolehkah Perempuan Haid Ikut Menghadiri Acara Maulid Nabi?

Ditulis oleh

Alumnus Ponpes As'ad Jambi dan Mahad Ali Situbondo. Tertarik pada kajian perempuan dan keislaman.

4 Komentar

4 Comments

Komentari

Terbaru

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Kalau Ganteng Pasti Mau’: Saat Candaan Berisiko Membungkam Korban Pelecehan Seksual

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Kajian

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Refleksi Al-Quran Surah An-Nisā’ ayat 34: Tentang Kepemimpinan Laki-Laki Atas Perempuan

Kajian

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Abigail Adams: Ibu Negara yang Memperjuangkan Perempuan dari Gedung Putih

Muslimah Talk

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Tahirih Qurrat al-Ayn: Cendekiawan, Penyair, dan Martir Perjuangan Hak Perempuan

Khazanah

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Laki-Laki dan Perempuan Memang Berbeda, Tapi Kesetaraan Gender Bukan Soal Biologi: Mari Intip Apa yang Diperjuangkan

Muslimah Talk

Trending

Melihat Spirit Keislaman melalui Shalawat yang Dibawakan Gus Azmi dan Syubbanul Muslimin

Muslimah Daily

Ruby Kholifah: Pejuang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan

Muslimah Talk

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Perjalanan Sri Mulyani dalam Menjaga Stabilitas Keuangan Negara

Muslimah Talk

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral? Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Mengapa Suara Perempuan Baru Didengar Setelah Viral?

Muslimah Talk

Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki? Benarkah Perempuan Tercipta Dari Tulang Rusuk Laki-laki?

Konsep Kesetaraan Gender Menurut Amina Wadud Muhsin

Muslimah Talk

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Kemenag Gelar Bincang Syariah Goes to Campus di Universitas Indonesia; Merayakan Maulid dengan Kesadaran Ekologis

Berita

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Pihak yang Dirugikan, Perempuan Justru Punya Peran Tersembunyi ‘Lestarikan’ Patriarki

Muslimah Talk

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26 Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Perluasan Makna Aurat; Perspektif Al-Qur’an Surah Al-A’raf Ayat 26

Kajian

Connect